Retorika

 Siapa sangka, di tengah acara mencuci piring selepas makan siang, jawaban atas pertanyaan besar di hidupku yang menggantung bertahun - tahun, hadir tiba - tiba dalam wujud paling sederhana. "Rasanya berat dan sulit, tapi bukannya memang jalan menuju ridhoNya tidak ada yang mudah ya Ta?".

Siapa sangka, sore ini ketika sibuk terkesima dengan lampu - lampu kendaraan di sepanjang jalan, hatiku yang terasa amat berat beberapa bulan ini, tiba - tiba kehilangan muatannya. Diganti rasa lega karena akhirnya bertemu dengan kalimat paling sederhana. "Kalau memang Allah maunya begitu, kita bisa apa?"

Kedua kesimpulan ini diakhiri dengan tanda tanya, tapi diiringi dengan kelapangan yang absen sebelumnya. Aku gak pernah sebegini bahagia dengan retorika sederhana.

0 comments