bagian yang menyenangkan

Aku menulis untuk kamu di penghujung hari, yang meski lelah tapi tetap memberi tahu bahwa kita baik - baik saja. Hanya berkurang waktu untuk bersua, sama sekali bukan soal berkurangnya rasa.

Aku menulis untuk kamu yang menempuh sekian jarak hingga sampai rumah. Agar bertemu Bapak dan Mama. Sehingga mereka tau, ada yang tidak main - main dengan anak satu - satunya.

Aku menulis untuk kamu yang begitu rapuhnya bercerita. Soal keluarga yang rahasianya tidak pernah dibagi dengan orang lainnya. Saat itu, aku harap hanya aku yang kamu percaya.

Aku menulis untuk kamu yang berbangga. Bahkan dengan pencapaian yang amat sederhana. Serupa keberanian karna berani mencoba, ujarmu, meski gagal setidaknya aku sudah berusaha. 

Aku menulis untuk kamu yang begitu sederhana membumi. Memantapkan pijakan untuk aku yang pikiran dan hatinya seringkali melangit terlalu tinggi.

Aku menulis untuk segala hal menyenangkan. Menyimpan setiap bagian yang bercela di dalam kepala, menitipkan setiap yang terasa sia - sia kepada semesta. Harapanku suatu hari, semesta kembali memberi tau seperti biasanya. Bahwa setiap kejadian pasti ada alasannya, dan tidak pernah dibumiNya, satu guguran daun jatuh tanpa terlewat dari segala takdirNya. Bahwa jika pertemuan terjadi dengan alasan, maka tak akan ada perpisahan yang merupakan kesia-siaan. Aku ingin percaya, ini juga salah satunya.

0 comments