Hi Gat. Gua tiba2 kepikiran lu aja, kadang juga sih, pas masa2 mikir, sedih atau bimbang karna sesuatu, lalu tiba2 inget lu kalo lagi ngomong yaudah, terus harus ngelakuin apa biar selesai masalahnya.
Kadang dunia bisa bikin kita pusing dan sedih, tapi rasanya jauh lebih gampang kalau ditengah suatu kebingungan ada yang ngingetin kita akan hal2 realistis kayak gitu. Walaupun, ada yang ngingetin atau ga, gua tau, akhirnya kita akan dipaksa untuk mikir apa yang harus dilakukan agar bisa survive. Gua tau, being sad won't fix the situation.
Tapi ada lu, rasanya jadi lebih mudah aja. Kayaknya untuk pertama kalinya gua bareng sama seseorang yang cukup dewasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Mungkin karna itu justru gua yang jadi bergantung terlalu banyak. Mungkin sederhana, karna rasanya menyenangkan ada seseorang yang punggungnya terasa lebih kuat agar semua masalah gak harus dihadapi sendiri. Walaupun akhirnya gua tau, it's all up to me whether I will fix the problem or not. But your presence is something that feels like home.
I typed this in our chat history. Since the 1st word, I knew, I would cut all of this, pressed back button. Then here we are. Somehow, I do hope you would read this. But since I realized that we human, actually know nothing of the best for us, I leave it to the universe. But I really missed you, I really do.
0 comments