new start 2. part: curcol
selain itu, oke gue mau curcol lagi kali ini. babak ini bisa menjadi babak baru dalam hidup gue. dimana gue benar benar memulai sesuatu dari awal. gue akan pindah sekolah, dan gue harap juga jati diri, ke arah yang lebih baik tentunya. gue akui, akhir akhir ini gue banyak melakukan kesalahan bodoh dalam hidup. dan gue menyesal. sangat. menyakiti orang lain, dan menyakiti diri sendiri. awalnya gue pikir seorang lady tidak akan menyesal dalam apapun yang telah mereka perbuat. dan ternyata gue salah. penyesalan itu perlu dan wajib teman. proses dari mengakui kesalahan kalo diri kita sudah berbuat salah, dan penyesalan mengukuhkan bahwa kita nggak akan melakukan hal yang sama di masa depan.
akhirnya gue tau kenapa kemarin gue selalu balik dan melakukan kesalahan yang sama. gue nggak pernah benar benar menyesali keputusan buruk yang sudah gue putuskan. terlalu berfikir kalo apa yang gue lakukan selalu benar. gue emang selalu ngomong ke mereka kalo "gue yang salah" gue yang bla bla bla, tapi sayangnya itu nggak diyakini dalam hati, dan itu kesalahan besar, cuma bullshit doang. gue bilang udah maafin semuanya, tapi melakukan nggak semudah ngomongin di depan orang orang. susah, dan gue nggak pernah berusaha untuk melalui kesusahan itu. lu minta maaf? yaudah nih "gue maafin lu, kalian" udah kan? beres. faktanya, gue nggak pernah berusaha untuk memaafkan maupun mengikhlaskan.
apa artinya kalau semua hanya dibatas pita suara tapi hati nggak pernah punya apapun.
dan itu, kesalahan. karna akhirnya bukan hanya gue yang nahan sakit di dalam, tapi mereka juga. dan untuk menyadarkan gue dan sampai ke titik ini, perlu beberapa tamparan. dan sampai yang terakhir akhirnya gue sadar, mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk menjadi dewasa. kali ini, setelah beberapa bulan, gue ingin mengambil keputusan yang gue pikir benar. dan kali ini gue benar benar ingin memaafkan semua, secara tulus, termasuk diri gue sendiri yang sudah banyak melakukan kesalahan bodoh akhir akhir ini. tutup buku. hal yang seharusnya gue benar benar lakukan beberapa bulan lalu, bukan hanya kata kata yang ada di bibir doang.
nah itu satu pelajaran. kalau penyesalan itu ternyata penting banget. tapi nggak lebay juga, nyesel sampai berhari hari dan mengganggu aktivitas yang mungkin lebih penting daripada perasaan. nggak selamanya perasaan harus di nomor satukan, toh perasaan nggak bisa ngasih lu makan dan penghidupan yang layak. walaupun ya, tanpa perasaan kita nggak ada bedanya sama robot buatan manusia. karnanya jadikan penyesalan itu sebagai suatu pelajaran, bukan cindera mata yang harus dibawa kemana mana dan dipamerkan ke semua orang. ada waktunya untuk maju dan bangkit. emang setelah melakukan kesalahan pasti ada perasaan guilty. sampai geli atau bahkan membuat kita membenci diri sendiri. karna itu, sebelum memaafkan perasaan orang lain, maafkan dahulu diri lu sendiri, forgive yourself, then fall in love with your self once again. jangan harap orang lain akan menyayangi kita kalau kita sendiri nggak bisa sayang sama diri ini.
setelah itu let it go, past will always be past. nah itu sebenernya definisi move on yang tepat menurut gue. nggak selamanya move on dengan orang lain, jatuh cinta, patah hati, lalu lu jatuh cinta lagi dan secara tiba tiba itu dibilang move on. gini, kita lagi patah hati, belum bergerak untuk maju, dan tiba tiba jatuh cinta lagi. dimana movenya? bahkan saat itu kita pun belum bergerak dari sana. mungkin tepat, tapi sebenarnya ketika hal itu terjadi hanya ada pemindahan perasaan. hanya memindahkan air dari satu tempat ke tempat yang berbeda, wujudnya tetap air, hanya beda nama, dan beda tempat. gue nggak bisa bilang itu buruk, tapi gue kurang setuju. karna perasaan nggak se simple air, dia kenal dan tau mana wadah yang seharusnya menjadi tempat, makanya kadang itu yang bikin gagal move on. sebenarnya kita cukup maju dan nggak melihat ke belakang pun sudah dinamakan move on kok. kalau setelah maju dan melihat orang baru, itu beda kasus. kalau lu jatuh cinta lagi, itu namanya hadiah. kalau tidak, ya berarti masih ada orang lain di depan sana yang duduk diatas kuda putih menanti kita ciwi ciwi keceee, huahahaha :3. yah tapi itu perspektif masing masing, hehe.
nah gue hanya berteori, dont expect too much from me. tapi karna gue malu sudah mencoba mendoktrin orang lain dengan move on garis keras gue maka gue pun mencoba untuk belajar dari teori yang sudah gue tuturkan dan membuat dia menjadi suatu praktek nyata. lagipula gue masih jauh dari apa yang gue tuliskan disini.
karna itu gue berusaha untuk fokus sama apa yang ada di depan mata sekarang, ada misi yang harus gue tuntaskan dan capai. gagal bukan pilihan, jadi benar benar karus kerja keras. misi apa? memulai sesuatu yang baru, and that new start must be the superb special nice ones, so, i pay everything no matter how much it cost. to reach that point. GANBATTE!!!!! YOOOHOOOOOOOOOOO
0 comments