rumah kultur
Kini aku tau, bagaimana menghidupkan kamu selamanya meski hanya dengan sisa - sisa jiwa.
Aku bermimpi dapat sekolah lagi. Menghabiskan semua kemungkinan jenjang pendidikan. Bukan untuk status sosial yang tidak pernah aku pedulikan, tapi karna belajar dengan sabar adalah satu-satunya hal yang bisa aku lakukan dengan penuh kebahagiaan. Dengannya aku bisa mendapatkan beasiswa yang sedikit demi sedikit aku kumpulkan untuk mimpiku selanjutnya.
Menjadi pengajar yang membumi. Untuk manusia-manusia kecil dengan kemewahan yang seringkali tidak kita miliki. Bisa bermimpi. Aku ingin menjadi bagian dalam perjalanan mereka menuju tempat yang mereka inginkan. menjadi pintu dari segala kesempatan mereka untuk melihat dunia. Membuat mereka percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin, dan menjaga mimpi di dalam hati tidak akan pernah sia-sia. Tidak akan pernah membuat mereka kecewa. Awal perjalanan yang akan dimulai dari suatu tempat dengan nama yang masih aku cari-cari, dengan bidang yang aku sukai.
Aku tidak ingin ada lagi seorang pemimpi yang patah dan kehilangan dirinya berkali-kali.
Aku masih ingin menjadi dia yang mewujudkannya. Aku tuliskan agar hal-hal yang sudah susah payah aku temukan dan jaga tidak hilang begitu saja. Namun jika sampai akhir aku tidak bisa jadi sekuat itu untuk mewujudkan, semoga ada manusia lain yang bisa menjadikannya nyata. Setidaknya ada jiwa yang masih dekat meski raga tidak ada.
0 comments