If I Become "Someone"

assalamualaikuuum!!!!

banyak masalah akhir - akhir ini, sebenernya gue masih ada 1 draft, yang belum gue selesaikan buat kalian, tapi gue jadi berpikir dua kali, karena setelah gue baca, ternyata horor, kayak orang yang udah desperate banget. lagipula, jeleknya gini nih, kenapa ya, kalo gue marah, kesel, tiba tiba jadi heniiing, seketika gue bingung harus berkata apa....
nggak mau kan, gue nulis hening sampe 5-10 kali scroll mouse?

jadi karena gue sayang smaa kalian, gue akan menuliskan beberapa hal hal yang akan gue lakukan, kalo, gue jadi seseorang yang megang menteri pendidikan. kenapa menteri pendidikan? gue miris sama bangsa indonesia. SDA banyaaaak, tapi SDM tidak memadai. kalo alasan yang udah populer mah "orangnya banyak yang kurang mampu, jadi nggak sekolah" padahal, orang kaya di indonesia banyak juga kok, mereka emang nggak punya anak semua apa, jadi nggak bisa menghasilkan penerus penerus bangsa yang bermutu?. dan lagi pula sekolah bagus di indonesia itu nggak bisa dibilang sedikit loh. kenapa selalu menyalahka orang  yang kurang mampu? apa kata duniaaaaaaaaaaaa????

hal yang akan gue lakukan adalah sebagai berikut:
pertama sekali gue akan menghapuskan kurikulum tentang teori evolusi di indonesia. kenapa?? buat para adek adek yang tadinya seperti gue, gue kasih tau ya, teori evolusi adalah kebohongan terbesar sepanjang masa peradaban manusia. dia akar bibit penganut komunisme. kenapa? percaya teori evolusi = munafik terhadap agama tuhan, tanpa terkecuali. gue tekankan disini bagi semua orang yang memiliki agama. teori evolusi itu menyatakan bahwa, manusia terbentuk karena suatu ketidaksengajaan mekanisme ALAM. padahal setiap titik terkecil di tubuh manusia aja mempunyai banyaaaaak rahasia yang belum terungkapkan, yang berarti sangat rumit. bagaimana dia bisa terbentuk atas ketidak sengajaan oleh alam, terlalu banyak peluang yang terjadi. simulasinya adalah, nyokap lu pengen buat kue yang enak. dia taro semua benda yang ada di kulkasnya ke suatu bak besar, mulai dari tepung, gula, tempe, oncom, tahu, daging, sayuran, buah, coklat, telor, dan lain lain, tergantung kulkas masing - masing. terus tiba tiba ada gempa, bumi gonjang ganjing, lu dan nyokap lu kabur, bak itu tergoncang goncang keras, kena segala macam benda, dari plafon, sampe cicak. setelah, selesai, nyokap lu balik ngeliat bak, apakah jadi kue yang enak yang bisa buat lu kenyang? muntah iya. nah bak itu diibaratkan dengan bumi, oncom dkk sebagai alamnya, dan gempanya seperti aktivitas bumi  dalam rangka mewujudkan kondisi yang stabil, dan kue yang tadinya mau dibuat itu kita, manusia. mungkin terjadi? ini membuktikan bahwa ada tangan tuhan yang membuat segala macam kombinasi itu menjadi sesuatu yang sempurna seperti makhluk hidup. jadi, untuk apa mengajarkan kebohongan yang tidak perlu? SILA 1: KETUHANAN YANG MAHA ESA

kedua, Gue akan menghapuskan segala macam KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). misi ini yang paling susaaaaah. di departemen agama, yang dianggap penengah dalam urusan iman aja masih ada korupsi, apalagi di pendidikan. uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk pembangunan bangsa, dalam hal ini pendidikan malah dibuat untuk membangun diri sendiri dan keluarga. ya gimana mau maju. penjajah di zaman modern bukan lagi belanda atau jepang, tapi keserakahan dan ketamakan diri sendiri. gaji yang udah gede, tetep aja makan duit rakyat, emang bukti ketika keserakahan merugikan diri sendiri terutama orang lain. sampe sekarang gue masih bingung bagaimana cara yang efektif untuk memberantas korupsi kelas kakap yang udah mewabah di negara indonesia. mungkinkah harus mengusulkan adanya hukuman mati untuk para koruptor?
 
ketiga, Korupsi kelas kakap itu udah termasuk pemecahan solusi level tinggi. kayak menghadapi soal fisika yang hampir semua variabelnya tidak diketahui, jawabannya pasti ada, tapi cara nyarinya itu yang mesti setengah mati. gimana kalo kita berantas mulai dari akar? dari hal dimana ia pertama kali tumbuh, bukankah akan jadi lebih gampang? kayak orang yang mau nyabut tooe sama pohon beringin, susahan mana?. kita mulai pertama kali dari SEKOLAH. padahal sekolah dianggap sebagai alat memperbaiki nasib bangsa. gimana mau memperbaiki nasib kalo institusinya aja udah "bocor" duluan. menyontek itu udah termasuk korupsi, dan realisasi paling gilanya adalah beli kunci yang harganya bisa nyampe ratusan ribu. untuk gue, duit  segitu mending buat beli buku, atau les kilat semester, toh hasilnya juga nggak bakal beda jauh., hanya beda di effort, dan kasiannya remaja sekarang lebih suka yang instan. udah jadi rahasia umum kalo setiap ulangan kunci akan bertebaran dimana mana. mulai dari yang eksis sampe enggak, kebagian, RATA. kalo udah kayak gini yang dikorbankan adalah orang orang yang berusaha menjaga dirinya tetap suci dari hal hal seperti itu. ini pengujian iman pertama dari seorang manusia, dia tergoda atau tidak. apalagi kalau kasusnya satu angkatan maksiat semua, yang jujur hanya beberapa orang? entah, hanya tuhan yang tau. gue akan jaga itu soal bener bener, kalo perlu sampe gue kelonin, kerangkengin, gue taro brankas, dan hanya beberapa orang yang boleh tau. akan gue jaga itu soal dengan sepenuh hidup. dan gue akan sweeping setiap sekolah, satu satu, untuk meriksa, apakah semuanya berjalan sesuai aturan. agak susah memang dijalankan, mungkin nantinya gue akan kepikiran cara lain. yang lebih efektif tapi yang jelas, itu harus TERREALISASI. No cheat until 99,9%. KEJUJURAN ADALAH MATA UANG YANG BERLAKU DIMANAPUN.
 
keempat, Tidak menakut - nakuti guru dengan ancaman deportasi. banyak sekolah yang takut dianggap gagal oleh pemerintahan, kalo itu terjadi  kepala sekolah akan dipindah tugaskan., atau sanksi yang lain yang merugikan. secara tidak langsung, hal kayak gini ibarat pupuk ditengah tengah tanaman korupsi. sekolah akan membebaskan muridnya untuk mencontek dengan "pura pura tutup mata". atau gilanya ada yang sampe memberikan kunci ke anak murid sendiri, hanya untuk menjaga martabat sekolah dengan kelulusan 100%. untuk apa kelulusan 100% tapi nantinya menyengsarakan murid sendiri, kasian. kasian bukan kepada gurunya, tapi sama muridnya, mereka telah dibangun dengan self destroy system -_____-. bukankah harusnya yang dilakukan sekolah adalah mawas diri?
 
kelima, menghapuskan sistem ranking. kenapa? lihat, sekarang yang ngos - ngosan buat ranking nggak cuma murid tapi orangtua. padahal, ranking itu hanya LABEL. kayak baju, labelnya "made in jerman" tapi ketika dia robek bukankah sama aja dengan "made in bali"?. paradigma yang harusnya dihapuskan, bukankah di sosialogi juga diajarkan bahwa labelling itu ada efek negatifnya?. hal ini masih tetap dipertahankan dengan alasan untuk memacu semangat belajar siswa. berarti siswa diajarkan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. padahal pepatah orang terkenal *gue lupa, mangap yak* mengatakan bahwa "orang hebat membandingkan hasilnya dengan tujuan, hanya seorang pecundang yang membandingkannya dengan orang lain" see? itu yang ngomong bukan tukang bakso yang suka lewat loh tapi orang yang kalo kata syahrini adalah "sesuatu". lagipula, yang perlu dilihat dari suatu pencapaian adalah proses, bukan hasil. hasil bagus tapi ngolong, buat apa?
 
keenam, Gue akan membudi dayakan beasiswa saling silang, emangnya lele doang yang bisa dibudidaya :p. beasiswa saling silang itu menunjang agar anak - anak yang nggak mampu tiu bisa sekolah makmur, sejahtera, dan tenang tanpa perlu mikirin, besok masih bisa pake seragam apa nggak.  apalagi, anak anak seperti ini mempunyai motivasi yang lebih besar untuk memajukan hidup mereka. gimana nggak, mereka dipecut dengan kesusahan, kesengsaraan, dan kemiskinan, hanya segelintir yang tetap mau jadi orang yang nggak dianggap.

itulah beberapa ide dari gue. yah, dengan pemikiran seorang siswa yang belum matang mungkin akan terdengar terlalu menggebu - gebu, irrasional untuk dilakukan, dan lain - lain, yah gue minta maaf, terhadap setiap ornag yang merasa tersinggung, gue hanya mencoba mengangkat apa yang ada di otak gue dan realita yang ada. kritik dan saran yaaaa. hoooaaaaaaaaaam, seharusnya masih banyak ide ide yang muncul ketika gue memikirkan tentang menjadi sesuatu. tapi akan terlalu panjang dan panjaaaaaaang sekali. so, we should end it right now. babaaaaaaaaaaaaaaaaay    

0 comments