Untuk Bintang
Untuk bintang.
Suatu hari akankah ada yang menerima segala kurang dan cela yang tak termaafkan?. Segala keluhan yang selalu terdengar dari bibirnya ketika sedang lelahnya. Segala kata - kata putus asa yang selalu lekat ketika sedang kalut - kalutnya. Segala rentetan yang mengejar, ketika bibirnya bercerita tentang sesuatu yang tak sesuai dengan idealismenya. Segala kejatuhan. Segala ketidaksempurnaan. Segala kesenangannya yang merepotkan. Segala kebiasaan yang menurut orang lain berlebihan. Segala perubahan hati yang terjadi begitu cepat. Segala sisi dirinya yang kadang muncul, kadang tenggelam. Kadang dewasa, kadang bermanja. Segala humornya yang kadang hanya dia yang mengerti. Segala tertawa kecil karena sesuatu yang menggelikan. Segala kata - kata yang terbata karena riuh otaknya tak membuat ia pandai merangkai kata seperti biasanya. Segala mimpi yang tak masuk akal. Segala pikiran - pikiran akan hal remeh pada bahasan tengah malam. Segala kekhawatiran berlebihan ketika semuanya tak sesuai dengan rencana.
Untuk bintang, akankah suatu hari ada seseorang yang dapat menerima segala cela dengan begitu ikhlasnya, tanpa berlari, tanpa menjauh. Akankah ada seseorang yang akhirnya memeluk segala celanya dan mengajak ia menerimanya bersama, bukan kecewa karena gadis kuat yang selama ini terlihat, tak sekuat, kelihatannya.
0 comments