Panjang Umur Wanita

Panjang umur wanita. Hidup manusia harusnya jadi tidak terduga, tapi kenapa banyak orang menerka - nerka tentang seharusnya. Harusnya ia kini sudah lulus dari sekolah. Harusnya sudah tidak lagi bergantung dengan orang tua. Harusnya diumur yang kesekian menikahlah dia. Harusnya ia tidak lagi hanya berdua, tapi juga dengan manusia - manusia kecil yang mahalnya bukan main. Banyak sekali harusnya yang menjadikan umur wanita terhenti. Tidak lagi tersedia pilihan selain menjadi istri seseorang yang sanggup menghidupi. Mengesampingkan banyak sekali mimpi karena omongan tetangga atau saudara yang entah siapa namanya. Bukan lagi soal di hidup ini kita akan jadi apa. Bukan lagi soal bahagia versi kita. Ketika dewasa, menjadi wanita hanya dipenuhi banyak sekali terka. Seolah - olah hidup kita sudah jadi begitu jelas ujungnya, bahkan ketika belum ada satupun langkah pertama. Belum juga berpikir akan kemana, tapi setiap penonton sudah menjadi juri akan sampaikah wanita pada standar yang tidak kasat mata. Menjadi dewasa dan ternyata umur wanita masih tidak sepanjang semangat Kartini dan ceritanya. 

Namun ditengah gelap, rasanya aku masih ingin berlari. Masih ingin berusaha agar panjang umur diri ini. Tetap hidup meski sudah tidak lagi menapaki bumi. Mengalir di dalam pikiran setiap yang aku sayangi. Bernafas serupa hembusan embun pagi.



0 comments