soal niscaya
Mungkin, yang harus saya sadari kini adalah tentang ketidak kuasaan kita terhadap segala sesuatunya. Meski tidak suka, saya harus mengerti, bahwa suatu hari akan ada yang berjalan beriringan denganmu. Lekat di sisi, hangat di hati. Dia yang pada akhirnya kamu anggap menjadi yang paling mengerti. Dia yang membuat segala pencarian berhenti.
Saya harus menerima, jika suatu hari saya hanyalah manusia yang tidak punya kuasa. Bukan dia yang bisa membuat debar singgah tiba-tiba. Bukan dia yang membuat seorang kamu berkata iya terhadap segala hal di masa depan, baik dan buruk untuk selalu bersama. Pada akhirnya, saya harus ikut berbahagia, karna bertemu cinta adalah suatu perayaan. Peristiwa yang menunjukkan suatu kebesaran. Kejadian yang tidak kamu temui setiap hari, pun tidak terjadi pada setiap hati, dan karnanya saya pasti berbahagia. Pasti, ikut bahagia. Setidaknya, mungkin bukan karna sempurna merelakan, tapi karna saya akhirnya mengerti tentang banyaknya perasaan yang harus dikorbankan. Bagaimana untuk menemukan dia, yang sama-sama berjanji untuk saling setia, adalah perjalanan panjang yang jauh dari kata sederhana.
Saat itu, saya pasti hanya ingin memelukmu dengan sepenuh hati mengerti tentang hal terpenting yang dari dulu saya yakini, pada akhirnya kamu bahagia.
Dengan siapapun itu, meski bukan saya.
4 comments
Sedihhhh
BalasHapusYa ampun we juga sedih, itu siapa si yang nulis ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
HapusKenapa, dit? Sedih gue bacanya :")
BalasHapusYa ampun we juga sedih, itu siapa si yang nulis ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Hapus