teruntuk mimpi
Teruntuk mimpi.
Aku harap, kamu tidak mati kali ini.
Tidak apa berhenti, terlelap, tapi jangan mati.
Jangan meninggalkan aku sendiri.
Mengejar sesuatu yang tidak akan pernah aku mengerti.
Menuhankan hal - hal yang aku benci.
Mengharapkan tempat - tempat yang tidak aku sukai.
Teruntuk mimpi.
Aku harap, kamu tetap hidup kali ini.
Tidak apa ketika lelah menghampiri, tapi jangan berhenti membersamai.
Jangan menjadikan aku seseorang yang tidak familiar.
Membenci kehidupan karna tidak bisa mencapai suatu hal.
Menggadaikan setiap harapan pada semu.
Yang suatu hari hanya akan berujung sesal.
Teruntuk mimpi.
Aku harap, kamu tidak marah kali ini.
Aku memang belum cukup tinggi untuk menggapaimu.
Belum cukup besar untuk menjadi sebesar kamu.
Belum cukup kuat untuk menjagamu dari segala realita hidup.
Aku harap, ada waktu agar aku jadi semua itu.
Karena kamu masih menjadi catatan yang aku bawa kemanapun.
Masih menjadi angan yang terus aku berusaha untuk nyalakan.
Meski susah payah. Meski terkadang kehilangan arah.
Karna kamu, adalah satu dari sekian banyak terang dalam kegelapan.
Menuju jalan dimana setiap harapan kebahagiaan aku gantungkan.
Semoga kamu terus hidup.
Redup tidak apa, tapi jangan mati.
Karna separuh aku, berisi kamu.
Aku harap, kamu tidak mati kali ini.
Tidak apa berhenti, terlelap, tapi jangan mati.
Jangan meninggalkan aku sendiri.
Mengejar sesuatu yang tidak akan pernah aku mengerti.
Menuhankan hal - hal yang aku benci.
Mengharapkan tempat - tempat yang tidak aku sukai.
Teruntuk mimpi.
Aku harap, kamu tetap hidup kali ini.
Tidak apa ketika lelah menghampiri, tapi jangan berhenti membersamai.
Jangan menjadikan aku seseorang yang tidak familiar.
Membenci kehidupan karna tidak bisa mencapai suatu hal.
Menggadaikan setiap harapan pada semu.
Yang suatu hari hanya akan berujung sesal.
Teruntuk mimpi.
Aku harap, kamu tidak marah kali ini.
Aku memang belum cukup tinggi untuk menggapaimu.
Belum cukup besar untuk menjadi sebesar kamu.
Belum cukup kuat untuk menjagamu dari segala realita hidup.
Aku harap, ada waktu agar aku jadi semua itu.
Karena kamu masih menjadi catatan yang aku bawa kemanapun.
Masih menjadi angan yang terus aku berusaha untuk nyalakan.
Meski susah payah. Meski terkadang kehilangan arah.
Karna kamu, adalah satu dari sekian banyak terang dalam kegelapan.
Menuju jalan dimana setiap harapan kebahagiaan aku gantungkan.
Semoga kamu terus hidup.
Redup tidak apa, tapi jangan mati.
Karna separuh aku, berisi kamu.
0 comments