HTS

assalamualaikuuum! gila, udah malem disini dan gue masih bangun! huahaha, kalo kata katy perry mah wide awake laah *likeaboss*. dan lebih tumbennya lagi ada hal yang bisa gue fikirkan malam malambegini selain tidur.... atau makan....... akhir akhir ini gue jarang merenung dan berfikir, sebenernya sih hampir tak pernah berfikir malah, bahkan untuk hal hal yang penting. karena gue lebih suka memikirkan hal hal yang tak terlalu penting, seperti, kenapa spongebob itu kotak bolong bolong, sedangkan orang tuanya berbentuk seperti cookies good time ? atau, kenapa kok banyak sekali bule yang mampir ke chatbox ini dan bilang "i follow you" atau "you have a nice blog" atau "please visit back", ketika gue menuju link mereka, ternyata web yang mau menyaingi 9gag. what the..... makin banyak aja orang orang yang frustrasi gara gara 9gag............ walaupun begitu gue masih sering kecele membalas chat mereka dengan "okey, nice to meet you" or "enjoy" yang ternyata cuma spam......... *miris* kayak orang yang ngomong sama tembok dan temboknya bilang "talk to my block" . beginilah nasib blog yang trafficnya udah kayak orang lagi sekarat. menuju garis lurus. but whos cares? 

kalian pasti udah liat judulnya, dan gue yakin banyak yang bilang "wah motto hidup gue". gue tau sedesperate apa kalian sama yang namanya an open relationship. bahkan facebook pun menyediakan status buat hubungan yang udah kayak alam ghaib ini, ada dan tiada. bahkan gue mulai yakin kalo sebelum mark zuckerberg nikah ia juga menjadi korban korban hts para gadis gadis blonde di amerika dengan segala operasi plastiknya. gadis?. oke lupakan, back to topic. hampir semua remaja pernah mengalami hts yang merupakan akronim dari Hubungan Tanpa Status. nggak usah malu untuk mengakui, karna gue juga mantan pecandu hts, loh?. lagipula punya hubungan yang dulunya tanpa status itu bukan suatu aib yang harus lu sembunyikan, toh hts itu nggak mengeluarkan bau busuk kayak kentut, walaupun rasanya emang kayak nahan kentut -____-. 

pertama gue akan menjelaskan apa itu hubungan tanpa status! oh iya, yang ini based on true story loh! (dear kepoers, jangan tanya ya ini true story siapa). menurut gue hts adalah suatu hubungan yang tanpa nama, kejelasan, dan tanpa kedewasaan. jadi jelas ini hanya untuk abg, dan semenjak gue beranjak 17, gue insaf menjadi pencandu hts *Tuhan pun tau alasannya bukan itu,jedotin pala*. kapan suatu hubungan dinyatakan memasuki tahap hts? gampang! ketika kalian udah terlalu lama pdkt dan saling memanggil dengan panggilan sayang tetapi saat ditanya "kita ini apa?" dan menjawab, kita ini teman baik, dan nggak lupa pake emot ;). hubungan itu berada di bawah bayang bayang pelakunya. bahkan kadang para pelaku ini lebih frontal dalam melakukan segala aksinya di depan publik. karena itu pula banyak yang mengasumsikan bahwa para pelaku sudah taken padahal kenyataannya tidak, tetapi dalam hati mereka juga mengingkari. jadi? bingung kan? udah gue bilang, hts itu seperti mitos, bahkan ki joko bodo pun menyerah tentang persoalan hts ini, nggak percaya? tanya mmbah google istri ki joko berapa, itu membuktikan bahwa ki joko yang mistik mitosnya pun nggak sanggup sama hts. 

yep! hts is included in my 100 complicated things in the world. tapi apakah kalian pernah bertanya kenapa harus hts? kenapa sesuatu yang abu abu harus menang diantara segala kejelasan?. menurut gue ada beberapa alasan kenapa para pelaku melakukan ini. pertama, hts itu jalan pertengahan yang sangat sangat aman. biasanya sih ditandai dengan pdkt yang nggak pernah selesai. kenapa ditempuh dengan cara hts? kadang kadang waktu tidak bisa menjamin kalian kenal dengan calon pasangan. ada beberapa hal yang masih membuat sang pelaku ragu dan harus melakukan observasi lebih jauh terhadap si target. dan triiiing! ketika ia sudah menentukan pilihan ia bisa mundur dengan gampang, karena ingat? tak ada benang yang mengikat hubungan itu.

kedua, melindungi diri dari situasi dan kondisi setempat. kadang kadang hati nggak bisa kompromi sama sikon, iya nggak sih?. contohnya. ada salah satu dari pelaku yang memang tidak mendapat SIM C = SuratIjin Mencari Cinta *duh kayak kenal nih orang*, tapi ia merasa ia sudah menemukan orang yang tepat saat itu  dan akhirnya jalan yang ditempuh ya satu satunya jalan aman yang tersedia, hts. karena ketika ditanya sama orang tua "itu siapa dek?" dan ia akan menjawab "oh itu temen aku, mau minjem buku"   walaupun kenyataannya minjem buku doang sampe berjam jam. see? aman kan? lu nggak dosa karna nggak bohong sama siapapun, kecuali hati lu.

ketiga, ada beberapa orang yang hobinya berkubang dengan lumpur ketidakpastian. mereka emang hobinya pdkt terus. mungkin ini dikarenakan trauma terhadap hubungan masa lalu yang ternyata lebih enak masa masa pdkt daripada taken. kenapa? karena ketika taken sifat sifat yang selama pdkt berusaha ditutup tutupi akhirnya terkelupas satu demi satu. ah kalo gue bilang, pada beberapa hubungan lebih enak saat pdkt kan? gue tau gue tau, pasti lu semua banyak yang setuju.

tapi dari segala macam hal negatif tentang hts, kita melupakan satu hal yang penting. esensi dari segala hal yang gue tulis saat ini, nggak bisa diganggu gugat, kalo gue bilang dia egois, yap! its is!, tapi juga vulnerable pada saat bersamaan, yaitu, perasaan, hati. seabu abu apapun hubungan itu, pasti ada sesuatu yang bernama perasaan disana, suci kan?, perasaan nggak pernah salah, hanya individunya saja yang tidak bisa mengorganisir apa yang dia rasakan secara baik dan elegan. yah intinya mah, yang penting sama sama tau perasaan masing masing, thats enough, yah tapi jangan coba coba htsan sama cowo yang B-type ya, itu namanya bunuhdiri, alias melegalkan dia untuk ngelaba kanan kiri, duh bikin sakit hati aja bos. jadi pilih orang yang tepat ya, htsan lah dengan elegan. tapi tetep aja, kalo udah click satu sama lain, kenapa nggak sekalian dijadiin aja sih?. jujur aja, kayak gini tuh yang gemes bukan mereka, tapi kita, orang orang disekitar yang mencoba menjadi saksi bisu perjalanan cintanya, hauahahha. kesimpulannya, komitmen itu memang sesuatu yang butuh keberanian tingkat dewa, tanggung jawab ditambah kadar ketulusan yang seimbang, hasilnya? gue serahkan kepada kalian yang mengorganisir ceritanya sedemikian rupa. 

untuk urusan hts pun gue mulai mencoba give up bos. terlalu rumit untuk hidup gue yang udah rumit banget. jadi atas nama ke-sok tauan geu tentang segala hal yang terjadi di hidup para abg jaman sekarang, gue minta maaf, sekian dan terimakasih, huahahaha, babaaaaaaaaaay! :)
(btw btw, jujur aja, ini pos lamaaaaa banget, gue harus ngebersihin jaring laba laba disana sini biar bisa ditulis lagi *gue tau gue lebay, sip*. ketika gue lihat draftnya pengen dibuang sayang, tulisan disini udah banyak banget, huuuuuh miris juga ya kalo mau dihapus, jadi setelah gue revisi, jadilah iniiiiii, tadaaaaaaa!!, enjoy ya readers. oh iya! kalau ada yang tersinggung, percayalah gue tidak berniat untuk seperti itu, just have fun, ehehe, babaaaaay)

0 comments