lover

dibawah sana kedua tangan itu masih ragu untuk mengait yang lain. canda di pinggir jalan mematikan panas di terik siang. mereka bersisian di bawa kanopi pohon akasia pinggir jalan, obrolan mengalir tak peduli sekencang apa suara lalu lintas minta untuk didengarkan. saat itu, mereka abadi. saat itu, akan selalu jadi memori.


(terinspirasi dari kecanggungan dua remaja berseragam putih abu abu di pinggir jalan kota madiun, lover will always be loveable)

1 comments

  1. ta,ini karangan elu? Lu jadi penulis aja deh mendingan,tar pasti gue beli buku elu beneran.

    BalasHapus