darkness

aku selalu menemani bintang, tak perduli rasi apa yang terlihat setiap malamnya berganti. bentuk yang semakin sedikit diperhatikan orang, tapi apakah kau tau? aku selalu mencatatnya setiap waktu. ketika ia berbentuk kuda terbang melayang indah, bebas, dan cemerlang, sampai ke rasi bintang kapal karam, menyuratkan kesedihan yang kau rasa, aku rasa. semua itu biasa, karna tak selamanya setiap hal harus sempurna, bahkan bintang seterang dan sejaib kamu pun pasti pernah tertutup awan mendung. kau tantang kabut abu abu malam, berlomba dengannya agar sinarmu dapat sampai kejendela mungil makhluk kecil yang terbaring manis diatas tempat tidur, mengantarnya terlelap sampai ke alam mimpi. indahnya kamu. jadi tetaplah ada disana, bersinar di langit tenpat kau berada, tempat kita bercerita. 

ini surat kecil dariku, pengagum rahasiamu, yang setia dibelakangmu. aku tak menunggu, karna jika kita bersatu kau takkan lagi dapat menjadi nina bobo terindah untuk jutaan makhluk kecil disana. maka aku hanya memperhatikan dan membuatmu menjadi lebih indah, merelakan diriku agar jadi si tritagonis dalam cerita kita, yang namanya sering terlupa dan tak pernah menjadi bagian puisi cinta. tapi sekali lagi, jika itu kamu bintang, maka segenap hati aku ikhlas menjadi yang tak teringat, walaupun selamanya. well, introduce me, darkness.

0 comments