Hey, apa
kabarmu?. Saya tau saat pertama kali membacanya maka kau akan bertanya tanya
siapa saya, apa yang akan saya tulis, dan apa tujuan saya. Sungguh, tanpa
mengenalmu cukup lama saya sudah tau kamu seorang pemikir, sampai saya berpikir
dua kali dan akhirnya memutuskan untuk memainkan sebuah permainan dan
mengajakmu ikut di dalamnya. Permainan surat kaleng. Dimana saya menjadi
seorang misterius di kehidupanmu, berlagak sok puitis dengan mengirimkanmu
surat kaleng, dan kamu yang kebingungan sampai paragraph terakhir. Sungguh
nikmati saja, baca saja sampai akhir dan kamu akan mengerti segalanya.
Saya sudah cukup
lama tak menulis lagi, ini adalah tulisan pertama saya di tahun ini, dan
tulisan pertama saya yang terhubung dengan seorang kamu. Jangan pikir ini surat
cinta, saya bukan pencintamu, jadi . . maaf saja hahaha. Dan saya tau kamu
sudah menjadi pencinta orang lain, dan hal itu tak menghentikan saya untuk
menjadi pengagum seorang kamu. Ceritakanlah pada gadis itu, saya tak keberatan,
dan katakanlah kepadanya tak perlu risau, toh saya hanya daun daun kering di
pekarangan yang tak pernah kau tau ada.
Banyak hal yang
ingin saya ceritakan sebenarnya. Bagaimana kita bertemu, bagaimana sampai
akhirnya saya menyanjungmu sampai sebegini memalukan. Tapi itu tak akan
terjadi, karena itu jelas adalah kekalahan telak hahaha. Dan saya tak akan
memberikan kamu kemenangan semudah itu, jadi mari kita mulai lagi. Mungkin saya
hanya akan memberi kamu satu tanda kecil agar membuat permainan ini menjadi
adil. Saya mengenal kamu, dan kamu mengenal saya. Dan satu hal yang membatasi
kita adalah, saya berada di luar lingkaranmu, pun begitu sebaliknya, entah
siapa yang berada terlalu jauh, atau sepertinya memang sesederhana circle pertemanan kita yang berbeda. Tapi itu
tak jadi masalah. Saya menikmati menjadi pengagummu yang misterius, dan kamu,
seperti anak laki laki yang lain, akan secara hati berjingkrak jingkrak
mendapat surat semacam ini. Kita berdua aman. Kamu akan selalu menjadi kamu
dalam bayangan saya. Dan saya adalah pengagummu yang egois karena hanya
menikmati gambaranmu yang tanpa cela. Karena kamu adalah bintang. Bersinar hanya
dari kejauhan.
Dan terakhir,
sebagai seorang pengacau singkat, saya hanya berpesan, kemenangan saya ada di
dalam kepalamu. Tepat ketika kau tak sanggup melupakan seseorang yang tak
pernah mempunyai nama tapi menyentuh rasa ingin tahumu terlalu dalam. Bercokol
terus dalam kepala sampai akhirnya mengira ngira “Apakah dia . . . Ah mungkin
dia, atau dia?”. Sampai hanya semesta yang akan tertawa melihat kau mengira
ngira dan pada satu tebakan ternyata benar tapi tetap saja kamu menjadi manusia
yang maha bingung di hari itu. Maka terimakasih, senang bermain denganmu.
Semoga pada permainan selanjutnya kita sama sama sadar, bahwa ternyata jarak
kita tak sejauh itu. Selamat liburan! J
Now, if you are still wondering, yes, it was me. congratulation! games are all over!
ealah, ternyata sekarang kita bisa main bersama lebih sering. semesta itu humoris. hahaha. dan lo ternyata . . . ah sudahlah.