2-3-2014

Assalamualaikum semuaaaa! Selamat sore readers, ada salam nich dari salatiga yang bikin pengen bobo bobo unyu mulu karna hawa yang udah darisananya dingin, karena hujan, menjadi semakin dingin, yah walaupun nggak sedingin hati gue sih, eeeh. hahaha. no, hati gue kali ini, full of warmth :").

so, hal pertama yang terbesit di otak gue soal menulis di blog adalah, HAPPY NEW YEEAAAR!! selamat ganti tahun *lalu batako berterbangan* iye wooy iyeee, gue tau sekarang udah tanggal 3 februari. terus ngapa bray, lo mau macem macem sama gue bray? *gelung gelung lengen baju*. Well, kekhilafan ini bukan karena kesalah kanjeng Andita ya cemen cemen, salahkan pihak Bappendik karena mengadakan UAS di saat tahun baru.

Walaupun gue sendiri tidak menganggap suatu pergantian tahun sebagai sesuatu yang sesuatu cetar badai membahana jelas nyata terpampang kayak papan billboard kartu GSM dijalanan, tapi entah, biasanya gue selalu senang ketika malam pergantian tahun (walaupun pas malem tahun baru nggak ada hujan duit juga sih). Tanya kenapa? ah nanya dong, ya ya ya *krik krik*, oke fayn! gue akan jawab sendiri. Jadi, gue BIASAnya selalu senang dengan malam tahun baru, karena, banyak makanan, sederhana kan?.

Ketika malam tahun baru, kita jadi punya alasan untuk berkumpul sama tetangga, bakar bakar (walaupun beberapa tahun belakangan ujan mulu, gue berfikir ini pasti konspirasi Pak RT yang nggak mau uang kasnya berkurang #suujon), ngobrol, dan begadaaaaaaaaang, muahaha, walaupun gue selalu jadi orang yang paling awal bobo unyu sambil ngeces mimpi. it's quite fun!.

well, soal halal dan haram. beberapa orang meributkan bahwa malam tahun baru bagi kami, umat Islam adalah suatu hal yang tidak selayaknya dirayakan. mungkin beberapa orang menganggap tidak merayakan sebagai harga mati. nggak boleh kirim kirim sms ala ala abg ngerayain tahun baru (dan para pengusaha operator kuciwah), bakar bakar sampe yang paling khas di Indonesia ketika malam malam perayaan APAPUN adalah, nyalain petasan. gue udah nggak ngerayain tradisi kirim kirim sms karena dari dasarnya emang males, gue mah tipe tipe orang yang nerima ajah dah, paling banter gue jawab, "iya, gue juga ya" -____-". gue pun tak lagi nyalain petasan karna sudah menghayati benar kata kata orang tua dulu "bakar petasan itu kayak bakar uang". dulu, itu hanya mitos di hidup gue, tapi setelah negara api menyerang #loh, maksud gue, setelah berubah jadi spesies kosan gue tau uang itu penting, dan nyalain petasan ternyata nggak bisa bikin kenyang dan memperpanjang life time gue :"".

Soal itu, gue fikir ada baiknya kita ngambil sisi positifnya aja. Tidak merayakan tahun baru, tapi hanya berkumpul sama keluarga dan tetangga (it can be held in any occasion, right?), menerima tahun baru hanya sebagai kesempatan untuk berlibur dan ngumpul, ngobrol, berbagi hangat :"), bukan sebagai sesuatu yang harus disakralkan dan dihayati sampe segitunya.

Yah apapun itu, mari kita songsong hari esok yang lebih berkah, indah dan penuh mimpi
(gue mulai terdengar seperti iklan di tipi tipi yak, terutama beberapa kata di awal -_-")

0 comments