Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


"karinaaaaa!! tungguin gue"

itu pasti suara risa, masih pagi udah ribut aja, nggak tau orang lagi kebelet laper kali ya, terpaksa kuhentikan langkah dan menoleh ke belakang

"ape?"
"lu mau kemana?" katanya antusias
"menurut L? cari sarapan, biasa, gue nggak bisa mikir kalo belum nyarap"
"ooh gitu" ada sesuatu yang janggal dalam raut wajahnya kali ini, seperti menyimpan hal yang penting
"kenapa lu? pagi pagi udah teriak teriak aja, berisik"
"hehe maaf yaa, sebenernya gue pengen ngomong"
"yaudah di bewok aja ya, sekalian temenin gue nyarap"
"nyooook" dan kami pun menuju kantin dengan tangan berangkulan ala teletubbies kelaperan, memang pagi yang indah

"wok, bubur satu ya! biasa, nggak pake daun sama kacang" pesanku kepada si bewok
"sip neng!" balas bewok tak kalah cerianya. ia tukang bubur disekolah kami, usianya memang tak muda lagi, tapi semangatnya itu yang tak kalah dengan siswa disini, membuat kami terkadang lupa akan sopan santun bahwa faktanya usianya berada jauh diatas kami. penghuni sekolahku memang unik unik, yah mungkin ini yang nantinya akan membuatku rindu. ini tahun terakhirku disini, sebentar lagi jika Tuhan mengijinkan, aku akan lulus dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. meninggalkan sekolah ini dengan segala kenangannya. rasanya waktu berlalu begitu cepat, sepertinya baru kemarin aku menjadi si anak baru, dengan dua kuncir di kepala dan teriakan para kakak kelas khas MOS yang kutau bahwa sejujurnya semua teriakan marah marah itu hanya akting, tapi tetap saja membuatku gemetar. membuat ku hampir muntah setiap pagi karna dipaksa menelan biskuat secara bar bar, ditambah dengan pisang satu buah, rasanya mereka bercampur diperutku dan mengadakan perang dunia disana.

"lu nggak ris?" tanyaku kepada risa yang sedang asik berkutat dengan handphonenya
"nggak ah, gue diet" disertai cengiran khas Risa dengan kedua gigi gingsulnya
"gaya lu, ceking gitu, kalo makin kurus gue yang repot kalo goncengin lu, nanti kalo terbang gimana"
"gue rela kok diiket, diiket dihati kamu, beneran deh nggak bakal terbang kemana mana" sambil mencolekkan telunjuknya dibawah dagu ku, menggelikan.
ku jauhkan kepalaku dari jangkauannya "iyuh ris"
"eh lu tadi mau ngomong apa sebenernya?"
"hah? oh itu" raut wajahnya berubah seketika, oke itu jelas ketegangan.
"apaan sih? jangan bikin gue kepo gini dong"
"ini neng" dan bewok pun datang dengan semangkok bubur ayam, nyam.
"makasih wook"
"heh, apaan ris?"
"iya iya, kapan lu nggak kepo. tapi lu jangan ngedown ya"
"duh lu masih meragukan ketangguhan gadis kuat seperti gue? pelase ris" sembari memasukkan sesendok bubur ayam paling lezat seantero sekolah.
"iya jadi ceritanya kemaren gue ke bakso jono sama dika, terus gue liat itu....." gerak gerik tangan di handphonenya mulai acak, tanda kegelisahan.
"itu apa? setan? yaelah nggak goyang ris, gue udah kebal sama lu, huahaha" kusenggol bahunya, melumerkan segala ketegangan yang ada. sebenarnya ada suatu perasaan tak enak yang perlahan merambati tubuhku, kutau kalimat selanjutnya bukan hal yang menyenangkan untuk menemani pagiku dengan semangkok bubur.

"itu, arga sama sinta"
oh oke, itu jelas bukan berita yang ingin kudengar untuk mengawali hari. hari yang panjang di bulan oktober. dan dari semua perasaan yang berkecamuk di hati, aku hanya menggumamkan "oh".
dengan refleks risa melingkarkan lengannya di atas punggungku "yaah kar, maaf maaf banget, sumpah ah, katanya lu nggak mau ngedown"
"ah lebay lu, kan udah gue bilang, nggak ada yang bisa menyangsikan ketangguhan gue, hehe"
"ah bohoong, beneran?" itu jelas suara yang dibuat selembut lembutnya dari seorang risa yang notabene bersuara agak cempreng, cenderung berisik.
"nggak kok, ciiyus sayang" kupaksakan menyuap satu sendok bubur itu lagi, lebih ke dorongan untuk-terlihat-normal bukan karna permintaan perut seperti beberapa menit lalu, sebelum risa membawa berita itu ke sarapan pagiku, harus kuakui, selera makanku seketika lenyap.

"iya, gue tau lu kuat, hehe, iya jadi ceritanya si dika yang ngeliat duluan, terus dia ngecengin mereka gitu, duh langsung gue jitak pake kekuatan kuli tau nggak. sumpah kar sumpah gue ngeliatnya aja gondok, kok lu bisa bisanya woles sih, gila ..... (dan selanjutnya yang kudengar hanya bla bla bla)"
"oh" bukan oh yang sederhana, ada banyak hal yang tersimpan disana. dipendam dalam diam, kubiarkan membusuk sampai terlupa.
"ayolah kita chaw" sambil menyerahkan selembar uang 5000an kepada bewok.
"kar, belom abis, kok udah ditinggal sih"
"iya, gue baru inget belum ngerjain pr fisika, hehe" sambil melempar senyum kepada bewok dan segera pergi meninggalkan kantin.
"kar tungguin" dengan setengah berlari ia berusaha menyamakan langkahnya dengan kakiku.

dan perjalanan yang tidak jauh dari kantin ke kelas itu kami habiskan dalam kesunyian, dengan perasaan yang campur aduk di dada, sekuat tenaga kutahan air mata yang ingin keluar. ini hanya terlalu cepat. kucabut kata kataku bahwa ini pagi yang indah.

ketika melewati kelas tetangga, aku tak bisa menghindari keingin tahuanku terhadap berita dari risa barusan. risa hanya memandangku heran di belakang, aku tau apa yang dia pikirkan, bingung dan perasaan bersalah. sebenarnya ini bukan kesalahan siapapun aku menjadi kecewa terlalu cepat di awal pagi, hanya saja aku tersadar bahwa ternyata hatiku belum siap. belum siap untuk menerima kenyataan bahwa hatinya telah berubah. dan ya, kulihat mereka sedang bercengkrama, seakan seluruh galaksi bima sakti ini hanya milik mereka, uh oke, itu positif, aku harus mundur.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

assalamualaikuuuum semuaaaa!!! sebenernya ini cerita yang udah lama ada di draft. gue simpen simpen aja karna sejujurnya gue takut banget ketika udah terlanjur memulai, tiba tiba gue kehilangan mood ditengah jalan. kayak nasib nasib cerpen gue yang sebelum sebelumnya, mereka berakhir mengenaskan, si tokoh belum mencapai kebahagiaan ever after, sudah gue hentikan. hanya karna satu, gue unmood dan kehilangan konsep. susah sih emang, kadang gue suka tuh ditengah jalan nemu konsep yang pas, ini ciiyus loh, ditengah jalan,pas lagi naik motor. bagusnya sih langsung gue catet, tappi ya kali gue minggir dulu di emperan terus nulis di binder, maklum, belum punya komputer lipet, gue masih setia sama PC yang walaupun udah pernah lemot setengah mampus, udah pernah gue tempeleng, tetep aja tangguh menghadapi cobaan dari sang majikan yang tiba tiba jadi brutal kalo nungguin ngehang. masalah cerita, nggak bisa dipungkiri, sebagai amatiran gue masih terinspirasi dari cerita cerita sekitar, okeee fine, dalam kasus ini terinspirasi cerita gue sendiri. tapi jelas nggak pyur semua gue tulis disini, ada perubahan dimana mana, karna akan jelas terlalu panjang, terlalu lebay, dan terlalu menguras emosi, dan dalam beberapa titik terlalu privacy, lagian bisa jadi nggak bakal selesai selesai. nanti gue yang jadi nggak enak sama produser cinta fitri, babaknya sampe season seasonan. yaudah deh, dari pada banyak cincong, semoga kalian suka ya *ngomong sama tembok tetangga* *suara jangkrik berbunyi saking sepinya blog ini* . byeeee!!!!!!





tangan itu kini berdampingan, masih sendirian dengan pemiliknya yang perlahan meneteskan air mata. kali ini tak ada yang ia minta, hanya sedikit bercerita tentang kisah yang selalu ia simpan. tak ada rasa sakit yang harus dibagi pada orang lain, ia egois, menikmati sakitnya , tenggelam didalamnya, dan tak pernah muncul lagi, sampai akal tak sanggup mengantarnya kembali. memang bukan kisah istimewa, hanya lembaran lalu yang kusam dengan sobekan dimana mana. tapi dengan hati hati disusunnya setiap robekan demi robekan, menyambung apa yang seharusnya ada didepannya, satu lembaran kertas kusam yang sempurna. sempurna? apakah kau bisa mengharapkan kata itu setelah badai yang menghantam barusan? tak mungkin kawan. semua tak kan pernah sama, tak peduli seberapa besar pertaruhanmu pada dunia. luka akan selalu meninggalkan bekas, selamanya. walaupun luka itu dibuat oleh kedua tanganmu sendiri, secara sadar. sakit yang kau rasakan akan selalu ada. 

jadi kuharap, jangan repotkan duniamu yang kini sudah begitu sempurna hanya karna melihatku yang (kelihatan) masih terluka. ups, maaf, aku terlupa jika kau sudah tak lagi menaruh peduli. maka aku cukup tenang, karna setidaknya seberapa keras pun aku berteriak takkan membuat duniamu berbalik 180 derajat berbalut sendu, ah tak mungkin. aku memang tak handal dalam segala hal yang menyangkut hati, ini satu kelemahan yang pernah kupercayakan padamu, tanpa basa basi, tanpa sehelai tipis curiga di hati, tulus. tapi setelah semua yang terjadi, aku telah belajar menyembuhkan diri sendiri, dengan kedua tangan dan kakiku, melangkah pasti menuju segala mimpi mimpi yang saat itu bayangannya mengabur karna cahayamu yang tentu saja, kini tak lagi ada. dan walaupun masih dibalut setipis kerapuhan, aku bawa luka ini pergi, mencari penyembuhnya diujung hari, ia bernama mimpi. semoga kali ini kau tak mengecewakanku, hidupku, sekali lagi kugantungkan setengah nafasku padamu.

10.58 , 28 desember 2012. satu lagi kelegaan gadis pengangguran dadakan sebelum memejamkan mata hari ini. have a nice dream semua :) i love you, as always...
lady like adalah ketika tepat tahu seberapa banyak air mata yang keluar, hati yang telah menjadi serpihan, tapi selalu berdiri tegak dan berkata "i never regret my decision yesterday, ever, no matter how hard it is, i always survive"
aku akan berhenti mencintaimu ketika adam levine gagal membuatku melting like a choc lava, nggak akan pernah. asal kamu lebih ganteng dari adam levine, mustahil, huahahahhahahahha. *mabok M5 di youtube*


permintaan gue sederhana. pokoknya, maroon 5 belum boleh bubar sebelum gue punya duit buat nonton konser livenya, sederhana kan? :* *timpuk batako*
everybody will change in the end, i wonder if i am the one that left who doesnt change at all, trapped in my own world, safe. im afraid. 
kamu, sisa cokelat percakapan kita, yang nodanya enggan hilang melewati masa.

kamu, guguran daun dibawah kanopi pohon, yang menjadi serpihan ketika diterbangkan angin siang

kamu, bantal yang basah, dengan ikhlas menjadi lembab di keheningan malam, untuk pelegaan rasa pesakitan. tempat cerita yang selamanya tak kan terdengar

kamu, tetesan hujan di bekunya malam, membawa kenangan

kamu, ujung kuku yang patah, terkikir gigi karna kekhawatiran

kamu, tembok kusam di kelas itu, penonton lelucon takdir akan kisah yang tak tersampaikan

kamu, bayangan yang meninggalkan pemiliknya, akhirnya bebas

kamu, pembuat senyuman gadis bermata sembab di refleksi kaca pagi ini yang berkata "aku lebih kuat sekarang"
biar kayak orang orang...

telat gaul -,-
senjataku sarkasme, tapi kamu, cukup dengan selongsong keacuhan sanggup mengacaukan situasi kita. diriku yang lemah atau kau yang terlalu berharga?
aku masih gadis sederhana yang kau temui dahulu di persimpangan jalan itu. dengan dua kuncir di kepala, tersenyum bahagia dengan kesepian mendalam yang tak kau lihat. menggenggam seserpih mimpi yang penuh dengan harapan, belum ada kenangan disana, tentang kita, atau cerita yang tak kusangka akan berakhir seperti ini. dan setelah itu, ini yang terjadi. 

kita bertemu lagi, disana, tepat dengan dua kuncir di kepala, dan kau dengan kalung tali rafia, lucu. pantas untuk dijadikan kenangan terindah, bekal cerita di masa depan yang kini kubawa untuk kuceritakan pada mereka, penonton hidup kita yang bersedia tertawa dan menangis ketika melihatnya. 

semua canda tawa yang ku ingat masih tersimpan ditempat yang tak kau lihat, dan tentu saja, takkan pula teringat. hanya cukup menjadi koleksi pribadiku, untuk kulihat sesekali dan bersyukur karnanya walaupun ternyata ada pilu yang dirimu tinggal disana. walaupun begitu, iya, aku bahagia, maka terimakasih ya.

lalu badai itu datang, menghantam, dan menghancurkan. tak ada yang patut menjadi pihak tersalahkan, karna ketika tentang perasaan, semuanya sah, dan benar. salah satu persamaan cinta dan perang. tak ada yang salah didalamnya, baik cara, maupun rasa. selama ada harapan gemilang di ujung jalan, apapun menjadi benar bukan?. dan itulah yang terjadi pada kita setelahnya. tapi aku terlupa, sebenar apapun, akan selalu ada pihak yang tinggal dan terluka di sudut cerita, termenung, dan menangisi keadaan. pilihan yang salah sebelumnya, keterbatasan otak manusia dalam mengira. membuat perasaan menjadi terhina, karna ia tak dianggap, terabaikan. dan kali ini, kuharap itu bukan aku.

lalu semua berjalan begitu saja. semua pihak sudah terlalu letih untuk mempermasalahkan apa yang sudah tak lagi ada. karna ya, sekarang semuanya tak lebih dari sekedar kata, semu, yang hanya dapat kau baca melalui paragraf paragraf abstrak di dunia maya. semu memang akan selalu menjadi maya bukan?. mereka berteman, selayaknya kenangan dan rasa sakit yang selalu berjalan berdampingan. seperti kita dulu , kebahagiaan dan pesakitan, pada saat yang bersamaan. semua cerita memang tak selalu indah, termasuk yang satu ini, yang alurnya sedang kuabadikan dalam kata demi kata, perlahan menuju konflik yang kau tau pasti akhirnya. aku juga tau, karna memang kita pengarangnya bukan?.

dan ini ujungnya, chapter terakhir dari trilogi kisah, mungkin tak akan sehebat karangan rowling, atau shakespeare yang abadi, tapi paling tidak, kisah ini nyata, dan memang kita miliki keberadaannya, walaupun sekarang hanya dapat menjadi tempat wisata yang kita kunjungi sesekali, ketika rindu menerpa, tapi jalan menuju kesana sudah tak lagi ada. dan aku akhirnya sepakat denganmu, yang menutup kisah ini terlebih dahulu.

aku masih sesederhana dulu, walaupun tak lagi ada dua kuncir di kepala, dan tali rafia tak lagi menggantung lemah di tulang selangkamu yang kini bertambah bidang. aku tersadar, kita sudah besar, tak sepolos dulu, ketika dunia masih kelihatan abu abu, ketika kita berdua masih bersahabat dengan ragu. maka cerita kita sederhana, sesederhana maafmu yang kuterima ditengah senja bulan desember. dan karna itu, terimakasih kamu, karna telah melegakanku. memutus tali amarah yang selama ini mengikat jalanku menuju senyum dunia, menahanku untuk terus berada disana, dengan anggapan ada sesuatu yang belum lunas, dan tak benar. tapi kali ini, kau membuatnya lebih sederhana untuk dilepaskan. maka sekali lagi, terimakasih kamu.

maka kali ini, bab penutup cerita kita. kita tutup dengan senyum dan sayonara sederhana ya?. agar di masa depan, ketika kau sudah tegap berdiri dengan seragam polisi, dan aku kuat ditengah terpaan debu beton gedung gedung proyek kebanggaan, kita dapat mengulang senyum. mengulang senyum sederhana ketika kau menungguku di pintu gerbang sekolah, masih dengan kalung tali rafia dan senyum di bawah terik matahari kota. yang selamanya akan menyimpan cerita kita dalam hiruk pikuknya.


actually, i miss everything so damn much, but i know, i cant go back to the old times, when everything seems to be beautiful and hurt as well. a single apology at the noon is already enough. just for your info, im not lying in here, to you, even myself. i just let that feelings flow, and let God do the rest, with you and me. kadang kita harus tau kapan memperjuangkan perasaan, dan kapan melepaskannya dengan keadaan. you already move away? i take that, with a single smile and simple sayonara :) but help me, to forget our story yesterday. gue nggak ada tempat curhat kali ini selain ini, jadi jangan komentar kalo bahkan lu pun nggak bisa kasih solusinya ya bang.
assalamualaikuuum semuaaaaaa!!! hooah, such a sleepy morning. gue mengalami sindrom gagal-move-on-dari-kasur pagi ini, jadi disini gue hanya tergeletak kuyu di atas kasur dengan tangan berada di keyboard dan ngetik seenak jidat, yah biasa, kerjaan pengangguran selama liburan. wira wiri twitter, facebook, youtube, blogspot, sampai pacaran sama buku un segede gede babon yang beberapa hari lalu gue beli. so tiriiiiiiiing *what the . . . .*, siap siap disambit pake palu kalo gini aja dibilang capek -___-. 

aaaa gue bingung mau nulis apa disini, tapi gue harus menulis, terlepas dari fakta bahwa gue memang sedang menjadi pengangguran, ada sesuatu yang harus gue keluarkan. sesuatu yang harus ditaruh pada tempatnya, daripada dibawa kemana mana yang akhirnya bikin encok pinggang sampai kram otot, masalah sama karung beras beda tipis ya ternyata. oke skip. kali ini kita ngalir aja ya, seperti air sungai pedesaan. catat! pedesaan, bukan perumahan yang airnya ngalir begitu dikuras menjelang musim kebanjiran -,-. ngomong ngomong banjir, gue punya suatu pengalaman lucu tentang banjir (ps: gue tau kalian yang udah tau ceritanya pasti lagi nyengir nyengir sendiri sekarang). 

jadi ceritanya saat itu sedang musim hujan, persis seperti sekarang, saat itu gue bersama dengan seorang teman. kita berdua menunggu sampai hujannya reda, setelah reda maka cawlah kita menembus jalanan tangerang menuju rumah. sampai jalanan utama perumahan ternyata . . . banjir. dengan wajah optimis gue menunjukkan jalanan lain dengan harapn tidak banjir, jadi dia bisa mengantar gue sampai depan rumah (fyi: mengantar seorang gadis sampai depan rumah itu merupaan suatu kewajiban loh guys, bukan karna "so sweet" moments, ini lebih untuk menghormati kita, kaum hawa. enak kan kalo sudah sampai depan rumah dan dengan aura superman kalian bisa bilang ke bapaknya yang lagi pasang tampang sangar "anak bapak sudah saya antar dengan selamat"), jadilah kita melewati jalan itu. dan sampailah kita di depan rumah gue, dan suasana hening seketika. ternyata banjir pun nggak pilih pilih dalam mimilih tempat dan gadis ditempat kejadian yang seketika menjadi ngenes abis. melasnya tinggal di perumahan yang gotnya dikuras kalo lagi mood warganya aja -___-.

disitu timbullah dilema. teman gue bilang "sampai sini aja ya dit, banjir tuh didepan, gue masih mau les lagi soalnya". gue yang dilema dan bingung hanya bisa menjawab "hah?, yaudah deh". gue juga nggak bisa memaksa orang lain, maka jadilah gue dengan rok diangkat sekenanya menembus banjir yang bener bener sadis abis, oh ya, nggak lupa pasang tampang kuyu karna seharian sekolah, sempurna. setelah diingat ingat betapa lucunya gue kala itu, walaupun kali ini gue pun nggak punya nyali buat bilang imut -,-. antara melas, kesel, dan bingung ya kala itu. karna ini sama sekali di luar harapan gue yang punya bakat drama queen. mengharapkan adegan dimana, kita menembus banjir, eh taunya motornya mogok, nggak lucu juga sih sebenarnya, tapi paling nggak itu menunjukkan suatu perjuangan yang membuat kita tambah appreciate sama mereka. setuju girls?. yah walaupun begitu, tetap ya guys, hidup itu bukan sinetron, jadi jangan berharap terlalu banyak, terlalu manis, dan sekali lagi, terlalu ngarep. karna yang terlalu akan berakhir dengan nggak baik, catet ya.

ngomong ngomong masalah harapan dan ngarep, dulu saya adalah orang yang ngarep abis, setelah saya ke klinik tong fang, semua harapan saya musnah, terima kasih tong fang :") maka saudara saudara, ber realistis lah, kalo kata seseorang, "sering seringlah ber-realistis ria, karna sesungguhnya ia menjauhkanmu dari patah hati yang terlalu dalam". realistis itu memang keras, tapi dia bisa mengajarkan kekuatan. gue yang punya sindrom drama queen pun sedang belajar untuk menjadi realistis. hal ini berangkat dari kenyataan bahwa, akhir akhir ini semua harapan yang istilahnya mah "so sweet" berakhir dengan menyakitkan, karna sekali lagi, hidup tidak seindah apa yang ada di kepala kita. dia punya cara tersendiri untuk membuat dirinya menjadi lebih indah. ada perbedaan yang besar antara harapan dan mimpi. harapan itu kita menggantungkan sesuatu ke orang lain, sedangkan mimpi kita menggantungkannya di diri kita sendiri, jadi bagimana akhirnya mimpi itu ergantung pada usah ayang kita keluarkan untuk membuatnya menjadi kenyataan. harapan kebanyakan hanya berujung sakit akhir akhir ini. 

seperti saat ulang tahun yang ke-17 kemarin. ada harapan yang nggak kesampaian disana. gue nggak berharap banyak, mungkin sedikit surprise dari satu orang pun cukup, oh nggak nggak, saat itu mungkin hanya ucapan "selamat ulang tahun ya dit" pun cukup membuat gue terbang kemana mana. tapi ya, kenyataannya harapan itu berakhir seperti teman temannya yang lain, suatu kenihilan. itu yang membuat gue mengawali hari pertama di tahun ke-17 hidup di dunia dengan air mata. kelihatan konyol, tapi itu adalah hari terakhir gue menangis karna sesuatu yang disebut harapan. jadi sekarang gue cukup berbahagia karna berhasil melewatinya, dengan utuh. tapi hidup tetap menunjukkan keindahannya, ternyata kehadiran sahabat, teman, orang tua, dan seloyang rainbow cake pun cukup membuat gue sekejap lupa kalau ada harapan yang dipatahkan pada hari itu. jadi terimakasih untuk mereka, dan Dia, the creator of every single happiness. omong omong ya, beberapa minggu sebelum hari itu, gue memang berharap akan mendapat cake alay (re: rainbow cake) itu pada hari H, ya okelah gue memang berharap dengan orang itu, yah well, walaupun harapan itu nggak kesampaian, but see? gue dapet yang lebih indah, rainbow cake from my parents is definitely the best, rather than someone else, isnt it?. jadi ternyata Dia masih mendengar permintaan kecil dari gadis yang agak nggak jelas ini.

prinsip gue sekarang sih, never expect too much. biarkan orang lain berkata kita nggak punya harapan, dibanding nggak punya mimpi? seenggaknya kita masih punya pride kita secara utuh. setuju girls?. by the way, ada kata kata yang gue suka banget akhir akhir ini, "Dia takkan mengambil sesuatu dari hidup kita jika Dia tak punya hal yang lebih indah untuk menggantikannya" jadi bagi harapan yang patah ditengah jalan, berbahagialah, karna dia punya sesuatu yang lebih baik dibanding apa yang hanya bisa kita harapkan, yaitu kenyataan. 

assalamualaikuuuum semuaaaaa!!!
entah kenapa beberapa hari ini gue menjadi sangat amat produktif dalam menulis blog, bukan suatu tulisan yang penting emang, well kalian tau, gue tau, Tuhan lebih tau, kecuali ortu gue, kalo memang blog ini diperuntukan untuk menjadi tempat sampah dari segala hal yang gue rasakan. beban, tekanan, kesenangan, segalanya, yah, sampah yang ditaruh ditempat sampah toh nggak selalu suatu barang yang udah nggak berguna kan. 

sekarang udah kelas 3, dan sehariaaaaaaaan ini entah kenapa perasaan jadi unwell abis. tiba tiba semuanya jadi serba mellow, gue pun bingung kenapa, mungkin gara gara ketika pagi gue awali dengan lagu "breakeven", mungkin seharusnya gue setel lagu "boombass", atau "we are nevereverEverEverEver getting back together", sampai "gives you hell" biar bisa teriak teriak sekalian didepan kaca, neriakin orang yang bentuknya aja gue nggak tau, oke sip itu gila, jangan dicoba dirumah kalo nggak mau dilempar piring kaca sama mama dari dapur -,-.

ya back to the topic. gue sedang tidak mood melakukan apa yang seharusnya dilakukan, lagi lagi dikendalikan perasaan. mungkin harus sering bergaul sama laki laki biar logika mereka nyampe di gue, jadi nggak main perasaan terus, jujur loh, nurutin perasaan akhir akhir ini ujungnya sakit terus. atau harus banyak banyak berlatih mungkin ya sodara sodara, berlatih galau dengan elegan *timpuk batako*. tadinya dengan baju ready to go to ma lovely bed udah siap siap aja melungker di kasur sambil meluk guling buluk tersayang, berusaha pasrah ketika gelombang galau itu datang. jujur aja ya, udah sangat sampai diujung, lalu 

"ditaaaaaaaaa!!! ditaaaaaaaaaaaaaaaaa!!"

nah itu dia mereka datang, seketika galau gue sirna, huahahaha. dan mereka membuat malam ini lebih bermakna, yah paling nggak mending lah dibanding rencana awal yang cuma ngejogrok (bahasa apaaaa ini) diatas kasur sambil ngegalauin sesuatu yang kok-agak-nggak-penting-ya. dan jadilah malam ini diisi dengan sepiring mi goreng om nug dan ngestalk Lawson, the script, one direction, sampai video galaunya marshanda yang dulu lagi hot hotnya (yang dia joget joget gaje di webcam sambil ngata ngatain temen sdnya, yang memalukannya, ada satu temen sd yang dia sebutkan, dan namanya . . . . andita, or anita?, yang pasti itu makhluk astral berdua langsung melihat ke arah gue dan nyengir ala #pffft, jrk). entah kenapa mereka sangat menyenangkan.

bahagia gue malam ini sesederhana itu guys. kalo ada yang bilang gue udah move on, gue akan jawab iya. dan orang itu adalah mereka . . . indah ya?. jadi buat elsa . . . yang malam ini ternyata juga lagi galau, apapun yang terjadi dengan lu dan teman teman lu malam ini, sampe ngebuat lu melungker diatas tempat tidur gue dan membuat seprarinya jadi amburadul (padhala gue ngebersihin setengah mati beberapa menit sebelum lu datang), jangan sedih lagi ya, sellau ingat, lu masih punya kita, dulu, sekarang, dan nanti. i have falling in love with you guys, all over again. 

so this is uuuusssss!!!!!! oke disini gue jelek abis, but who cares?

btw, malam ini ditengah cekikikan dan teriakan kelaparan dari para makhluk astral ini, tiba tiba gue mendapat telfon dari "private number". mungkin agak lebay, tapi entah kenapa gue merasa senang, padahal dia nggak ngomong apapun, dan gue pun hanya ngomong "assalamualaikum" itu maksud abis -,-, buat siapapun itu yang telfon, gue hanya ingin berterima kasih karna telah mengingatkan bagaimana rasanya dibutuhkan, dan diinginkan. karna saat ini, gue hampir lupa gimana senengnya ketika mendapat perlakuan seperti itu, yah kecuali dari ortu ya. karna gue baru sadar, sebaik apapun gue menyembuhkan diri, keadaan di dalam sini nggak akan pernah sama lagi. luka pasti ninggalin bekas kan? selalu bos!. ciaaaaaa, okeh fayn woy fayn! gue tau ini lebay, tapi gue seneng, so what? huahahahahha 

thats enough for this quite and peaceful night, its time to sleep darl. and the last one, thanks to my Lord, for making me forget that i used to be in blue before they rush into my room. and now, i can go to sleep with some kind of my sweetest smile, maybe? hauhahaha. and Thanks my Lord, Thanks for every little single beautiful things in my life, thanks . . . .
assalamualaikuuuuum semuaaa!!!

mau update status, please dikit aja, sumpah kali ini dikit kok. dan bukan ngomongin sesuatu yang berat. kali ini gue hanya bosan dengan apa yang harus dilakukan. yaitu ngerjain buku babon yang isinya soal latihan Ujian Nasional. intinya sih mau membuat liburan kali ini lebih bermakna, tapi apa daya, seringnya sih mood menghancurkan apa yang sudah gue rencanakan di awal, dan inilah salah satunya. entah kenapa, kali ini, padahal udah menjelang Ujian Nasional tetep aja belum ada semangat buat belajar -,-. gue nggak mau jadi gadis yang diperbudak emosi lagi, jadi kali ini apapun yang terjadi, hariini harus gue sentuh itu buku. tapi baru sebentar, tuh liat, dia udah tertutp rapi kembali, dengan pandangan setengah sewot ke gue karna pesonanya kalah sama blog tersayang -,-. duh mau jadi apa masa depan kalo sekarang aja gini. jadi ayo berdoa untuk membuat mood ini balik lagi, iya berdoa sendirian kok, mumpung masih jomblo *kok agak ngenes ya*. 

tuh dikit kan :p   

assalamualaikuuum! gila, udah malem disini dan gue masih bangun! huahaha, kalo kata katy perry mah wide awake laah *likeaboss*. dan lebih tumbennya lagi ada hal yang bisa gue fikirkan malam malambegini selain tidur.... atau makan....... akhir akhir ini gue jarang merenung dan berfikir, sebenernya sih hampir tak pernah berfikir malah, bahkan untuk hal hal yang penting. karena gue lebih suka memikirkan hal hal yang tak terlalu penting, seperti, kenapa spongebob itu kotak bolong bolong, sedangkan orang tuanya berbentuk seperti cookies good time ? atau, kenapa kok banyak sekali bule yang mampir ke chatbox ini dan bilang "i follow you" atau "you have a nice blog" atau "please visit back", ketika gue menuju link mereka, ternyata web yang mau menyaingi 9gag. what the..... makin banyak aja orang orang yang frustrasi gara gara 9gag............ walaupun begitu gue masih sering kecele membalas chat mereka dengan "okey, nice to meet you" or "enjoy" yang ternyata cuma spam......... *miris* kayak orang yang ngomong sama tembok dan temboknya bilang "talk to my block" . beginilah nasib blog yang trafficnya udah kayak orang lagi sekarat. menuju garis lurus. but whos cares? 

kalian pasti udah liat judulnya, dan gue yakin banyak yang bilang "wah motto hidup gue". gue tau sedesperate apa kalian sama yang namanya an open relationship. bahkan facebook pun menyediakan status buat hubungan yang udah kayak alam ghaib ini, ada dan tiada. bahkan gue mulai yakin kalo sebelum mark zuckerberg nikah ia juga menjadi korban korban hts para gadis gadis blonde di amerika dengan segala operasi plastiknya. gadis?. oke lupakan, back to topic. hampir semua remaja pernah mengalami hts yang merupakan akronim dari Hubungan Tanpa Status. nggak usah malu untuk mengakui, karna gue juga mantan pecandu hts, loh?. lagipula punya hubungan yang dulunya tanpa status itu bukan suatu aib yang harus lu sembunyikan, toh hts itu nggak mengeluarkan bau busuk kayak kentut, walaupun rasanya emang kayak nahan kentut -____-. 

pertama gue akan menjelaskan apa itu hubungan tanpa status! oh iya, yang ini based on true story loh! (dear kepoers, jangan tanya ya ini true story siapa). menurut gue hts adalah suatu hubungan yang tanpa nama, kejelasan, dan tanpa kedewasaan. jadi jelas ini hanya untuk abg, dan semenjak gue beranjak 17, gue insaf menjadi pencandu hts *Tuhan pun tau alasannya bukan itu,jedotin pala*. kapan suatu hubungan dinyatakan memasuki tahap hts? gampang! ketika kalian udah terlalu lama pdkt dan saling memanggil dengan panggilan sayang tetapi saat ditanya "kita ini apa?" dan menjawab, kita ini teman baik, dan nggak lupa pake emot ;). hubungan itu berada di bawah bayang bayang pelakunya. bahkan kadang para pelaku ini lebih frontal dalam melakukan segala aksinya di depan publik. karena itu pula banyak yang mengasumsikan bahwa para pelaku sudah taken padahal kenyataannya tidak, tetapi dalam hati mereka juga mengingkari. jadi? bingung kan? udah gue bilang, hts itu seperti mitos, bahkan ki joko bodo pun menyerah tentang persoalan hts ini, nggak percaya? tanya mmbah google istri ki joko berapa, itu membuktikan bahwa ki joko yang mistik mitosnya pun nggak sanggup sama hts. 

yep! hts is included in my 100 complicated things in the world. tapi apakah kalian pernah bertanya kenapa harus hts? kenapa sesuatu yang abu abu harus menang diantara segala kejelasan?. menurut gue ada beberapa alasan kenapa para pelaku melakukan ini. pertama, hts itu jalan pertengahan yang sangat sangat aman. biasanya sih ditandai dengan pdkt yang nggak pernah selesai. kenapa ditempuh dengan cara hts? kadang kadang waktu tidak bisa menjamin kalian kenal dengan calon pasangan. ada beberapa hal yang masih membuat sang pelaku ragu dan harus melakukan observasi lebih jauh terhadap si target. dan triiiing! ketika ia sudah menentukan pilihan ia bisa mundur dengan gampang, karena ingat? tak ada benang yang mengikat hubungan itu.

kedua, melindungi diri dari situasi dan kondisi setempat. kadang kadang hati nggak bisa kompromi sama sikon, iya nggak sih?. contohnya. ada salah satu dari pelaku yang memang tidak mendapat SIM C = SuratIjin Mencari Cinta *duh kayak kenal nih orang*, tapi ia merasa ia sudah menemukan orang yang tepat saat itu  dan akhirnya jalan yang ditempuh ya satu satunya jalan aman yang tersedia, hts. karena ketika ditanya sama orang tua "itu siapa dek?" dan ia akan menjawab "oh itu temen aku, mau minjem buku"   walaupun kenyataannya minjem buku doang sampe berjam jam. see? aman kan? lu nggak dosa karna nggak bohong sama siapapun, kecuali hati lu.

ketiga, ada beberapa orang yang hobinya berkubang dengan lumpur ketidakpastian. mereka emang hobinya pdkt terus. mungkin ini dikarenakan trauma terhadap hubungan masa lalu yang ternyata lebih enak masa masa pdkt daripada taken. kenapa? karena ketika taken sifat sifat yang selama pdkt berusaha ditutup tutupi akhirnya terkelupas satu demi satu. ah kalo gue bilang, pada beberapa hubungan lebih enak saat pdkt kan? gue tau gue tau, pasti lu semua banyak yang setuju.

tapi dari segala macam hal negatif tentang hts, kita melupakan satu hal yang penting. esensi dari segala hal yang gue tulis saat ini, nggak bisa diganggu gugat, kalo gue bilang dia egois, yap! its is!, tapi juga vulnerable pada saat bersamaan, yaitu, perasaan, hati. seabu abu apapun hubungan itu, pasti ada sesuatu yang bernama perasaan disana, suci kan?, perasaan nggak pernah salah, hanya individunya saja yang tidak bisa mengorganisir apa yang dia rasakan secara baik dan elegan. yah intinya mah, yang penting sama sama tau perasaan masing masing, thats enough, yah tapi jangan coba coba htsan sama cowo yang B-type ya, itu namanya bunuhdiri, alias melegalkan dia untuk ngelaba kanan kiri, duh bikin sakit hati aja bos. jadi pilih orang yang tepat ya, htsan lah dengan elegan. tapi tetep aja, kalo udah click satu sama lain, kenapa nggak sekalian dijadiin aja sih?. jujur aja, kayak gini tuh yang gemes bukan mereka, tapi kita, orang orang disekitar yang mencoba menjadi saksi bisu perjalanan cintanya, hauahahha. kesimpulannya, komitmen itu memang sesuatu yang butuh keberanian tingkat dewa, tanggung jawab ditambah kadar ketulusan yang seimbang, hasilnya? gue serahkan kepada kalian yang mengorganisir ceritanya sedemikian rupa. 

untuk urusan hts pun gue mulai mencoba give up bos. terlalu rumit untuk hidup gue yang udah rumit banget. jadi atas nama ke-sok tauan geu tentang segala hal yang terjadi di hidup para abg jaman sekarang, gue minta maaf, sekian dan terimakasih, huahahaha, babaaaaaaaaaay! :)
(btw btw, jujur aja, ini pos lamaaaaa banget, gue harus ngebersihin jaring laba laba disana sini biar bisa ditulis lagi *gue tau gue lebay, sip*. ketika gue lihat draftnya pengen dibuang sayang, tulisan disini udah banyak banget, huuuuuh miris juga ya kalo mau dihapus, jadi setelah gue revisi, jadilah iniiiiii, tadaaaaaaa!!, enjoy ya readers. oh iya! kalau ada yang tersinggung, percayalah gue tidak berniat untuk seperti itu, just have fun, ehehe, babaaaaay)
ada kamu disana yang menunggu diujung jalan cerita kita. aku belum mengenalmu, apa yang kau suka, bagimana kau bercerita, oh ya! suara tawamu juga belum pernah tercatat di memoriku, tapi mungkin, aku bisa sedikit membayangkan ketika kau menahan emosi karna kebodohanku, atas nama rasa, yang nantinya akan ada, yang potongan kecilnya sedang kita kumpulkan dalam perjalanan masing masing, jadi ketika saatnya bertemu, ada gambar yang utuh dan sempurna. setidaknya untuk ditunjukkan kepada mereka, betapa indahnya cerita kita. 

sabar ya kamu. jika boleh mempercepat jalan takdir sampai saat kita bertemu, pasti sudah aku lakukan dari dulu, karna apakah kau tau? saat ini semuanya terasa menyakitkan untuk dijalani sendirian, tanpamu, yang tak kukenal. tapi aku tau, takkan ada rasa syukur yang sempurna atas pertemuan kalau tak ada kehilangan yang menyakitkan sebelumnya. maka aku rela dear, berteguh hati menjaga apa yang seharusnya dijaga, walaupun bayarannya sesakit ini. 

omong omong maaf ya,  kalau aku telah mengalami kejatuhan, sebelum aku jatuh di kamu. maaf jika seandainya kamu bukan yang pertama, membuatku menangis karna perasaan yang biasa dipanggil cinta. maaf jika ketika aku menulis ini aku masih berjuang untuk bangkit dari kejatuhannya. tapi aku berjanji, akan selalu ada yang terakhir, dan akan berhenti di kamu. 

tak apa jika saat ini kau sedang berhenti pada hati yang lain, gadis yang tentu saja aku tak mengenalnya, duh menceritakan kalian seperti bercerita tentang asap yang langsung hilang ketika tertiup angin, semu, tapi akan selalu meninggalkan residu di paru paru. ah santai saja, aku tak akan mempermasalahkan residunya ketika kita bertemu, toh itu hanya sisa, suatu waktu akan hilang jika digantikan dengan udara yang lebih menyamankan bukan?. 


maka sampai waktu itu datang, berjuanglah dengan caramu, hidupmu, seperti apa yang kulakukan disini. kita sama sama berjuang ya, semangaaaaat! semoga alfatihah yang kulantunkan lamat lamat pada Nya untukmu sampai ya, agar tak ada lagi kesedihan dihari hari setelah ini. aku rindu, tentu saja, tapi aku percaya kita selalu terhubung melewati batas semesta, dengan perantara Nya yang diam diam melihat dan memperhatikan, dia indah bukan, telah menciptakan kita?

jadi untuk kamu yang disana . . . bersabarlah sampai saat itu datang ya. ketika akhirnya tali kita diikatkan.  maka tak ada lagi luka sia sia yang dibiarkan karna tak terawat, karna kekeliruan pada orang yang salah, karna setelah itu, hanya ada kita, dan kita. cukup bukan?


dari akhwatmu, yang belum kau kenal, atau mungkin sudah? ah biarkan jadi rahasianya ya, semesta selalu tau waktu yang tepat untuk menunjukkan dear . :)
ditengah tetesan embun pagi dan aroma tanah basah pagi hari, aku masih menunggu kamu, pelangi. tak lebih dari sekedar menyapa dan berkata "semoga harimu indah sampai nanti". seandainya tak perlu badai untuk menghadirkanmu, maka tak akan sesulit ini bukan?. tapi selama itu kamu, pelangi, aku sadar, kesabaranku akan terus ada di hati. tapi jangan terlalu lama ya, aku takut, sangat takut, kalau saja tetesan airku mengalir begitu saja tanpa pernah membiaskan cahayamu menjadi spektrum warna warni. mengalir dan tersia sia hanya karna tarikan gravitasi materi, yang egois, memenangkan keinginannya tanpa melihat aku yang ternyata berada di medan yang sama, ah tapi kita tak pernah bisa menuntut mereka untuk selalu mengerti kan. maka cepat datang ya pelangi, sebelum aku tertarik terlalu dalam, terlalu gelap, hingga tak ada lagi anak anak yang berteriak "liat ma! ada pelangi!".
assalamualaikuuuuuum semuaa!!! heyho!!! this is a superb holidayy!! yaaaaaay!!!!!!!!, mudah mudahan tanda seru disamping bisa mewakilkan perasaan gue yang sangat amaaaaaaat bersemangat hari ini, huahahaha. salahkan bubur sum sum buatan mama yang ternyata nyam sekali sampai gue kelebihan energi. sebenarnya ya, kalo bleh jujur liburan kali ini sangat amat "belajar dirumah" karna berhubung ternyata UAN akan diadakan tanggal 28 maret, dan sekarang, disini, duduk dengan manisnya gue malah asik memposting sesuatu yang isinya, you know lah, curhat -,- *harakiri* *harakanan* *joget gangnam pake tutu*. dan kalian heran kenapa sekarang gue sebahagia ini? ya kebahagiaan kan tergantung perspektif dan harapan kita. bagi orang yang agak cuek seperti gue, cukup dengan memakai kaos gombrong, celana jogja, semangkok bubur sum sum, dan novel ditangan itu . . . surga. dia bisa menghilangan mood untuk galau seketika, so yeaaaaaah! this time isnt about that crazy silly story anymoreeeee!!! huahahaha *tawa jahat*. 

tapi post kali ini masih seputar gue dan segala pandangan naifnya tentang kehidupan. menjelang umur tujuh belas ternyata kehidupan mulai menunjukkan bentuk aslinya *berasa power rangers* ya teman teman. banyak masalah yang menuntut kedewasaan kita dalam bertindak dan berkata. jujur, buat gue yang dunianya masih kejebak dalam taman kanak kanak perlu usaha ekstra keras buat menghadapi segala perubahan yang terjadi akhir akhir ini, karna ya, kebanyakan dari perubahan itu memang bukan sesuatu yang membahagiakan kalau kita melihatnya lewat kacamata kehidupan yang lama. yah namanya lama, pasti udah burem, butek, bopak dimana mana *kesalahan tata bahasa bukan berada pada otak anda sodara sodara*, karna itu harus diganti. bagian "mengganti-dengan-yang-baru" ini menurut gue lebih susah. gimana sih rasanya pake sepatu baru? kali pertama pake pasti lecet lecet dulu, kesempitan dulu, dan dari semua itu, ada ketidaknyaman disana. apalagi untuk tipe orang kayak gue, yang bak ideologi terbuka, tidak terbuka pada perubahan, dulu sih udah gue asingkan tuh sepatu ke zimbabwe sana *gatak*.

kalo di eftipi eftipi (re:FTV) mah berantem berantem dulu gituh baru jadian, walaupun itu nggak lebih dari sekedar bullshit semata (Pojok Curhat: walaupun gue bilang bullshit, gue sendiri pernah mengalaminya loh, huahahahha malooooo bos, dulu gue punya temen dan dia itu reseknya level alien, and who knows? ternyata dia membuat chapter khusus dihidup gue, walaupun akhirannya nggak seindah di ftv, life isnt like a soap opera bos, tapi gue cukup bersyukur kita pernah bertemu, at least dia telah mendewasakan gue, dengan caranya sendiri) . nah kira kira seperti itu, harus ada gesekan dulu sebelum mencapai titik "klik". tapi sekali lagi sodara sodara, melakukan hal itu tidak semudah menuliskannya di blog blog curhat seperti ini. atau bahasa simplenya mah susah gitu lah. seperti di hidup gue akhir akhir ini yang kok-makin-butek-ya, dalam menghadapinya gue sempat kehilangan pegangan. ketika kondisi dan subjek disana berubah sedangkan gue tidak, itu suatu langkah yang teramat salah. kalau kita tarik kesimpulan, berubah, atau kau tenggelam dalam perubahan orang lain.

dan ternyata life is all about changing. pernah diatas motor menuju sekolah gue memikirkan sesuatu (PC: walaupun terdengar sangat cendekiawan-abis yang kerjaannya mikir dimana mana, tapi jangan lakukan ini ya readers, karna dengan memalukannya gue mengakui bahwa ini adalah penyebab terbesar gue pernah nyusruk ke kolong pick up sampai nyium aspalnya jalanan lapangan ahmad yani tangerang) tentang hal ini. kalau gue dikasih pilihan, berubah atau stay, konstan. saat itu konstan terdengar bersahabat, hidup gue udah cukup indah kala itu, dengan keluarga yang sampai sekarang pun masih amazing, teman teman yang gokil tingkat dewa, sampai sekolah yang lagi diatas awannya banget, apalagi yang gue butuhkan, my life is full of joy. tapi setelah gue pertimbangkan lagi, konstan itu membosankan. konstan berarti tak ada perubahan, kebahagiaan lu akan stuck sampe situ aja, dan lama kelamaan pasti rasa bosan itu akan muncul. di lain pihak ada perubahan yang tough and unpredictable. tapi ketika lu memilih "change" masih tetap ada harga yang harus dibayar, kebahagiaan itu ada harganya bro, agar saat dia ada ditangan, nggak akan dengan mudahnya terlepas karna kesalahan konyol. yah no pain, no gain lah simplenya mah. jadi mana yang kalian pilih teman?. sekarang sih gue memilih pilihan kedua mungkin :) walaupun prosesnya, sesakit ini. (PC: jangan menghubungkan post ini dengan kisah cinta abg abgan yang sering gue post akhir akhir ini, masalah dihidup ini nggak cuma itu, maka lupakan cerita itu, kemarin adalah titik dimana otak gue migrasi ke dengkul, semuanya serba salah, serba sensitif, yah nasib jadi anak gadis yang otaknya dikalahin sama progesteron -,- udeh iyain aja sih)

tapi jangan juga jadi seperti telur, yang mengeras ketika direbus (kecuali kalo telurnya lu dadar *skip.ini.nggak.penting.). maksudnya jangan tenggelam dalam perubahan diri sendiri juga, get some grip, jangan samapai karena suatu kondisi, perubahan, kita jadi berubah menjadi seseorang yang nggak kita kenal. yang pernah gue alamin malah, karna suatu kondisi, gue berubah menjadi seseorang yang diri sendiri benci. the worst part of losing is you lose yourself. sampai akhirnya gue sadar dan "kok gue jadi gini banget sih", kasarnya sampai pada taraf menggelikan. dan gue nggak suka itu. kalo gue petromax mah "i lose my shine". perubahan yang melewati batas, salah satu yang harus dicatat untuk jangan dilakukan. jadilah seperti kopi yang direbus, harum, dan menenangkan, seperti itulah seharusnya perubahan, nggak over. karna perubahan ada untuk mendewasakan, bukan menghancurkan.

btw btw, gue cukup bangga dengan post satu ini, karna untuk kali pertama, gue merasa sangat sangat normal setelah apa yang terjadi akhir akhir ini, hooooraaaaaaaaaaay!!! can you feel it? my shine! huahahahaha
sedikit cuplikan dari beberapa novel dan lagu kesukaan gue, wohooooooooo

"Tidak apa apa mencintai seseorang yang balas mencintaimu, selama orang itu pantas dicintai. selama orang itu kayak dicintai. -clockwork angel-

"kau pikir kau sudah menerima bahwa seseorang sudah keluar dari kehidupanmu, bahwa kau sudah berduka cita dan semua itu sudah berakhir, dan kemudian jeder! satu hal kecil dan kau merasa seakan akan kehilangan orang itu sekali lagi" -demon glass-

"for the first time, whats past is past" -begin again by Taylor swift-

"if my heart was a house, you'd be home" -if my heart was a house by owl city-

"I vow to fiercely love you in all your forms now and forever. I promise to never forget that this is a once in a lifetime love" -The Vow-

"lo nggak tau, its always been you" -Refrain-

dan selebihnya gue lupa -,- gue khawatir jangan jangan otak gue mengental, jadikerjanya agak lama, azzzzt.

yah, yang terakhir dari gue . . . .

"do you know what hurt the most? knowing that you do know the truth, but you didnt even give a shit"

"its funny when you care so much to someone who doesnt care at all"

"ITS MY PLAYGROUND, BEAR WITH THAT!"

dear someone who messed me up last night. thanks for your suggestion, i take that as a compliment, its too dumb if i take that as some little care, maybe? because a care wouldnt feel that hurt. i never felt very disappointed as last night, and thanks for the hurt by the way. i know, im too open and chatty in here. i tell them the story which is not supposed to be told in here. but you couldnt even give me some place either. a place where you can hear my voice!. can you do that? well, i always know what your answer is, silence, am i right?. you do know what my feeling is, and, you dumped that away. hey, its me!. i wonder how you could be so numb. so, if you do that, dont blame me if i do that with yours. im getting really reallly sick with all of this things. and by the way, i have some plan, a beautiful plan for my future, and i thought, you arent include on that plan, sorry. . . . this wont make any change, right? oh yeah, im forget that you already numb, and dont have some heart maybe, hahahha, so.... goodbye darl! and i hope it will last. oh yeah, fyi, i cut it off. after this, there wont be a silly story about this again, so dont trouble yourself for check at my blog, just to see "our" story, hahha, i've already erased that things away dude.

sincere, your hardest goodbye
ditengah kegamangan ini, paling tidak kita telah sepakat tentang satu hal, menghapus memori akan yang lain dari kepala masing masing. manis bukan :")
assalamualaikuuuuuuuuuuum semuaaaa!! its already sunday morning, aaaah i hate sunday, because tomorrow is monday, and i  have to face another 5 rough days to meet another saturday. theres so many homeworks to do, and in the other hand, so many exciting plans that i want to do first, and all of that things just have a tiny little pieces of time. dan bodohnya gue stuck di depan komputer sedari pagi..... berasa masih kelas 2 sma yang hidup cuma buat seneng seneng doang, gue lupa un dan snmptn menunggu dengan setianya......... azzzz, bisa tusuk gue?. 

lalu kenapa gue disiniiiii??? oke, ketika gue nyapu tadi, gue terfikir akan sesuatu yang entah kenapa membahagiakan sekali..... yeeeeah! nyapu dan galau memang terkadang menjadi kompilasi yang sempurna. apalagi kalo lagi nemu kecoa yang reseknya setengah mati. tempelin stiker dengan tulisan "masa lalu", terus lu  tendang jauh jauh sampe dia melayang ala superman, mendarat dengan manis ke empang terdekat. 

oke back to topic...... ketika nyapu gue teringat momen momen yang.......... inilah......  

meleleh moments itu ketika

lagi jalan sendirian di gramedia, dan tiba tiba sesosok cowok dengan jeans dan kaos hitam polos membawa setumpuk novel fantasy romance lewat didepan dan memilih buku yang sama dengan kita. *kipaskipas*.

lagi nongkrong dengan mereka di downtownnya solo, dan melihat ada penyanyi disana yang dengan kecenya memetik gitar dengan suara yang... cowo abis. sampe bikin ranting pohon dan dedaunan bergetar. anggep aja begitu, walaupun emang faktanya waktu itu solo lagi ujan angin -,- *lebay*.

yang ini simple. ngeliat adam levine.

silahkan kalian ngejudge gue sebagai cewe genit, kecentilan, or whatsoever, tapi yang mau gue ambil dari sini adalah. masih banyak cowo diluar sana yang lebih bisa membuat lu meleleh. kehilangan satu yang memberi lu toblerone, megucapkan "good night", tertawa bersama sampai menangis sampe muka lu kucel banget diangkutan umum, nemenin lu ekskul sampe sore, , itu memang susah, tapi bukan berarti lu nggak bisa dapet yang lebih indah kan?
ada saat dimana yang kita bisa hanya menghela nafas dengan memandang langit luas "yaudahlah ya"
sebenarnya untuk masalah hati sih nggak ada kata sembuh ya, yang bener tuh kondisi "bersahabat dengan keadaan"  atau melupakan.jadi pilih yang mana? sama sama menyakitkan kok, tenang aja ;)
assalamualaikuuum! rasanya seperti bertahun tahun gue nggak ngepost disini, oke gue tau itu lebay. hem, pikiran gue lagi absurd abis hari ini, dan gue rasa ngepost disini adalah obatnya. ketika kita bebas ngomong apapun, tanpa perlu denger "apa kata orang" secara langsung, kecuali kalo tiba tiba monitor gue berubah kayak di film sadako, yang bisa ngeluarin hantu emak emak gondrong yang bisanya cuma ngesot -,- apa seremnya, heran. 

so kita mulai dengan sedikit basa basi biar kayak orang orang, "apa kabar? bagiamana harimu?". ini kode sih sebenernya, biar kalian nanya balik *ngenes*. oke gue anggap kalian nanya balik, jadi akan gue jawab "oh neraka". jadi ceritanya dimulai dari gue yang sekarang kelas 3 dan berada diujung semester ganjil, entah harus seneng atau sedih. gue yang tangguh ini diuji dengan setumpuk tugas yang datengnya kompak abis kayak tentara lagi baris berbaris, datengnya ramean, dan udah pasti ngerepotin. gue rasa ada konspirasi terselubung antara guru guru dan semesta, yang membuat tahun 2012 ini menjadi salah satu tahun terberat selama gue berumur 17 tahun :p. tapi kalo kata salah satu teman

"biasanya kalo tahun ini banyak sakitnya, tahun depan ada setumpuk kebahagiaan yang udah nunggu lo"

yah mudah mudahan saja begitu ya kawan kawan. amin. dan yang tambah bodohnya lagi adalah, senin besok adalah hari pertama semesteran, dan disini gue malah duduk dengan manis didepan komputer ngurusin blog tersayang dan sangat amat berharap bapak atau mama gue nggak tiba tiba masuk dan menemukan kalo anaknya lagi "belajar" *ngenges*. 

sebenernya gue agak bingung mau nulis apa disini, tapi gue harus nulis, harus. nah gue akan mulai dengan satu kata, perubahan. tahun 2012 udah tinggal countdown 31 hari lagi dan dihidup gue banyak sekali hal yang berubah di tahun ini. membuat segala apa yang gue pegang diawal jadi goyah, berubah, entah itu hilang, berganti, atau, diam. gue masih nggak tau apa yang akan  terjadi pada malam tutup tahun sebulan lagi, tapi untuk kali ini, izinkan gue flashback ke beberpa bulan lalu. sekali, cukup sekali.

malam terakhir di tahun 2011 gue habiskan dirumah sakit, lengakp dengan segala kembang api dan teriakan anak kecil diluar, bedanya kali ini adalah gue mendengar segala riuh rendah didalam rumah sakit. suasanya beda, ya iyalah, nggak ada tuh namanya bakar - bakar sampe malem. rasanya snagat biru kala itu, ngeliat orang yang kita anggap sebagai manusia terkuat didunia tiba tiba kehilangan kekuatannya, bahkan untuk sekedar jalan. rasanya menyakitkan, kayak, setelah ini gue yang harus melindungi mereka, gue nggak boleh bergantung kepada siapapun. tapi namanya masalah, pasti nggak selamanya kan, nothing last forever. dan masalah itu pun terlewati, walaupun ya, semuanya nggak akan pernah sama lagi.

Saat itu gue fikir, gue sudah beberapa tingkat lebih kuat, dan ternyata ada satu masalah lagi. yang ini masalah khas anak abg, bahkan gue sendiri pun malu untuk mengatakannya, istilahnya gini loh, ketika teman teman gue sedang ada di posisi "itu", gue adalah sosok si wanita tangguh yang menyebar doktrin "move on garis keras". dan who knows? ternyata Dia memberi gue kesempatan untuk berada di posisi itu. ibarat pelajaran olahraga, teorinya sempurna, ketika dipratekkan, lu harus ngesot ngesot dulu biar lulus, bahkan terkadang malah nggak lulus sama sekali. nah itu yang gue rasakan. teman teman gue langsung bilang "tuh kan, nggak segampang apa yang lu omongin waktu itu kan" dan ketika gue mengalaminya 

"oh pantesan banyak buku buku galau bertebaran di gramedia, galau dan move on tuh punya kekuatan yang maha dahsyat"

gue ngerasain gimana susahnya menyelaraskan logika dan perasaan. ketika perasaan yang dimenangkan, harga diri lu bisa aja tergadaikan saat itu juga, karna tindakan yang dilandaskan oleh perasaan cenderung gila dan nggak mikir dulu. dia nggak peduli apa kata orang lain, yang penting "hati ini nyaman". ya walaupun begitu semuanya emang tergantung individunya sih, apa bentuk perasaannya dan self controlnya terhadap apa yang dia rasakan. pada kasus gue, mengikuti kemauan perasaan terasa membingungkan dan salah. ada sesuatu yang nggak benar ketika gue menuruti apa maunya dia, yah walaupun hati ini bisa dibilang bahagia, tapi rasanya nggak lengkap, ada yang hilang, aneh, canggung, dan salah. malahan pada suatu titik gue merasa seperti menjatuhkan harga diri gue sendiri ke tanah sampe dia tengkurep disana, and it is not lady like. akhirnya gue mundur, dan memilih logika, walaupun gue tau secara jelas, apa konsekuensinya. tapi namanya hidup, semuanya hanya soal pilihan kan. benar atau salah sih relatif. dan menurut intelejensia gue, untuk saat ini, jalan yang gue pilih adalah yang paling benar dari sekian banyak pilihan agak-menyenangkan-dan membahagiakan-perasaan lainnya.

sakit sih memang, akan terlalu munafik kalau gue berkata "bahagia" disini. tapi ini konsekuensinya, gue kutip beberapa kata dari binder tercinta

"ketika logika dimenangkan, aku memenangkannya, sampai tak sadar ada hati yang telah berubah menjadi serpihan. sempurna"

ya itu dia konsekuensinya. setelah beberapa bulan terlewati pun gue masih belum bisa berkata dengan mantap "gue udah sembuh", karena gue belum siap untuk menerima hal yang lebih dari ini saat ini sebagai pembuktian kalau gue memang sudah sembuh. tapi paling tidak, kali ini gue belajar untuk mengontrol emosi dan berpegang teguh pada prinsip sendiri. walaupun ya, ada perasaan yang dibohongi saat ini. terkadang memori yang seharusnya udah gue bakar itu masih sering masuk lagi, ada dorongan yang nggak bisa dibilang lemah untuk kembali lagi, nurutin apa kata perasaan. biar rasa ini lunas, hati senang, tapi gue tau itu sesuatu yang salah kali ini, dan itulah gunanya nalar. untungnya, pusat kendali segala tindakan masih ada di otak, kalo dihati, gue udah nggak kebayang deh. biasanya sih ketika rasa itu balik lagi langsung buru buru ganti kostum tidur, gue bawa sampe ke alam mimpi dan gue tinggalkan sakitnya disana, jadi ketika bangun ada semangat baru lagi. walaupun terkadang terlalu sakit, sampai ketika dibawa tidur pun nggak ada gunanya, kalo kayak gitu yang gue lakuin cuma pasrah. bear the pain. beberapa kata yang akhir akhir ini familier adalah

"tahan dit tahan"

ketika nggak tau lagi harus apa, cuma pasrah kan yang jadi jalan satu satunya. seharusnya ini lebih tidak melelahkan karna kali ini lu cuma merasakan, at least nggak disuruh lari lagi mengejar sesuatu terus menerus. pada saat itu, apa aja yang udah lu korbankan?. karna itu, gue melakukan perubahan. paling tidak mencoba untuk kuat dan bersikap sebiasa mungkin, karna terkadang hal yang awalnya kepura - puraan bisa berubah menjadi sesuatu yang nyata, dan akhirnya kita baru sadar kalo itu bukan lagi sekedar "fake things". a nice start, isnt it?

dulu, ada seseorang yang berkata "tolong jangan bohongin perasaan lu lagi", dan lucunya adalah, dia juga yang membuat gue menyesal sudah melakukan apa yang dia katakan. nah see? perubahan itu nyata. waktu berubah, kondisi berubah, manusia berubah, orang yang diatas ini pun berubah, begitu juga perasaan. kalo kita juga nggak ikut berubah, kita yang akan tenggelam didalam perubahan orang lain ....
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • replacement
  • susu jahe hangat
  • mei

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2025 (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2012 (68)
    • ▼  Desember (23)
      • my own fairytale : 1
      • dream
      • lady like
      • A for Adam! A for Me!!
      • everybody will change in the end, i wonder if i am...
      • 25.15.21
      • randomized
      • senjataku sarkasme, tapi kamu, cukup dengan selong...
      • simple.
      • xxx
      • morning sickness
      • little thanks for the night
      • buntu
      • HTS
      • from me!
      • dear rainbow
      • life is all about changing
      • this is the edge
      • ditengah kegamangan ini, paling tidak kita telah s...
      • mine
      • ada saat dimana yang kita bisa hanya menghela nafa...
      • sebenarnya untuk masalah hati sih nggak ada kata s...
      • 1st day on dec
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates