Someday Ver 2.0
Kalau memang Dia bukan lagi gagasan maka pasti itulah waktunya. Ketika akhirnya ada seseorang yang memperjuangkanmu sampai sebegitunya, tak peduli setinggi apa dinding yang kau buat. Dia yang akan terus kembali ketika berkali-kali dijauhi karena ragu yang tak bisa disudahi. Dia yang akhirnya tanpa main-main berkata bahwa kamu adalah takdirnya di depan ayahmu yang katanya banyak ditakuti. Dia yang tidak hanya ada tapi juga setia. Dia yang bukan hanya fisiknya tapi juga jiwanya. Bukan hanya hatinya tapi juga masa depannya, segala rambut putihnya, setiap detik di masa senja ketika tubuh mulai renta. Dia yang rela berbagi cangkir kopi di senja hari depan beranda. Dia yang tau dengan sepenuh perasaan dan kesadaran logika bahwa kamu memang gadisnya, untuknya, tulang rusuknya yang akan ia jaga bahkan ketika kalian sama sama lupa dimana menaruh kacamata.
Dia yang tak akan pernah menganggapmu sebagai permainan, bahan percobaan, ataupun langkah setengah-setengah karena pelarian. Melihatmu serupa barang pecah belah yang harus dijaga ketika semua orang termakan sandiwara, citra sebagai wanita kuat dan baik-baik saja. Menatapmu hangat dan sadar bahwa warna matamu bukan hitam, tapi coklat gelap dengan semburat terang. Dia yang tau bahwa kau tak pernah sesederhana kelihatannya, tak pernah seringan candaannya, tak pernah serenyah tawanya. Dia yang menghormati dan menyayangimu seperti Dia kepada ibunya.
Jika Dia bukan lagi hanya gagasan, pasti saat itu adalah dimana Allah menjawab segala doa, mengobati segala luka, membalas segala kecewa. Karena hanya Ia yang tau apa yang terjadi dibumiNya, warna-warna manusia dengan segala ceritanya. Hanya Ia yang Maha tau apa yang terbaik untuk makhluk yang selalu dikasihi tanpa kenal henti.
Jika kau kecewa sekarang ya tak apa. Karena tak semua kondisi dapat dimengerti saat ini, beberapa butuh waktu untuk menjelaskan perihal kata tanya mengapa harus begini. Tapi satu yang kutau sampai kini, tak akan ada kesedihan yang sia-sia, mungkin memang yang lebih baik sedang bergerak dan mencari jalan agar semakin mendekatkan diri :)
Jika kau kecewa sekarang ya tak apa. Karena tak semua kondisi dapat dimengerti saat ini, beberapa butuh waktu untuk menjelaskan perihal kata tanya mengapa harus begini. Tapi satu yang kutau sampai kini, tak akan ada kesedihan yang sia-sia, mungkin memang yang lebih baik sedang bergerak dan mencari jalan agar semakin mendekatkan diri :)
0 comments