dibawah pohon rindang kemarin kita berbicara, dan aku berjanji itu adalah yang terakhir, membawa masalah ini diantara hubungan kita yang makin abu abu. aku letih mendengar semua kata kata yang berterbangan diantara kita, yang membuat segala kepercayaanku padamu bergoyang dan goyah. aku tau mungkin hanya terlalu berlebihan untuk percaya apa kata manusia lain yang tidak tau apa apa tentang keseluruhan benang kusut ini, tapi yang kutakutkan adalah.... perasaanku berkata sama, ada yang berbeda, dan itu tak benar. jadi lebih baik aku mendengar dari bibirmu bukan?. ah kau terlalu baik, jangan takut hati ini tersakiti, aku gadis kuat walaupun menangis sesekali.
dan jackpot! kata kata itu keluar dari mulutmu, tepat seperti yang aku prediksikan sebelumnya. dan satu yang tak terkira adalah, ternyata rasanya akan sesakit ini. tapi hidup itu hanya masalah kenyataan bukan? yang bisa kau terima atau tidak.
mungkin perlakuanku akan berbeda, tapi sungguh aku tak benci kepadamu, mungkin jika rasa benci itu ada semuanya tak akan sesakit ini. kau berusaha untuk membuat perasaan itu kembali. untuk apa? kau tak perlu berusaha, aku tak pernah memaksa untuk masalah perasaan. dan entah mengapa, aku yakin suatu hari perasaan itu pasti kembali, tepat dihatimu, dimana ia hilang beberapa waktu lalu. dan ku harap, saat masanya datang, aku sudah tak lagi ada disana. jahat? balas dendam? bukan. kau harus mengerti rasanya, dan kerinduanmu akanku akan dimulai dari situ. dan aku hanya minta ijin untuk istirahat mengorbit dari peredaranmu. tak apa bukan? lagipula aku hanya salah satu asteroid kecil ditengah orbitmu, tak terlihat, dan diselimuti abu galaktika. . .
mungkin terlalu kekanak kanakan, orang lain menyebutnya kabur, tapi aku memanggilnya "menyembuhkan hati"
mungkin perlakuanku akan berbeda, tapi sungguh aku tak benci kepadamu, mungkin jika rasa benci itu ada semuanya tak akan sesakit ini. kau berusaha untuk membuat perasaan itu kembali. untuk apa? kau tak perlu berusaha, aku tak pernah memaksa untuk masalah perasaan. dan entah mengapa, aku yakin suatu hari perasaan itu pasti kembali, tepat dihatimu, dimana ia hilang beberapa waktu lalu. dan ku harap, saat masanya datang, aku sudah tak lagi ada disana. jahat? balas dendam? bukan. kau harus mengerti rasanya, dan kerinduanmu akanku akan dimulai dari situ. dan aku hanya minta ijin untuk istirahat mengorbit dari peredaranmu. tak apa bukan? lagipula aku hanya salah satu asteroid kecil ditengah orbitmu, tak terlihat, dan diselimuti abu galaktika. . .
mungkin terlalu kekanak kanakan, orang lain menyebutnya kabur, tapi aku memanggilnya "menyembuhkan hati"
0 comments