Addicted to Sweetness and Morning Scent

Assalamualaikum semuaaaa!!! huah gue menulis lagi sore ini.

Tulisan dibawah judul blog ini, juga blog ini membuat gue berfikir, how time flies so fast yet how i less changed than the others. Tulisan itu adalah "Addicted to sweetness and morning scent". Itu dulu saat gue punya adiksi terhadap makanan yang manis dan bau embun pagi. Dulu gue selalu berangkat ketika matahari masih ngintip ngintip unyu, ketika dinginnya nusuk atau udara belum penuh karbon dioksida, dan satu satunya manusia di jalanan kota sibuk cuma lu, itu menenangkan. Tapi sayangnya itu jarang terjadi karena kebanyakan pagi gue adalah pagi yang buru buru karena kesiangan, apalagi setelah udah ada motor, kebiasaan ngaret gue makin didukung keadaan -___-". 

Sekarang gue udah nggak pernah ngerasain sensasi kayak gitu, pernah tapi sangat jarang. Karena sekarang hampir setiap hari gue ngerasain bau embun pagi walaupun berangkat jam 7. Gue udah jarang atau nggak pernah ngerasain macet, bahkan mungkin kulit gue udah alergi sama panas panas polusi dikit *songong*, iya, setelah pindah, apa yang menurut gue spesial mungkin mulai turun kasta. Bukan karena keindahannya berkurang, tapi gue yang berubah dalam melihat keindahan tersebut karena merasa hal itu jadi suatu hal yang biasa. Kadang gue kangen sama rusuhnya jalanan saat jam jam pulang kerja dan fakta bahwa di balik kerusuhan itu, gue pernah jadi pemilik jalanan itu walaupun sebentar, di pagi pagi buta.

Sama halnya dengan makanan manis. Gue ingat pernah mengubah bio twitter dengan kata yang hampir mirip dengan sub title blog ini, yaitu "Sweet toothers", i am carving for sweetness all the time, saat itu lagi jaman jamannya gue demen banget makan Good Time seribuan yang dimakannya cimit cimit karena isinya cuma tiga. Itu jadi makanan wajib istirahat kedua ketika kotak bekel gue udah bersih. Ngemil sambil ngobrol di kantin atau di musholla selepas sholat dzuhur. Tapi sekarang beda, gue mulai mengurangi makanan yang manis manis untuk menjaga kemanisan hidup gue #halah. Iya, setelah gue tau kalau penyakit diabetes itu emang nggak bisa diajak main main. Ngeremehin di masa muda akan membuat masa tua lu menderita, bergantung sama suntikan insulin setiap hari, and you know what is worse? Diabetes will lead you to another phase of life with all that medicine, treatment, and another serious illnesses that awaits. Makanya diabetes itu disebut Silent Killer. Serem ya, makanya gue tak lagi bangga dan nggak mau lagi jadi sweet toothers. Kalo di bio emang keliatan kiyut sih tapi setelah dipikir - pikir, it is not cute at all -___-". 

Thats why, times change, people change and maybe i do change. Tapi dibalik perubahan itu gue masih suka mikir bahwa didalam sini kayaknya gue nggak berubah sedikit pun, gue mungkin masih Dita yang sama yang lu temui ketika pake seragam SMP dan dibully, atau gue dengan seragam putih abu abu yang suka nongkrong di sekolah sampe sepi cuma buat nyanyi nyanyi sama yang lain. Mungkin gue masih orang yang sama dengan beberapa tahun lalu. Atau memang gue yang nggak bisa melihat bahwa perubahan itu ada. Is there someone minds to tell me that i am changing?. 

But, Its not really important though while i still can live my life the way that i want.

0 comments