soal salah satu telfon yang tidak sampai

Soal telfon - telfon yang berhenti dijawab. Salah satunya adalah tentang bapak yang sejak beberapa hari lalu menurun kesehatannya. Selama itu, saya menahan diri untuk berhenti berpikir bahwa kamu peduli. Nyatanya tidak, dan lagi - lagi saya mati dalam ekspektasi.

Saya kecewa, tapi saya tau, saya akan memaafkanmu pada masanya. Saya kecewa, dan meski suatu hari saya akan baik - baik saja, saya tau, saya tidak akan melupakan setiap dering yang diacuhkan. Telfon yang di setiap deringnya ada penantian yang didasarkan pada ingatan soal Bapak. Ia, diatas salah satu tempat tidur rumah sakit tua, dengan selang oksigen dan selang infus yang lebih banyak dari biasanya. Ia, ditengah kesadaran yang timbul dan tenggelam, masih sempat bertanya bagaimana keadaanmu dan apakah kamu baik baik saja. Telfon yang harusnya bercerita kepadamu bahwa bapak sedang tidak baik - baik saja.

Kini saya kembali diingatkan satu - satunya laki - laki yang harus saya lindungi. Satu - satunya laki - laki yang harus saya beri sepenuhnya peduli. Seharusnya menjadi satu - satunya laki - laki yang namanya ada dalam setiap doa. 

0 comments