hadiah ke-22

Teruntuk Dita, mari aku beri kamu sesuatu. Hadiah ulang tahun ke-22. Semoga kamu mengerti. Semoga kamu selalu ingat, akan tulisan ini, yang sudah susah kita dapat.

Soal jodoh. Suatu hari, kalau kamu ragu, ingatlah sesuatu bahwa kita sudah seringkali berkutat soal ini. Tentang bahagia, bagaimana kamu setia, bagaimana percobaan beberapa kali ternyata cukup membuatmu jera. Membuat kamu sampai pada suatu kesimpulan, bahwa sudah saatnya berhenti untuk segala kerumitan dimengerti. Sudah saatnya kamu tau, bahwa soal pertemuan cinta adalah jauh dari kata sederhana. Aku pikir malah benang-benang takdirnya diurus langsung oleh semesta. Walaupun terkadang usaha tidak dapat membuat kamu mengira soal akhirnya. 

Sudah cukup kamu mengerti bahwa cinta adalah sesuatu yang tidak dapat dipaksa. Tidak terikat oleh waktu maupun ruang. Ia tidak berkorelasi terhadap masa dimana ia diusahakan. Tidak ada hubungannya dengan bagaimana seseorang dapat memantaskan. Katanya memang kita dapat mengusahakan melalui perbaikan terhadap diri yang terus menerus dilakukan. Tapi kenapa masih saja ada dia yang begitu baiknya menikah dengan seseorang yang tidak sama pintarnya, tidak soleh salamnya. Akhirnya setiap ukuran jadi rancu. Mungkin sebenarnya hanya kita yang selama ini hanya menciptakan standar kepantasan, dan mengesampingkan mekanisme keseimbangan. Hal yang menurutku juga Tuhan ciptakan. Hanya Tuhan yang mengerti benar. Lagi pula, bukankah rasanya terlalu sempit ya untuk memperbaiki diri untuk alasan jodoh? Bukankah tujuan kita sebagai manusia lebih besar dari itu?. 

Hal kedua adalah soal berusaha tentang sabar dan melepaskan. Satu yang harus kamu ingat soal ini ketika suatu hari kamu tiba di kamarmu dan merasakan diri jadi sehancur-hancurnya. Ingatlah sesuatu soal bagaimana menemukan cinta adalah satu dari sekian banyak hal yang termasuk kebesaranNya. Dan seperti segala hal menakjubkan lainnya, seringkali alasan kejadiannya pun akan sulit kita mengerti. Akhirnya kepalamu jadi dipenuhi amarah dan juga tanya. Saat itu kamu cukup ingat, bahwa ia yang sudah ditakdirkan untukmu tidak akan sekalipun jadi untuknya. Dan juga sebaliknya. Maka berhentilah berusaha. Berhentilah memaksa. Berhentilah menjadi sok tau terhadap segala sesuatunya. Karna sebenarnya sesederhana itu, ketika ia bukan jodoh mu, maka bertahun-tahun kamu begitu ada, tak akan membuat bahkan sekian detik hidupnya berpaling mata, apalagi rasa.

Semoga bingkisan yang tidak seberapa ini bisa membuatmu berhenti mempersoalkan masalah - masalah remaja. Karna sungguh, kamu sudah tidak umurnya :)

0 comments