Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


diantara kesunyian malam, dengan detik detik yang lambat dan konstan. semua rasa hanya tak berguna jika dikatakan dengan lisan. maka dengan perlahan aku bisikkan kepada semesta. setidaknya, aku lega bukan?

"aku masih sering merindukan kita, dengan canda, tawa, bahkan segala kesalahan yang ada. bodohnya. bahkan ketika tiba masa ketika segala momen itu berbenturan, dan hancur. walaupun setelah ku tau, segalanya berubah, waktu berubah, kondisi berubah, dan kamu. berubah. ya, aku masih sering merasakannya. sendirian"

aku nikmati segala rasa yang ada, berusaha senormal yang aku bisa, seceria dulu, ketika kau masih ada disana, berbicara dengan kekuatan penuh, menahan rasa. bersikap biasa, seakan tak pernah ada kita dan segala ceritanya. fin.
when it was raining outside.........
someone asked me, "is it hurt?"
me, "whats hurt?"
her, "you know it very well, that lovebird"
me, "at first, yeah, its really hurt, and maybe its still hurt, sometimes, but i have vowed to survive"
her, "i understand, its normal"
me, "no, nothings normal, this is what i chose. he is confused, so does her, and im the one who still have a right mind on my head, so, i took it, left that side, and makes everythings easier for them. even if it takes my whole heart turns into a very little pieces. at least, i have made another heart smiling, eventhough it isnt mine"

and i came back with that big smile on my face, and said "im okay". 
and sometimes, you have to leave, even if it isnt your wish. i believe, if i makes another love story become easier to walk through, someday He will done that to mine . . . .

welcome to the journey for maturity! 
asslamualaikuuuum semuaaa!!! huaaaaah, gue habis blaik dari pensi sore ini, dan rasanya itu dahsyat bangeeet. tapi seruuuu, pensi terakhir sekaligus yang terbaik selama gue bersekolah di sekolah itu. walaupun gsnya nggak kenal kenal amat tapi tetep aja single single bahagia ini jejingkrakan nggak jelas selama pensi itu berlangsung. ada satu kata kata yang gue inget ..........

oci: uuu mereka unyu ya dari tadi berdua terus
gue: ah kata siapa? unyuan kita kali, ramean, gandengan, teriak teriak, sambil goyang walaupun nggak jelas.

karena itu... gue mau bilang... 
no more boy to cares about, because im falling in love with my friends, fams, and my life, over and over again.
ditengah guguran daun aku menantimu, tepat disini seperti biasa. di pojok taman yang ku tau darimu kala itu. ketika air mata ini menetes karna ketidaksanggupan diri . kau menarik tanganku dan berlari sampai nafas ini menjadi sepatah demi sepatah, entah karna terlalu cepat atau karna sentuhan tangan kita disana yang membawaku melambung tinggi, sejenak lupa akan apa yang kuhadapi. maka aku nikmati saja hembusan kenyamanan yang ada. dan kau membawaku kesini, duduk dan diam. 

"teriak aja sekuat yang lo bisa, disini, jangan dirumah, bisa digebukin sekampung nanti"

ku hapus air mataku, dan berteriak sekeras kerasnya, sampai beban hati ini ikut keluar bersama setiap helaan nafas yang ada. aku bahagia.

"makasih ya ndi"

"buat apaan?"

"ya, buat ini"

"jangan makasih sama gue lah, makasih sama tuhan, yang udah menciptakan tempat sebegini indahnya"
"oh iya, dan makasih juga sama pemerintah, yang nggak jadi gusur tanah ini kemaren"

"ogah gue, pemerintah tuh masih banyak kurangnya, palingan juga sumbangan ++ dari developer kurang, makanya dia nggak jadi gusur"

"duh duh sensi amat neng, udah lupa ya sama nangisnya tadi? hahaha"

"hahahaha, iya, makasih"


maka senja kala itu ditutup dengan sangat manis, canda tawa menghiasi suasana, membuatku lupa segala masalah yang ada. kau menghisap seluruh kelabu dan menggantinya dengan segala rasa bahagia. maka sejak saat itu, kujadikan ini tempat kita mengulang rasa yang sama, aku menyebutnya cinta, kalau dirimu, entah apa. selama 5 tahun pun kau tetap setia memanggilku dengan sebutan sahabat, tak ada keinginan untuk mengubah panggilan menjadi pacar, atau teman spesial, hanya sahabat, thats it. singkat, cerdas, dan aman. ah tapi apa kuasaku, toh aku hanya seorang gadis yang dapat menunggu, pilihanku hanya meneruskan atau berlari. meneruskan apa yang kau sebut dengan sahabat, atau berlari sekencang kencangnya dari hubungan yang hanya aku sebagai individu utamanya, tak akan ada kita. karna sampai saat ini pun aku tak mengenal perasaanmu

ah memikirkannya membuatku mengantuk, ku rebahkan diri diatas guguran daun daun yang berserakan, dengan alunan lagu adelaide sky di earphone semua indraku melemah, dan tik, aku terbang ke alam mimpi. alam indah yang hanya ada diriku disana, dan mungkin sosokmu yang menari nari indah diatas langit khayal bawah sadar. dan aku pun terbangun, kutatap dua mata itu yang sedari tadi melihatku dengan seksama, mungkin aku masih bermimpi jadi kututup mata ini sekali lagi. deg deg deg......... jika ini mimpi mengapa aku dapat merasakan pipi ini memerah dan memanas. menhan aliran adrenalin yang secara tiba tiba bekerja dengan sangat cepat.

"eh kebo bangun dong, gue udah lama banget nungguin lo nih"

aku terduduk seketika, mengumpulkan nyawa, kesadaran, bahwa ya, itu kamu, hidup, nyata dan indah, berbaring disampingku dengan tatapan lucu dan heran.

"kaget banget sih, huahaha, muka lo lucu banget asli, lap dulu tuh jigong"

"sorry, jaman tidur masih jigongan, emangnya lo"

berusaha menata nada bicara senormal yang aku bisa, menutupi detakan nadi yang terlalu cepat. rasanya ingin ku bekukan beberapa menit yang telah berlalu, dimana hanya ada aku, kamu, saling menatap ditengah guguran daun. indah. tapi ku tau, sensasi itu hanya ada di alam khayalku, takkan sampai kepadamu, walaupun aku menangis dan menghembuskannya di setiap helaan doa kepada semesta.

dalam sekejap aku sadar akan realita disana, bahwa selama ini, beberapa tahun yang terlewati. hanya ada aku diujung jalan, menunggu, tanpamu. hanya aku yang merasa segala perasaan indah yang ada, dan kau........ hanya diam. aman di zona persahabatan dan tak mau berpindah. taukah kau? aku mulai lelah. maka disaat itu, tepat ketika ku sadar, aku kumpulkan segala keberanian yang tersisa untuk mengatakan yang sebenarnya.

"gue mau ngomong sesuatu.... agak serius, dan please banget jangan ketawa"

"kenapa emang?, jangan bilang kalo hari ini lu lupa pake kolor, huahahaha"

"stop! berhenti memperlakukan gue seakan akan gue temen cowok lo"

keadaan sunyi, air mukanya seketika berubah

"gue masih cewek, gue punya perasaan ndi. apa lo nggak ngerasa?"

"sabar kar, kok tiba tiba jadi gini sih"

"ndi, gue sayang sama lo, lebih, lebih dari sekedar temen cewek yang cuma bisa lo ajak seneng seneng"

"gue nggak tau, gue bingung"

"kenapa bingung? lo hanya butuh peka, enough. gue nggak bisa terus terusan jadi bahan candaan lo, gue nggak bisa nahan perasaan ini lebih lama lagi, tahunan ndi."

"maaf selama ini mungkin gue nggak peka"

"yap! thats the point, karna itu, gue fikir....."

air mata mulai menetes, setitik di ikuti titik titik lainnya. berhamburan membawa segala beban yang ada, luapan perasaan, amarah, emosi, dan bimbang.

"gue mulai lelah menunggu. dan gue salah, karna sudah menodai persahabatan kita sama hal yang kayak ginian"

"kar, please jangan nangis...."

"gue juga nggak mau kayak gini ndi. maaf.... seandainya gue punya kuasa pasti gue lebih milih kita jadi temen, dan ngehapus perasaan ini, perasaan buat lo"

"gue ngerti, tapi perasaan itu tuhan yang kasih kar, lo nggak bisa main apus gitu aja"

"tapi kalo nyiksa kayak gini, apa lo bisa kasih solusi?"

dan suasana hening.......

"gue tau, lo pasti nggak akan bisa jawab. karna itu, gue minta waktu untuk sendiri dulu ya, menetralkan perasaan gue, jadi ketika gue ketemu lo nanti, suatu hari, gue bisa pamer gigi lagi, nggak kayak gini, kumel, mata bengkak, ingusan, jelek banget"

"kar maaf... maaf..."

"nggak, ini bukan salah lo kok, ini sepenuhnya salah gue, maaf gara gara ini persahabatan kita jadi rusak"

"gue nggak tau, gue harus ngapain sekarang"

"lo hanya cukup bahagia, thats enough"

kutampilkan senyuman terbaik sebisanya

"im fine, i'll always fine"

maka aku membalikkan badan di senja itu, dimana langit diatas mulai berubah warna, oranye dengan semburat kemerahan dibeberapa sisi, juga dihiasi dengan pita pita biru tipis disampingnya. indah dan menyakitkan. aku berjalan ditengah kebimbangan, apakah yang kulakukan kali ini benar, menyerah pada perasaan yang selama ini kujaga dengan eratnya. ada sedikit harapan tersisa disudut hati, bahwa mungkin dia akan beranjak dan mengejarku disini, tapi....... semua itu hanya terjadi di film bukan, dan ini realitas, menyakitkan, selalu begitu.

3 bulan setelahnya

ini malam ulang tahunku, sudah 3 bulan lebih sejak kejadian di taman itu, aku tak mencoba menghubunginya sekalipun. berusaha menghindar semaksimal mungkin. sampai disini, ketika aku sendiri, perasaan itu mulai menjalari nadi dan beralih ke hati, membuka luka yang mulai menyembuh beberapa waktu lalu. aku teringat, aku rindu, sangat rindu. ketika yang ada hanya aku, kamu, dan sunyi. indah, walaupun tanpa kata kata tak berarti. tapi hari hari itu sudah berada jauh disana, takkan tergapai oleh sekali rengkuhan. bagaimana ya kabarnya sekarang? kuharap dia baik baik saja. karna perasaan ini masih belum normal seutuhnya maka ku titipkan perasaan ini ke semesta.

"aku disini masih berusaha melupakanmu, maka maafkan aku."

dan dengan memejamkan mata, kubawa sakit ini ke alam bawah sadar, dimana kuharap dia dapat bertemu penyembuhnya disana, seperti oasis ketika kau sedang kehausan. menyenangkan walaupun ku tau itu semu dan tak nyata. aku bercumbu dengan bayangmu.
assalamualaikuuuum semuaaaa!!! heihooooo whats up guys?!

yap gue datang kesini dengan segala kerusuhan hanya untuk membayar janji kepada kalian tentang "post" setelah gue menginjak usia ke 17, tenang tenang gue tau lu semua udah pada nggak sabar nunggu kan, keringet dingin, mimisan, diare, dan kawan kawannya, uuuh jadi nggak enak :3 *batako melayaang~*. huahaha oke oke, skip percakapan basa basi nggak penting diatas. sebenernya agak telat yaaa, berhubung ini udah nggak tanggal 31 oktober, kecuali di komputer gue yang jamnya ngikutin daerah zimbabwe sanaan dikit <autocorrect: error>. 

tuhkan gue ngelantur lagi, kali ini serius, hehe. dan gue bingung harus mulai darimana......
..................... krik
.........................................krik
...........krik
...............................loading dulu

jadi! gue akan mulai dari apa rasanya berumur 17 tahun. surely itu biasa aja..... secara fisik. buktinya gue nggak tiba tiba berubah jadi dakota fanning, gue masih gue kok, iye, tetep keriting, tenang aja -,-. tapi secara psikis dan mental, entahlah, tapi gue yakin pasti ada yang berubah, gue nggak bisa menilai apakah ini hal yang baik atau yang buruk, tapi yang gue tau pasti adalah berubah. kalian pasti sudah menyadarinya kan lewat post gue akhir akhir ini yang isinya adalah penggalauan secara membabi buta. berasa jadi penulis amatiran tiba tiba, yang menulis bak pujangga *aszeek (wepe style)*. tapi itulah yang gue alami, malahan rasanya ungkapan "ssweet seventeen" itu sama sekali nggak berlaku buat gue, yang ada adalah "bittersweet seventeen". 

banyak hal, oke sebernya cuma satu, tapi satu hal kecil yang agak nggak penting itu telah ikut mengacaukan hal hal yang lebih penting disekitarnya. kedengaran bodoh emang, dan gue sadar. dan satu kata untuk mendeskripsikan cerita cerita gue kemarin : hancur. agak terkesan lebay memang, apalagi untuk masalah yang sebenernya........ tidak terlalu penting, apalagi pada saat saat crucial kelas 3 sma. ada hal yang harus gue kasih perhatian lebih daripada hal ini, tapi apa daya, kemarin logika gue lumpuh oleh perasaan. kalo udah kayak gitu gue nyerah, dimakan perasaan, dan disakiti olehnya, dan bodohnya adalah secara sukarela -,-. 

dan yang gue sadari adalah, kejadian kemarin sudah menghilangkan sinar gue untuk sesaat. gue yang biasanya ketawa ngakak sebahagia sebahagianya dunia tiba tiba menjadi pabrik air mata. seandainya ditampung mungkin udah dapet segalon air aqua buat keluarga gue minum 3 hari penuh *oke itu iyuh*. dan terlebih lagi, omongan gue lebih tidak terkendali, emosi gue jadi makin meluap luap, like a volcano, nggak bisa dikendalikan, meledak ketika dia memang ingin meledak. nyusahin. dan yang membuat gue semakin nggak enak adalah, teman teman gue tersayang yang kena imbasnya, tapi untungnya mereka adalah pihak pihak yang sangat mengerti. selalu ada, bahkan disaat gue jatuh. disaat yang bisa gue lakukan hanya nangis dan ngomong "gue capek, gue capek" tapi bodohnya tetap terus berlari mengejar sesuatu yang sebelumnya udah gue tutp rapat rapat. untuk itu, gue mau bilang, 

maaf karena kebodohan gue kemarin yang menyusahkan kalian, membuat kalian mendengar cerita tentang manusia dan masalah yang sama, berkali kali. and thanks for every shoulders where i cried on. its irreplaceable.

padahal gue sangat tau, kalian udah enek ngedenger cerita itu lagi itu lagi, tenang aja, gue juga enek dan capek lama lama, kok kayaknya hidup gue nggak bervariasi amat masalahnya ecek ecek begitu doang aja udah kayak dunia mau kiamat besok. padahal di pihak yang gue tangisin, untuk perduli pun....... sepertinya sudah tidak. jadi buat apa gue balik lagi kesana, ke persimpangan itu. nggak guna dan sakit ajaaa. gue yang wonderwoman tiba tiba turun kasta gara gara nangisin orang lain yang padahal dia bukan superman. kelihatannya jadi seperti cewe yang nggak ada harga dirinya. tapi tenang aja, gue udah sadar sekarang, jadi gue mau berusaha untuk kembali menjadi wonderwoman untuk orang orang disekitar yang memberi segenap perasaannya buat gue. tersenyum dan kuat untuk mereka yang kemarin telah menguatkan gue. aku sayang kalian. sayang. sayaaaaaaaang sekali. peluk cium membabi buta deh pokoknya dari gue, huahahaha. dan gue mau bersinar lagi, bahkan lebih terang dari sebelumnya. biar kalian silau dan terpesona, huahaha.

pertamanya gue mikir, kok ketika seharusnya gue dijauhkan malah didekatkan begini, terlebih lagi ketika sudah didekatkan kenapa malah di sakiti. sampe gue kacau. sepertinya takdir lagi mempermainkan gue, ketika gue seharusnya kabur, seakan akan takdir malah ngejorok jorokin gue buat menghadapi masalah itu, sampe gue bener bener nggak bisa lari, kemanapun. dan akhirnya malah menyakiti diri sendiri. tapi satu hal yang gue percaya adalah, Dia selalu lebih tau apa yang nggak gue tau saat ini, and i believes that He always have a beautiful plan for my life, even if hurts include on the process. oleh karena itu, gue sedang menunggu pelangi untuk muncul ketika nanti tornado ini telah berakhir. walaupun gue masih nggak tau kapan. dan yang gue tau pasti adalah, pelangi itu pasti akan muncul. pasti.
ada alasan yang membuat gue mundur kala itu, jadi kenapa nggak menggunakannya lagi untuk mundur kali ini? semangat temaaaaaaaan! cheers up you life :)
ketika lagi ngubek ngubek entri lama ditengah butiran debu dunia maya gue menemukan kata kata yang dahsyat abis dari versi gue yang lebih strong, manis dan cantik *okeitufitnah* kecuali pas bagian strongnya yaaaaa. and this is the magical words

"jangan mau dibutakan oleh cinta. karena nggak selamanya kita merasakan cinta dengan orang yang tepat"


ini dahsyat, gue jadi semakin cinta sama diri gue sendiri. paling nggak diri gue nggak pernah mematahkan hatinya sendiri kan<3
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • replacement
  • susu jahe hangat
  • mei

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (2)
      • hari jumat
      • nekattt
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates