taukah kau, tidak ada satu pun karmamu yang dahulu adalah doaku. jadi sekarang jangan terus hadir untuk sekedar minta maaf. mereka tau bahwa maaf yang hadir setelah karma hanya diselimuti oleh selapis penyesalan tebal, tanpa isi, ketulusan. ah tapi itu bukan yang kumaksud kali ini, ada hal yang lebih penting. yang kau inginkan maaf? kau harus tau, maafku takkan merubah kesakitanmu. ia sudah datang dari jauh jauh hari, sebelum karma datang kepadamu, sebelum pelangiku datang kemarin senja. dan lihat sekarang? maafku terbukti tak merubah keadaan.
aku juga tak berkata ini berada di luar andilku. yah, mungkin ada sedikit aksiku disini yang mengakibatkan reaksi semesta. jadi beberapa bulan lalu, jika kau tau, aku selalu menyisipkan namamu yang sederhana kedalam setiap doa, setiap malam, setiap tangis. berharap ia adalah oaseku ketika duka menyapa, ya, oaseku kemarin adalah mendoakanmu. bukan doa yang rumit, hanya doa agar kau bahagia. sangat bahagia. dan see? semesta mengabulkannya. tapi sekarang berbeda. ada suatu ke-malas-an yang membuatku lupa untuk menaruh namamu dalam bait bait doa. ke-malas-an yang rumit dan tanpa sebab, hanya malas. mungkin seperti ke-malasa-anmu untuk mengurusi serpihan hatiku dan segala catatan patah hatinya. seperti ke malasanmu untuk berbalik, dan membalas maafku karna kesalahan kata, padahal hanya pertemanan yang ku tawarkan, aman, tanpa kenangan, tapi kau hanya malas, benarkah?. mungkin seperti itu, aku ragu, karna kau yang ini, bukan dia yang dulu pernah aku ajak jatuh cinta, aku tak mengenalnya.
jadi sekali lagi, karmamu bukan urusanku. maafku sudah hadir pada senja beberapa bulan lalu. silahkan cari sendiri dikotak kenanganmu.
0 comments