Sia - sia

Ribuan doa dengan namamu yang bertebaran di setiap sisinya, kembali datang tiba - tiba. Sebagai seorang perencana, tentu saja setiap kemungkinan terburuk sudah masuk dalam hitungan. Bagaimana aku akan menyelamatkan diriku, kemanakah aku akan berlindung setelah ini. Begitu banyak jalan keluar dan imajinasi setelah kala ketika, ternyata masih menyisakan satu tanda tanya. Soal kemana doaku bermuara, ketika ternyata bukan kamu orangnya. Akankah banyak doaku yang lalu jadi sia - sia?. 

Ataukah Ia telah menyelamatkan doaku dengan mengganti namamu entah dengan nama siapa, agar doa tetap sampai ke esensinya. 

Atau cukuplah Ia menyelamatkan doaku dengan menilainya sebagai pahala?.



0 comments