Surat Terakhir

Dan bersama gugurnya embun pagi di salah satu hari hari penting, saya ikhlaskan kamu, harapan yang pernah ada. Terimakasih karena telah begitu menyenangkan. Semoga kamu selalu dalam lindungan Tuhan, dimudahkan segala urusan yang menyulitkan, diberikan hati untuk melapangkan bukan membingungkan. Mungkin bukan kamu, mungkin memang giliranku untuk bahagia masih jauh, tapi kamu tau, kamu tak akan pernah kehilangan aku. Semoga kamu selalu baik baik saja, karena dalam doa tak ada yang bernama, dan beberapa akan tetap mendoakanmu tanpa jeda. 

0 comments