diantara kesunyian malam, dengan detik detik yang lambat dan konstan. semua rasa hanya tak berguna jika dikatakan dengan lisan. maka dengan perlahan aku bisikkan kepada semesta. setidaknya, aku lega bukan?
"aku masih sering merindukan kita, dengan canda, tawa, bahkan segala kesalahan yang ada. bodohnya. bahkan ketika tiba masa ketika segala momen itu berbenturan, dan hancur. walaupun setelah ku tau, segalanya berubah, waktu berubah, kondisi berubah, dan kamu. berubah. ya, aku masih sering merasakannya. sendirian"
aku nikmati segala rasa yang ada, berusaha senormal yang aku bisa, seceria dulu, ketika kau masih ada disana, berbicara dengan kekuatan penuh, menahan rasa. bersikap biasa, seakan tak pernah ada kita dan segala ceritanya. fin.
"aku masih sering merindukan kita, dengan canda, tawa, bahkan segala kesalahan yang ada. bodohnya. bahkan ketika tiba masa ketika segala momen itu berbenturan, dan hancur. walaupun setelah ku tau, segalanya berubah, waktu berubah, kondisi berubah, dan kamu. berubah. ya, aku masih sering merasakannya. sendirian"
aku nikmati segala rasa yang ada, berusaha senormal yang aku bisa, seceria dulu, ketika kau masih ada disana, berbicara dengan kekuatan penuh, menahan rasa. bersikap biasa, seakan tak pernah ada kita dan segala ceritanya. fin.
0 comments