Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


Please see me
Reaching out for someone I can't see

I'll be damned, Cupid's demanding back his arrow
So let's get drunk on our tears

But don't you dare let our best memories bring you sorrow
Yesterday I saw a lion kiss a deer
Turn the page, maybe we'll find a brand new ending
Where we're dancing in our tears


But are we all lost stars trying to light up the dark?

Adam Noah Levine.
Selamat pagi Duniaa!!!!!! 

Mimpi tak pernah memakan korban, ia datang dengan harapan dan gugur dengan alasan, seperti embun yang luruh jadi air kala pagi, hilang tapi tetap menyejukkan.



Assalamualaikum semuanyaaaa!! Sudah cukup lama nggak update disini, dan rasanya ada sesuatu yang hilang. Gue rasa menulis adalah suatu terapi yang akhirnya jadi bagian dari diri gue, entah karena terlalu menyenangkan, atau memang simply karena terbiasa. Seperti salah satu pepatah jawa, Witing tresno jalaran seko kulino, cinta itu hadir karena terbiasa. Ketika sedang jatuh jatuhnya gue merasa menulis akan meringankan beban di pundak, ketika senang, menulis bisa membuat gue berkaca dan lebih bersyukur atas apa yang datang atau terjadi. Ketika sekarang dihadapkan pada kehidupan baru yang sepertinya “bukan gue” banget, menulis membuat gue menemukan lagi diri sendiri dan akhirnya jatuh cinta lagi. Seperti salah satu tulisan di beberapa tahun lalu, kalau sebenarnya salah satu manusia yang harus dicintai terlebih dahulu di dunia adalah diri sendiri, karena kalau bukan kita, siapa lagi?. Menulis membuat gue melakukan itu, membuat segalanya menjadi clear, kalau benang terumit pun masih bisa diurai dengan usaha yang tepat.

Senangnya, beberapa teman mulai menulis juga!. Ada ketertinggalan yang harus dikejar! Hahaha. Gue memfollow beberapa blog teman, tidak secara diam diam, tapi entah, apakah mereka tau kalau gue mengamati segala tulisan disana atau enggak hahaha. Tapi ya dibalik itu, gue seneng banget. Ada perasaan tersendiri kalau ternyata orang lain juga mencintai hal yang sama dengan apa yang kita pilih untuk cintai. Tulisan mereka keren – keren. Worth to read kok, mungkin hanya catatan remaja biasa, tapi bahkan seorang raditya dika pun bisa jadi artis dari “catatan remaja biasa”. Kalau memang tak tertarik, jangan lihat dari isinya, tapi mungkin kita bisa mengambil tata bahasanya, atau bahkan dalam sejelek – jeleknya tulisan, kita masih bisa mengambil sesuatu dari sana, yaitu . . . kejujuran. Tulisan yang ditulis dengan jujur, sejelek apapun akan meninggalkan kesan.

Tulisan mereka keren, bercerita tentang banyak hal, fiksi, cerpen, dan segala hal tentang kehidupan. Ada seorang teman yang pernah berkicau di twitterland soal ini. Ia berkata bahwa terlalu banyak membaca blog abg hanya akan menghasilkan impoten logika. Yah, nggak semua blog abg itu labil, mungkin kebanyakan, tapi bahkan yang labil sekalipun masih patut diberi apresiasi, kenapa? Karena merubah perasaan yang absurd dan imajiner kedalam suatu bentuk yang dapat dimengerti orang lain itu nggak mudah. Enggak semua orang punya keberanian untuk membagi apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Dan awas! Enggak semua blog remaja biasa berbicara soal kehidupan cinta ala sinetron sctv :p. Jiwa pemikir bisa muncul bahkan pada anak kecil yang menimbang antara permen dan boneka, dan mereka butuh tempat untuk menyalurkan segala pemikiran. Siapa tau kamu salah satunya, bahkan secara tidak sadar diapun menulis, dalam wadah yang berbeda, lalu apa salahnya dengan blog abg? J.

Siapa tau dalam beberapa waktu kedepan, salah satu blog abg yang dicap sebagai pemicu “Impoten Logika” bisa menjadi sesuatu yang bahkan membuat logika seseorang berjalan dan sampai pada suatu kesimpulan bahwa, menulis ternyata oke juga. Menulis adalah salah satu cara mengukir sejarah, mungkin bukan sejarah dunia, tapi paling enggak sejarah kehidupan kamu, mengabadikannya dalam suatu bentuk yang bisa dikenang lagi.


So . . Lets Write Something!.
Masih kedua wajah manusia yang sama yang mencambuk saya ketika diri ini malas berusaha lebih. Masih usaha usaha tanpa mengeluh yang membuat lidah ini kelu untuk berkata "Saya lelah". Masih suara lirih yang sama di ujung telfon yang membuat hati ini terus meminta kepada Yang Maha Kuat, untuk memberi saya waktu untuk membahagiakan kedua malaikatnya di dunia. Membalas sedikit dari sekian peluh yang menetes tanpa pamrih. 

Terimakasih karena telah menjadi perpanjangan kasih sayang Tuhan selama ini dan untuk bertahun tahun kedepan. Maafkan gadis kecilmu Ma, Pak, yang terus saja menjadi beban. Tetapi, tetap doamu yang paling penting dalam setiap keinginan. Kalian akan terus jadi pahlawan dalam sejarah yang gadis ini tulis sendiri, apapun yang terjadi, apapun kondisinya. Terimakasih karena tetap ada tanpa diminta, terimakasih karena telah bangga pada pencapaian yang menurut orang lain biasa. Terimakasih karena telah menjadi Orang Tua yang membahagiakan. 



Izinkan saya untuk terus jadi gadis kecil manja yang selalu minta pulang ke rumah . . .
Saya rindu rumah, tempat kalian berada, menghitung uang di kala senja, bercengkrama dalam malam malam dalam rumah sederhana.
Assalamualaikum everybadeeeeeehhh!!! Gimana kabar kalian? seneng banget rasanya bisa disini lagi dan menulis lagi. For your information aja, tadinya gue dengan semangat pergi ke kampus untuk mencari wifi dengan niat mengerjakan tugas mikrobio yang super wow cetar dan mendunia itu, tapi . . . . gue malah terdampar disini dan menulis, muahahaha. Kapan lagi yekan, mumpung ID tetangga sebelah lagi nggak kepake jadi bsia gue manfaatkan.

Oke let's begin.

Kemaren gue habis dari BOGOR! iyaaaaa Bogor, Kota hujan, dan kota pertama yang gue kunjungi selama kuliah di Purwokerto. Rencanya sih kita mau ikut lomba dan menang, tapi hasilnya? Muahahaha, silahkan ditanyakan kepada rumput yang bergoyang. Ia akan cerita banyak soal kita yang dibabat habis - habisan di round pertama. Gue dan Mas Pojan (My teammate) yang tiba tiba speachless karena dapet motion yang kita nggak ngerti harus dibawa kemana, sedangkan Hapis dan Zahra yang melongo karena ngeliat debaters IPB ngomongnya pake WTF and et cetera, dengan pembawaan yang entah mau debate atau stand up comedy. Tapi yaaa gitulah, disini gue sih nggak mau ngomongin soal debate, lets what happens in the round, stays in the round, muahahaha. Yaaa tapi yang pasti, pengalaman banget bisa ngeliat debaters nasional beraksi tanpa harus buffering numpang wifi :"".

Jadi perjalanan ini dimulai di suatu pagi di hari Jum'at, tanggal 19 September 2014, jam setengah 7 gue chaw dengan kereta Serayu, iyaa!!! Serayu! 10 jam gue di kereta bersama geng unyu, menatap jendela, selfie, ketawa ketawi sampe kelaperan karena persediaan makanan udah habis tanpa sisa. Belum lagi kita dihadapkan dengan ganasnya commuter line jeketi di jam jam pulang kerja. Manusia - manusia itu udah kayak seonggok daging di gerbong commuter line, orang orang marah seenaknya, berebut tempat dan jalan dengan keinginan sama sama ingin segera sampai rumah dan istirahat. Seketika gue kangen Purwokerto dengan segala kesunyian dan apalah yang orang bilang ndeso dan nggak mendukung buat kehidupan ABG ABG ibukota, akhir akhir ini gue mulai cinta aja gitu sama kehidupan tenang adem ayem tanpa polusi dan segala kemacetan kota besar, Ha! belum lagi sama marah marahnya abang angkot yang berebut jalan, duh, it's just not me anymore, muahahahaha syongong. 

Tapi sebenarnya adalah . . .  ketika melihat lampu lampu mobil dari kaca commuter, gue rindu serindu rindunya. Rindu sama kehidupan sebelum ini, sebelum gue pindah, sebelum semuanya ada di tangan gue sendiri, dengan segala tanggung jawab dan kehidupan yang . . .  yah gitulah pokoknya. Hiruk pikuk ibukota membuat gue sadar dan flashback akan apa yang telah gue tinggalkan. Ya tapi namanya hidup ya, it will always bout things that come and go. Sedih sih, tapi yaudahlah ya. 

Singkatnya (Dimana singkatnya Diiiit Diiiit -___-") kita nyampe di rumah neneknya Mas Pojan. Kita kayak nganterin dia pulang kampung, disana tipe tipe rumah eyang banget, dengan kamar banyak, rumah di atas gunung, dan anak kecil yang gelempangan di atas ubin. Feels like home abis. Kita harus menempuh jalanan naik turun dengan kanan kiri jurang, sampe pemukiman, eeeeh masih naik lagi ke atas, aaannd here it is, rumah neneknya Mas Pojan. Kita disambut dengan hangat, walaupun saat itu dinginnya bikin gue pengen meluk oven nyokap. Kita disediakan kamar, dan segera tidur karena perjalanan yang menguras habis seluruh ATP dalam setiap sel tubuh gue. Kita menghitung jam sebelum besok, ketika akhirnya kita harus menghadapi round demi round yang berakhir pada . . . gagalnya kita masuk breaking. Sakit sih tapi . . . yaudahlah ya.

To be continued after my battery is full to be in Wifi again. Babayyyy ;) 
Assalamualaikum buddiieeesss!. it has been a thousand years without post in here, wkwkwk. I'm afraid that i have npthing to write so i'll just tell you how my life nowadays. Somehow i feel important to share my thoughts, my feelings, or any state that happen lately to you dear blog. It is the universe where i can talk about anything, anywhere, anyone.

Well, now i have like 2 weeks free day, it is more less than everyone in my college have, and yep, i feel kind sad but what should i dooo?? college life drained me to the lowest lately yet i feel alive. I spent my days (even in the examination weeks) for organization (which i want to tell you something about it in my next post) and events that is still on going (hopefully it will run well), and yeah, i have trouble for balance this two things, college and organization, i won't ever ever make it fair between them both. Of course! i will always choose study, thats what the point i live a lot of miles away from my family and friends. But this system have me do it. but yeah, i still alive and still. And even with all of this circumstances, i believe, there are no such a "waste" from every process that i went through.

And to be nostalgic, it has been a year since i moved to this small and serene city. I barely tired to say "I miss you" to them. Everyone have their own life. I know that people will always come and go from ur life. Thats how life teach you to just let everythings go and ikhlas. But what can i do?. I already have a clash with dad about my will to go to that crowded city alone. Yeah, like he always do, he won't let me do that. Alone is such a crucial word for every dad with a daughter i think, and when i am alone i know where that worries come from, but at least try, right?. I know that i will always have God that be my guidance anytime, if it's meant to be then it is that happens, and if it's not, then it just don't, right?. But you can't fully undestands ur parents feelings until you become one. So maybe i just take it and done. But you know what i am afraid the most for not seeing my old friends?

it is not because the "I miss you" feelings the most

nor boring

But to be truth, i am just afraid of being forgotten.

Such an egoistic reasons, isn't it?. Sometimes i think that they met a lot of people. Or even i am just a small alphabet in a novel, and being that kind of things i always try to be meaningful to everyone. I am afraid that they will forget me and then i lose them (maybe losing them is the second reason why). Because it's saddening when i am the one who always remember everything and everyone when the others don't. But luckily, sometimes they wake me up and make me realize that they always remember, And the one who stay quite is me. I dont do anything to make them realize that i remember them, or at least i try and i fail. But yeah maybe everything will fall in the right place, at the right time. So let we just wait :"))
As he read, I fell in love the way you fell asleep: slowly, and then all at once. -John Green in TFIOS-

Aku jatuh cinta seperti caramu tertidur, perlahan - lahan lalu tiba - tiba. -John Green dalam The Fault in Our Stars-

Danke John Green, for the novel, for the quotes.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • replacement
  • susu jahe hangat
  • mei

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (2)
      • hari jumat
      • nekattt
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates