Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


Semua orang pasti punya mimpi, benar?. So do I.

Jadi, baru tadi gue berfikir bahwa pada beberapa waktu kita tidak bisa bermimpi, cukup ngelanjutin hidup as they want us to do. Bukan kita, tapi mereka, karena gue fikir ketika bahkan kita nggak punya mimpi, kita nggak bisa hidup. Istilahnya ya, asal hidup aja udah bersyukur. Thats why, some people Fight for the future, and the other, just fight for the living. Bukan karena mereka nggak mau dan terlalu malas bermimpi, tapi memang waktu yang membuat mereka kehilangan hasrat bahkan untuk sekedar bermimpi. Mimpi terlalu menyakitkan karena they know . . . it is beyond impossible.

Saat itu baru kita sadar bahwa punya kesempatan untuk bermimpi itu suatu kemewahan. Bukan berarti that dream become easily possible, but, we just want to  . . . dream it. It is simply because that makes us happy. Saat itu, kita bebas bermimpi tanpa perlu memperhitungkan resiko gagal dan segala kesulitan. Gue dulu mungkin berkata "apaan sih, mimpi itu kan tergantung orangnya, lu aja yang terlalu lemah buat ngejar" and then now, i like fvck words!. Ketika lu ada di posisi enak, dont ever say the oh-so-wise-yet-strong-words, you are the one who talk. Slap me in the face, karena beberapa orang *termasuk gue* kadang terlalu gampang ngomong tanpa merasakan. Karena ketika lu ada di posisi sebenarnya, itu sulit. Thats why, gue angkat topi deh buat mereka yang bisa menyelaraskan antara teori dan praktek, and i am still learning to become one, huaaaaa *nangis guling guling*.

So, gue mulai membagi mimpi mimpi gue, dengan kalian. Ngebaca ini nggak akan nambah pahala kalian atau naikin jatah bulanan anak kosan, tapi gue hanya ngerasa, it will be nice if i share my dream with the others. Ini gerakan #AminforDita muahahahha. No no, saat ini, gue juga akan mengaminkan segala mimpi mimpi para readers gue ulululuuu u.u

Mungkin gue punya sedikit mimpi, mereka nggak mewah mewah amat, cuma mimpi abg abg labil sederhana, no no, bukan mimpi cari jodoh juga mentang mentang labil :p. Tapi mungkin memang berhubungan dengan itu, mauahaha.

Firstly, kalian yang jadi anak dengan adik kakak selusin pasti nggak bisa ngerasain rasanya jadi anak tunggal. Ketika masih imut imut minyi minyi gitu, gue udah biasa rasanya pulang kerumah, Assalamualaikum, lalu krik krik. Orang orang mungkin menganggap itu menyedihkan, tapi trust me, lama lama jadi biasa aja. Tapi bukan karena itu juga sih sebenernya, cuma gue penasaran, bagaimana rasanya hidup dengan banyak anak kecil dirumah. Gue berfikir mungkin gue akan punya anak banyak, biar bisa bikin kesebelasan lengkap dengan pemain cadangannya. Tapi mungkin rahim gue akan meronta dan memutuskan untuk kabur *emang bisa (?)*

Jadi gue bermimpi, mungkin suatu hari nanti ketika gue sudah cukup mapan, gue pengeeeeen banget punya adik adik asuh. Yaaa contohlah seperti Komunitas Anak Langit di Tangerang (Go google it if u dont know, it is really worth to know if you have same attention with children). Tadinya selama di Tangerang gue pengen banget sebenernya untuk ikut beraksi disana, but . . . gue terlalu malu untuk memulai aaaakkk, takut dikira anak ilang and bla and bla, dan gue nyesel -___-". Hanya saja, gue ingin membiayai mereka, bikin Indonesia kecil dirumah kayak Jolie - Pitt gitu, ingin membangun mereka menjadi pribadi yang pintar dan dapat merubah bangsa.

Nanti, kita tinggal dirumah di pinggir kota, langit langitnya harus tinggi dan punya halaman yang luaaaas banget. Gue akan menanami lahan itu dengan pohon buah - buahan, apapun itu yang bisa dimakan sendiri, mungkin beberapa bunga warna warni. Terkesan cewe sekali ya -___-" but i think it will be beautiful. Mengingat dulu di rumah gue yang lama, gue punya lahan sisa, nggak luas luas amat sebenernya, cukup untuk 2 motor, tapiii sering gue pakai untuk piknik piknikan sama tetangga, and it is quite fun! haha. Jadi nanti adik adik gue bisa main disana, punya temen untuk diajak main ditengah hecticnya dunia hoho. And we live happily ever after.

Dan satu lagi, gue pengen banget punya sekolahan, dengan kejujuran sebagai asas belajar, belajar bukan karna kewajiban tapi karena memang ingin belajar.Bukan berorientasi hasil, tapi proses. Gue sudah banyak kenal dengan apasih, sebutan sok suci karena nggak ikut membohongi diri sendiri. Kata kata yang selalu membekas dalam otak gue, kata kata di akhir kertas ujian Fisika pertama di SMA yaitu "Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimanapun" dan gue fikir itu benar, karena bagi gue, ketika kejujuran sudah hilang, apalagi yang kita punya di dunia?, and it makes me think so hard. Kalau saja kejujuran ada di setiap nurani manusia, pasti KPK nggak perlu ada. Pasti akan sedikit anak kecil yang turun ke jalan. Pasti nggak akan ada bandar bandar bocoran. dan pasti temen temen gue nggak harus repot repot dengan segala macam GAN things itu.

Haaaah, i want to make a world more beautiful to be lived, but i just dont know how to act, and i just change my life instead. Ya gue nggak lantas juga ikut setuju bahwa kejujuran adalah sesuatu yang harus digembar gemborkan. Kejujuran itu datangnya dari hati yang dilatih untuk sedemikian rupa berlaku sesuai nurani. Mau lebih gampang? sering sering aja Solat, lama lama kalian akan ngerasain nggak enaknya ngelakuin sesuatu yang nggak bener dan melenceng dari kaidah. Bukan sok bener, tadinya pun gue nggak terlalu yakin yakin amat soal ini, tapi setelah membuktikan, ternyata emang bener :"), go try if you dont believe me.

Yah gue pernah ngobrol soal ini dengan seorang teman, she is such a "perkasa" girl, strong willed heart, temen yang berbeda 180 derajat dengan gue tapi secara mengejutkan kita bisa bahagia bahagia aja duduk satu meja setahun, you can check her blog. No, she wont babbling about life, love, and crazy story about abg abg labil like me, but it is worth to visit, go click this if you curious, hoho. Dia bilang kalau impian gue itu menyangkut sistem secara luas. It is nearly impossible to change a system if you are just alone who fight for the changes. Jadi satu satunya cara untuk mengubah iklim pendidikan seperti yang gue impikan hanya menjadi Menteri Pendidikan. It sounds good hahaha. Walaupun gue masih blank gimana caranya, tapi ngebayanginnya mungkin merepotkan, tapi bisa ikut membangun anak anak Indonesia jadi satu yang cetar membahana itu, menyenangkan.

Haah well, it is just my dream, it makes us alive, isnt it?. Go dream, dan untuk mereka yang masih fight sama hidup, sesekali mungkin kalian harus bermimpi, bayangin aja sesuatu yang bener bener impossible, if it not you, if it not this scumbag condition. Without any burden, risk, and fail. Go dreaming like a child, sometimes you need it.

ini balon *ya terus kenapaaaahhh -__-"*



Hujan . .



Ah tidak tidak, kali ini aku tidak ingin membicarakan Hujan. Apa sih yang istimewa dari hujan? Manusia manusia itu mengagungkan hujan, seakan ia dapat menghidupkan hati yang mati, dan memperpanjang cerita yang telah lalu. Apa sih yang mereka banggakan? Pujangga banyak menikmati hujan sangat dalam, mereka mencintainya, padahal itu membuat mereka sakit, membuat mereka mengiris luka yang tadinya kering, atas nama kenangan? Terlalu banyak. 

Gadis gadis remaja manis itu, mereka pun berbicara kesana kemari, berkata bahwa hujan membawa sendu, mereka suka ketika rintik itu datang satu satu, mengingatkan mereka pada beberapa orang yang tadinya ada, seolah olah segala kata kata yang seperti mantra, meninggikan hujan, akan menambah ke”manis”an mereka. Lalu ketika hujan itu datang menyerbu tanpa dinyana, segala sumpah serapah datang sama derasnya dari mulut mulut manis yang dulu memamerkan hujan seperti kekasih baru. Rok berenda basah, dan cipratan air menodai wajah wajah manis itu, dan segala prosa akan hujan yang membuat mereka menjadi pujangga sejati, luluh lantak.

Ah apa pula aku ini, bukankah tadinya aku berkata tidak ingin membicarakan hujan?. Daripada rintik rintik bodoh itu, sesungguhnya aku lebih suka mentari. Tidak tidak, bukan berarti karena aku tidak suka hujan maka aku secara otomatis jatuh cinta pada kemarau. Bukan berarti ketika aku berkata membenci hitam lalu aku memberi hati pada putih bukan?, well, tidak semua di dunia ini soal kedua warna itu bukan?. Aku tetap tak suka kemarau, kering, membuat segala situasi lebih mudah menjadi krisis, panas, tak bersahabat, aku lebih suka waktu waktu ketika air datang mengguyur, eh . . apasih aku ini.

Ya ayo mulai berbicara tentang mentari, topic pembicaraan kali ini, yang memang harus jadi atensi . . . tulisan ini bukan soal hujan. Hmm .. kita mulai dari mengapa aku suka mentari, setuju?. Aku suka mentari karena alasan sederhana, ia membuat baju bajuku kering tepat waktu, wangi pengharum tahan lama sehingga aku tidak perlu mengeluh soal bau apek, tidak seperti ketika hujan datang. Mereka selalu membuatku kehabisan baju dengan hasil cucian yang tak enak. Sesederhana itu? Iya sesederhana itu. Seperti mentari yang sederhana mengalah ketika hujan datang dan mencari perhatian. 

Mentari tak dapat menunjukkan sinarnya yang terang ketika langit berpihak kepada awan awan cumulo nimbus hitam pekat. Mentari terkadang terlalu rendah hati dengan hujan! Ah, apa sih hujan itu, aku benci dia!. Ia selalu dicintai orang, jarang mereka yang mengelu elukan mentari. Tapi lihat! Mentari selalu ada disana, setiap hari!. Lagipula mentari membuat tanaman tanaman itu terlihat ceria, segar, dan penuh nutrisi. Kalian pasti tau percobaan klasik disekolah dasar soal kecambah dan peristiwa etiolasi. Etiolasi, pertumbuhan tanpa sinar, selalu menghasilkan kecambah yang terlihat seperti tak-berhasrat-untuk-hidup, menyedihkan, ya, sama halnya ketika hujan.

 Tapi memang sih, setelah kufikir, tanpa guyuran hujan, daun daun itu tak akan berteriak senang, walaupun disinari mentari sepanjang hari. Malah ia akan kering dan merintih dalam setiap daun yang jatuh dan gugur. Hujan memang kadang punya nilai positif. Ia membuat makhluk herbivora menjadi dapat dimakan, well, tidak lupa ya, dengan bantuan matahari sebagai sumber energy utama. Walaupun hujan memang tak kalah penting.

Mungkin memang hujan tak sejahat itu. Contohnya, ia membuatku mengucapkan maaf. Kata maaf sialan yang akhirnya keluar karena pertaruhanku kalah telak dengan hujan. Maaf itu menyambung persahabatan yang hampir putus, dan ia terjadi karena aku yang harus berteduh karena hujan. Ia juga membuat malam malam keluarga semakin hangat. Membatalkan segala acara diluar jam kerja sehari hari. Membuat ayah, ibu, kakak, tante, om, dan semuaa keluarga harus “terpaksa” diam didalam rumah karena acara ini dan itu dibatalkan. Atau, terlalu malas karena hujan akan mengacaukan segala dandanan mereka yang cantik cantik. Lalu mereka memilih bersenda gurau dengan keluarga, hanyut dalam tawa, bertukar cerita, membuat hangat ketika diluar beberapa lantai meringik dingin. Lalu mereka sadar apa yang selama ini terlewatkan. Hujan memang kadang menyambung ikatan yang perlahan putus.

Belum lagi manusia manusia acak yang "terpaksa" bertukar cerita di depan teras pertokoan karena menunggu kebaikan hujan untuk berhenti sebentar agar mereka dapat sampai tujuan. Itu semua karna hujan.

Eh, sebentar. . .

Kenapa lagi lagi tulisan ini jadi soal hujan? Tidak tidak tidak! Aku tetap tak suka hujan! Aku benci dia.

Sudahlah, sebaiknya kita akhiri tulisan ini sebelum hujan sadar . . .




Bahwa sebenarnya aku telah jatuh cinta kepadanya, berulang kali. Aku bukan pujangga, pun gadis manis yang suka berpatut di depan kaca, aku hanyalah aku. Yang mencoba mencintai hujan dengan cara berbeda, tanpa sakit, tanpa perih, tanpa kenangan menyakitkan.

*hitam itu belum selesai jika ada putih yang masih tersembunyi, if you know what i mean ;)*

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A : You actually love Him
B : Noo! What are you talking about?!
A :You keep talking about him, being noisy, annoying, he do that and that, in there and sooo on, it just easily means that He stay on ur mind
B : It doesn't mean anything! I dont love Him!
A : No you definitely do, My Dear *grin*

Kadang manusia menunjukkan rasa suka dengan kebencian yang cenderung diulang ulang, Benci itu emang Bener Bener Cinta, hahahaha
All Too Well
Taylor Swift



I walked through the door with you
The air was cold, but something 'bout it felt like home somehow
And I left my scarf there at your sister's house
And you still got it in your drawer even now

Oh your sweet disposition and my wide eyed gaze
We're singing in the car getting lost upstate
Autumn leaves falling down like pieces into place
And I can picture it after all these days
And I know it's long gone, and that magic's not here no more
And I might be okay, but i'm not fine at all

Cause here we are again on that little town street
You almost ran the red cause you were looking over at me
Wind in my hair I was there I remember it all too well

Photo album on my counter
Your cheeks were turning red
You used to be a little kid with glasses in a twin size bed
And your mother's telling stories 'bout you on the t-ball team
You tell me about your past thinking your future was me

And I know it's long gone, and there was nothing else I could do
And I forget about you long enough to forget why I needed to

Cause here we are again in the middle of the night
We're dancing round the kitchen in the refrigerator light
Down the stairs I was there I remember it all too well

And maybe we got lost in translation
Maybe I asked for too much
But maybe this thing was a masterpiece
Till you tore it all up
Running scared, I was there I remember it all too well

And you call me up again just to break me like a promise
So casually cruel in the name of being honest
I'm a crumpled up piece of paper lying here
Cause I remember it all all all
too well

Time won't fly it's like I'm paralyzed by it
I'd like to be my old self again
But i'm still trying to find it
After plain shirt days and nights when you made me your own
Now you mail back my things and I walk home alone
But you keep my old scarf from that very first week
Cause it reminds you of innocence and it smells like me
You can't get rid of it,
cause you remember it all too well

Cause here we are again and I loved you so
Back before you lost the one real thing you've ever known
It was rare, I was there, I remember it all too well

Wind in my hair you were there you remember it all
Down the stairs you were there you remember it all
It was rare, I was there I remember it all too well
Ini untuk kamu yang melihat post blogku sampai yang paling awal. Terimakasih karna telah datang berkunjung ke rumah yang baru saja dibenahi dari segala kacau, dan terimakasih karna telah datang lagi, teman. 

Kemarin kau mencari namamu disetiap tulisan sederhanaku soal hidup, dan kau tau, hasilnya nihil. Ya, pertemuan pertama kita memang belum sempat menghasilkan apa apa. Entah kamu yang terlalu cepat, atau memang aku saja yang dulu masih pengecut untuk menerima tawaran gila yang datang mendadak. Tapi ya, aku tak pernah menyesal menjadikanmu sebagai teman.

Lalu kau singgah sebentar. bercerita banyak hal soal kehidupan. kau bercerita tentang getir, sedangkan aku berbagi manis. Pintaku tak banyak sebagai teman, hanya saja kufikir akan menyenangkan jika bisa mengajakmu melihat bahwa hidup tak segelap itu. hidupmu lebih indah dari dunia game, jika kau mau melihat bahwa matahari masih disana, jika kau masih mau mendengar bahwa ada manusia sepertiku yang berteriak semangat dihadapmu. Aku terkesan sok dewasa ya? haha, kau salah. Aku adalah manusia teregois yang mungkin kau temui. Kau fikir aku melakukan ini untuk perbaikan SDM? tidak! ini untuk diriku sendiri, lebih jauh lagi, untuk aku yang mencari tempat untuk berbagi, bahwa sebenarnya aku tak sekuat itu, aku tak sedewasa itu. Bedanya, kau mudah menunjukkan sakitmu, aku? mati matian menguburnya dalam diam sampai busuk. kita sama kan? dan kufikir ketika kamu datang lagi dengan sejuta cerita mengejutkan, kufikir akhirnya aku menemukan teman untuk tumbuh bersama.

Saat ini, ketika kau memutuskan pergi tak kalah mendadaknya dengan kedatanganmu, aku agak terkejut. Bukan karna kau yang mengucapkan selamat tinggal di kala pagi, tapi karna aku yang menyadari, nyaman itu mulai ada, tidak lebih, tapi aku berharap banyak untuk jadi sahabat. Kufikir sebagai seseorang yang pernah disakiti, masing masing kita bisa mengerti kalau masa lalu bukan untuk dimusuhi. Tapi memang, setiap orang punya perspektif berbeda soal tumbuh dan membenahi luka. Ketika soal kau, ya, kau memang punya cara yang tak lazim untuk bersahabat dengan hidup. Aku sebagai teman, menghormati itu. Jika pada akhirnya kita sama sama bisa tersenyum, toh cara manapun akan sepakat dilegalkan saja bukan?. 

Lalu sebenarnya apa sih tujuanku menulis ini? haha aku hanya ingin memenuhi rasa penasaranmu, karna akhirnya ada namamu disalah satu postku. Tak perlu mencari jauh sampai diujung bukan? haha.
Dan satu lagi, apapun pahit yang kau rasa, jika saja kau mau melihat sebentar dan beranjak, kau akan tau, kau tak pernah sendiri.


Jaa
Gadis yang tetap tak suka kau panggil "Oyong"
Again, Selamat pagi semua!! haaah, its me again! hahaha. Gue muncul lagi untuk membagii cerita dan cinta kepada kalian semuaaahhh yeeeyy. Dibilang kan, terlalu banyak yang mau gue bagi, hahaha. lah siapa suruh pulsa modem kemaren nggak diisi isi *oh iya itu salah gue yang lagi kanker, kantong kering -___-"). Selain itu kemarin gue terlalu cenderung untuk menunjukkan sisi diri gue yang lain yang suka nulis unyu unyu. Kadang emang nulis dengan kata kata kayak gitu asik, tapikalo kebanyakan? ah, i lose the other side of me hahaha.

Liburan kali ini gue habiskan salah satunya dengan membaca buku, I love books!. Membaca membuat gue lupa sejenak kalau dunia ini masih penuh dengan masalah dan tuntutan dewasa lainnya. Bukannya gue takut untuk menjadi dewasa, tapi terkadang, menjadi dewasa dengan segala tekanan itu bikin capek. Everybody need a refreshment and there it is, Books. Tapi setelah gue pindah, gue nggak pernah beli buku lagi. Buku terakhir yang gue beli adalah karya Ahmad fuadi, trilogi terakhir dari Negeri 5 Menara, novel pertamanya, yang ceritanya ditutup secara apik dengan Rantau 1 Muara. Gue pengen banget sebenarnya mereview tentang novel tersebut, but well, saat itu karna terlalu disibukkan dengan laporan, gue hanya punya sedikit waktu untuk leyeh leyeh. Bukannya gak ada waktu untuk nulis disini, tapi karena laporan gue jadi nggak kepikiran buat banyak cing cong, istilahnya mah, laporan mengalihkan duniaku, gitu. Sedihnya, di Kota gue yang baru Salatiga, satu satunya toko buku yang gue cintai ternyata telah berubah menjadi outlet baju unyu unyu, itu sedih banget sih :".

Selain itu, salah satu buku yang gue baca adalah Personality Plus karya Florence Littauer.


Sebenarnya, buku ini punya om gue yang paling kece. Dia agen buku jadi punya banyak buku buku kece yang manggil banget buat dibaca. Kebanyakan sih buku buku Islami sains, yaa karena emang dia bekerja pada satu penerbit yang khusus menerbitkan buku buku seperti itu. Dan menemukan buku Florence disana adalah keajaiban. Gue sudah lama nyari buku ini, dimana mana, dan nggak ada. Dimana mana means Internet, hahaha. Karena sejujurnya gue belum pernah nyari buku ini di gramedia hahaaha. Gue berusaha keras sampe bercucuran keringat dan darah untuk nyari pdfnya tapi apa daya, berujung nothing. Emang agak susah kalau nyari free pdf buku buku yang tidak terlalu populer dan komersil, apalagi buku yang bagus kayak gini.

Akhirnya menemukan buku ini langsung aja dong gue lahap dengan penuh nafsunya. Masalahnya adalah, waktu gue terbatas, karna satu dan lain hal gue hanya bisa baca setengah, itu pun loncat loncat. haaft. Tapi percaya gue, isinya? Reccomended!

Kalo boleh di sum up, buku ini menjelaskan tentang kepribadian manusia di dunia, jadi buat yang merasa tinggal di dunia lain gue nggak tanggung ya. Liat aja kali taglinenya "Bagaimana memahami orang lain dengan memahami diri sendiri". Tagline itu tepat sasaran, karna dalam buku ini kita diajak untuk memahami diri kita sendiri dulu, baru memahami orang lain dan cara menghadapi mereka dengan berbagai macam kepribadian. Menurut gue pribadi itu penting banget sih untuk menunjang kehidupan bersosialisasi, apalagi kesuksesan juga dipengaruhi faktor koneksi. Istilahnya mah, koneksi itu kayak pelumas dalam bisnis yang kita bangun. Terlebih memahami diri sendiri, karena sebenernya seorang pemenang itu bukannya dilahirkan tanpa cacat, tapi dia tau dengan tepat apa kecacatannya and fix that!. Thats why we have to know our self in the first place.

Dalam buku ini dijelaskan ada 4 Tipe kepribadian utama manusia, yaitu Sanguinis, Koleris, Plegmatis, Melankolis. Tipe ini yang nantinya menciptakan kombinasi kepribadian manusia yang kita lihat selama ini. Ada yang Sanguinis koleris, Koleris plegmatis, dan seterusnya. Biasanya seorang manusia punya 2 tipe kepribadian yang dominan sih. Dua tipe itu yang mempengaruhi sifat, kebiasaan, tindakan dan cara berfikir kalian. Thats what makes us different. Penjelasan dibuku ini pun dikelompokkan berdasarkan 4 tipe itu. Pertama, kalian diajak mengerti bagaimana memahami diri sendiri lalu memperbaiki kelemahan tersebut.

Hal itu dijabarkan dengan penjelasan karakteristik dari masing masing Tipe manusia. Gue nggak baca semuanya, tapi secara umum nih ya, kalau boleh digambarkan,

  1. Sanguinis itu adalah kembang apinya kehidupan, rame!.
     
  2. Koleris bisa diartikan sebagai leader abis, karna emang dia cenderung memimpin dan punya kemauan yang keras. 
  3. Nah kalau Melankolis, tolong ya jangan mengidentikkan tipe ini dengan cewe yang sukanya nangis terus (walaupun bisa dibilang emang itu adalah salah satu bagian dari karakteristik sifat tersebut), tapi ternyata melankolis itu adalah seseorang yang pengen segala sesuatunya serba sempurna, perfecto. 
  4. Yang terakhir plegmatis, kalian pernah ngebayangin kalau di dunia cuma ada ketiga tipe itu tanpa plegmatis, rusuh!. Ketiga tipe itu masing masing punya ego masing masing yang tinggi banget kalau dia pure, maksud gue pure adalah bener bener sanguinis, atau bener bener koleris. Dan plegmatis ada untuk menekan ego ketiga tipe tersebut. Dia bisa selow dengan kepanikan Sanguinis, bisa bodo amat dengan kekhawatiran Melankolis akan ketidaksempurnaan, dan dia bisa merendah untuk ego Koleris yang mau jadi pemimpin demi kesuksesan proyek. Phlegmatic is a peace keeper -.-v.


Buku ini juga dilengkapi dengan saran dan contoh dari Florence yang bisa ngebantu lo banget untuk memahami logika buku ini, yaaa karna sama seperti penyakit buku buku terjemahan lain, kadang bahasanya terlalu terjemahan dan nggak ramah sama logika Bahasa Indonesia. Contohnya pun sederhana karna kebanyakan dia ambil dari kehidupan real Florence dan relasinya.

Setelah dianggap sukses memahami diri sendiri, kalian diajak untuk memahami orang lain. Bagaimana jadi tombol stop untuk Sanguinis yang cerewet, atau gimana kalem di depan Melankolis yang perfeksionis. It helps a lot in our relation with the others. Menurut tante gue yang seorang marketing, memahami kepribadian orang itu penting untuk mengantarkan kita ke Closing Deal. Hah, akhirnya gue tau kenapa dia jadi marketing yang bisa dibilang handal -__-".

Berhubung buku ini dijabarkan menurut ke empat tipe kepribadian tersebut ya otomatis kalian harus tau termasuk kepribadian yang manakah kalian. Tenang aja! dibuku ini pun ada tes sederhana agar kalian tau kepribadian apa yang kalian punya. Sederhana banget kok tenang aja, soalnya ada 40, terdiri 20 kelebihan dan 20 kekurangan, satu nomor terdiri ari 4 kata sifat dan kalian harus milih satu dari 4 kata tersebut, dan seterusnya samapi ke nomer 40. Pilihannya emnag disediakan dalam bahasa inggris tapi tenang aja, ada terjemahannya kok. Setelah selesai silahkan buka kunci jawaban. Ada pengelompokan sifat sifat tersebut sesuai dengan tipe kepribadian, naaah tinggal diliat deh dari hasil tersebut lebih condong kemana.

Gue sendiri pun mendapatkan kalau ternyata gue perpaduan antara Sanguinis dan Plegmatis, serta sedikit dipengaruhi Koleris. Makanya gue pun langsung ckip ke bagian Sanguinis dan Plegmatis hahaha, thats why  i dont read the whole books, i dont have enough time, aaaakkk. Setelahnya pun gue jadi kepo untuk baca semuanya karna ternyata buku itu asik banget :". Bagi gue sendiri selama membaca itu gue berkali kali berkata "Dih iya, bener banget" "Aakk gue banget" dan "Pantesan ya selama ini gue kayak gitu". Hah seolah olah buku itu bisa membaca gue, hahahha. Menyenangkan sih ketika akhirnya lu bisa memahami apa yang terjadi sama diri lu selama ini yang lu fikir itu hanya kelainan lu aja. Theres a reason why you act like that. Dan itu membantu gue untuk memperbaiki apa yang salah selama ini :")).

Setelah membaca setengah gue jadi tertarik untuk membeli buku ini, Yes! Beli braaaayyy!, its a must have item. Buat lu sendiri, dan buat generasi penerus lu. Membantu banget dalam membangun diri, your pesonality, agar bisa lebih baik lagi dan mudah beradaptasi. Gue fikir adaptasi itu soal perasaan, tapi ternyata ada ilmunya! haaha. Yah gimanapun, selama lu hidup didunia ini, lu nggak bisa hidup sendiri, kalian harus bersosialisasi sama orang lain. Nah masalahnya adalah kadang ada friksi yang muncul karna ketidakcocokan itu kan? itu yang harus diperbaiki. Dan jangan pula merubah dan mennjudge diri kita jelek hanya karna kita nggak cocok sama orang lain. There's always a reason behind every words, every acts. The worst part from a war is you lose yourself in the chaos. Karena itu, sebenarnya yang terbaik dari buku ini adalah dia menunjukkan bahwa semua kepribadian itu punya positif pun sisi negatif. Kita harus belajar untuk memahami agar dapat menerima dan meperbaiki, bukan mengacuhkan, membuang, dan menyesali. God always have a reason why He makes every circumstances.

PS: Kalau ada yang penasaran tentang isi buku ini, nih gue menemukan blog yang merangkum isi dari buku itu, lets have a visit! yeaaay yuk cap cus
Malam semuaaa! waaah what a day! 2 post in a day, hahaha. Banyaaaak banget yang mau gue bahas. Rasanya seperti ada kembang api di otak gue yang minta untuk dikeluarkan biar bisa show off, hahha. Oke oke *inhale exhale*. Gue akan mulai dari kegiatan gue sekarang. Setelah lepas dari cengkraman UAS, akhirnya gue mendapatkan liburan yang tidak sesungguhnya. Kenapa? seperti Maba pada umumnya, gue masih belum bisa menyesuaikan diri dengan perkuliahan, dalam hal ini adalah pembagian nilainya. 

Gue belum bisa menerima kalau pembagian nilai ketika kuliah itu kayak wajan emak emak, DICICIL!, udah gitu nunggak lagi -_-". Pembagian hasil UAS, seperti kalian tau, dalam bentuk abjad, A, B, C, D, E. Paling bagus pasti A lah, B, yaa rata rata karna kisaran nilainya dari 60 - 79, daaan seterusnya, gitulah. Udah nggak jaman lagi tuh namanya nunggu nunggu di kampus, menyisir tabel nilai di mading dengan tatapan H2C, sekarang jamannya internet braaayy, jadi KHS pun disediakan online dengan suatu sistem yang dinamakan SIAK (Sistem Informasi AKademik). Jadi gak perlu lagi dah tuh stay di lingkungan kampus selama liburan lama lama. Selesai Uas? Chaw langsung cyiiin yu cap cus. 

Tapi tetep aja, itu yang bikin liburan gue selama sebulan ini nggak tenang karena setiap hari harus login bukan SIAK dengan tatapan nahan mules. Ya alhamdulillahnya, all is well for the first time after the storm yesterday, ah Thanks Allah :")). Walaupun sampai tulisan ini dibuat pun masih ada satu nilai yang belum keluar, padahal yah, padahal, batas unggah dosen udah dari tanggal 31 januari kemarin, and what date is it?!, hah, emang jadi mahasiswa harus banyak banyak sabar dan nrimo yah :"

Jadi waktu sebulan ini gue habiskan dengan membaca, nonton, facebookan, twitteran, blogging (gue menghabiskan waktu hampir 1,5 jam untuk ganti template dan berakhir pada template dahulu karena nggak ada template yang bikin sreg, haaffft wanita). Kadang gue ngestalk orang *lalu terdengar teriakan bohong dari blog sebelah*, oke agak sering -__-", hey i just want to know what have you been doing pals! #cueh. Lalu gue menangkap catatan lama yang duluuuu gue tulis di facebook, and it's kinda silly, it puts another level of silliness -__-". Sebelumnya, saya peringatkan akan efek samping dari membaca tulisan absurd di bawah karena keajaiban grammar maupun cerita cinta monyet yang iyoouuccch, ckck. oke, this is it . . .


the sun is wake up from his sleep,,,,,
i stand in front of my class, i see you,,,,,,
laugh with your friends, and it make me laugh too,,,,,,
suddenly i feel fell asleep,,,,,
when i first walk in my new school.....
and no one i now in this place, i felt so weird.......
and i stand up beside you,,,,,
suddenly my heart full of pink, pink, and of course red,,,,,
i read your name, and i always remember that name,,,,,,
and what i can i do????
i just can look at you, hide my red face, because i see you,,,,,
and i wake up,,,,,,,
and i know until now, i just can look at you from far,,,,,
it make my heart bleeding,,,,,,
but if you have same feeling with mine,,,,,
we can't be together,,,,,,
because my reason, and you now my reason is,,,,,,,
because your reason are same with mine,,,,,,
if that time comes, wen i will married with someone, and if that men its not you,,,,
i always remember you, and my feel become your secret admirer..........
and now my heart feel soooo blue, and little pink,,,,,
i'm confused, what i must to do??
and decide become your secret admirer......


August 21, 2009 at 10:22am (by: Dita di masa lalu yang penuh dengan kealayan)

Dilihat dari tanggalnya, saat itu gue sekitar kelas 2 SMP, dan berumur 14 tahun, lets say, lagi unyu unyunya, muahahha. Well, it's a shame that i have to say that this note is definitely real, and guess what makes it funny? because i named it as same as this post. Right, Singg (inget, g nya dua ya -__-"). Kalian dapet nggak? bukan karena g nya ada dua atau karena kesalahan EYD yang membabi buta (re: tanda koma yang offset disetiap akhir kalimat), tapi karena artinya, dulu, gue malu untuk mengakui kalau itu cerita asli. 

Itu suara hati gue yang tidak terdengar oleh dunia, ciaaaaaaaahh bisa bener. You know, it is easier to be explained when someone annoys and makes a joke with this note gue langsung bisa jawab, dih itu gue cuma nyanyi kali #alibi #ditasipenciptalagu #kecebanget. Emang iya, ketauan kan kalo bakat ngeles gue emang udah mendarah daging. Tapi itu penting untuk bertahan hidup men!. Lu harus ngerti seberapa ganasnya ceng cengan anak SMP. Sekali temen temen kalian tau kalo lu ada affair sama seseorang, maka jadilah, semur hidup lu itu akan dihabiskan dengan kata kataan tentang si doi, ini serius. bahkan mungkin sampe nanti lu reunian dan udah pada ubanan "cieee kamu kan dulu sama si paijo, cieee cieeeehh" *lalu berbusa*.

Terlepas dari itu, kalau difikir fikir lucu, gimana dari tulisan prasasti itu gue bisa ngetawain diri gue dulu. ngakak. Maksudnya dulu, lu menulis itu dengan perasaan penuh, kalau ada sedikit tawa tentang tulisan itu pasti rasanya sakit "lu nggak ngehargain tulisan gue banget sih" seolah olah 
"Yang lo ketawain itu perasaan gue"
eaaaa eaaaaa eaaaaaaa
tapi setelah apa yang kita laluin, kita tau, kalau memang ini terlalu berlebihan. Seperti contohnya, dulu memang gue ngefans mampus sama satu orang and as time goes on, i dont feel like it anymore. Banyak hal yang terjadi yang dapat merubah perasaan kita seperti remote, tanpa sadar. Dulu gue suka, sekarang, ah biasa aja, kok bisa ya dulu gue ngefans sama orang kayak gitu. Nah, thats what you called with Life, grow up :"). Dan terima aja kalo sebelum lu sampai kesana akan banyak hal bodoh yang lu lakuin, HAHAHA. dan ya, i have done that, a looot of time, dam dam dam -__-".

Yah namanya juga idup. Masa lalu yang bodoh itu emang ada buat diketawain kan. Daaan satu lagi, buat pelajaran di masa sekarang "Dulu gue pernah ngelewatin yang lebih dari ini, masa gini doang goyang sih, eaaa" hahaha. Jadi, Mari kita menertawakan hidup! sebelum hidup menertawakan kita :)




Assalamualaikum semuaaaa! Selamat sore readers, ada salam nich dari salatiga yang bikin pengen bobo bobo unyu mulu karna hawa yang udah darisananya dingin, karena hujan, menjadi semakin dingin, yah walaupun nggak sedingin hati gue sih, eeeh. hahaha. no, hati gue kali ini, full of warmth :").

so, hal pertama yang terbesit di otak gue soal menulis di blog adalah, HAPPY NEW YEEAAAR!! selamat ganti tahun *lalu batako berterbangan* iye wooy iyeee, gue tau sekarang udah tanggal 3 februari. terus ngapa bray, lo mau macem macem sama gue bray? *gelung gelung lengen baju*. Well, kekhilafan ini bukan karena kesalah kanjeng Andita ya cemen cemen, salahkan pihak Bappendik karena mengadakan UAS di saat tahun baru.

Walaupun gue sendiri tidak menganggap suatu pergantian tahun sebagai sesuatu yang sesuatu cetar badai membahana jelas nyata terpampang kayak papan billboard kartu GSM dijalanan, tapi entah, biasanya gue selalu senang ketika malam pergantian tahun (walaupun pas malem tahun baru nggak ada hujan duit juga sih). Tanya kenapa? ah nanya dong, ya ya ya *krik krik*, oke fayn! gue akan jawab sendiri. Jadi, gue BIASAnya selalu senang dengan malam tahun baru, karena, banyak makanan, sederhana kan?.

Ketika malam tahun baru, kita jadi punya alasan untuk berkumpul sama tetangga, bakar bakar (walaupun beberapa tahun belakangan ujan mulu, gue berfikir ini pasti konspirasi Pak RT yang nggak mau uang kasnya berkurang #suujon), ngobrol, dan begadaaaaaaaaang, muahaha, walaupun gue selalu jadi orang yang paling awal bobo unyu sambil ngeces mimpi. it's quite fun!.

well, soal halal dan haram. beberapa orang meributkan bahwa malam tahun baru bagi kami, umat Islam adalah suatu hal yang tidak selayaknya dirayakan. mungkin beberapa orang menganggap tidak merayakan sebagai harga mati. nggak boleh kirim kirim sms ala ala abg ngerayain tahun baru (dan para pengusaha operator kuciwah), bakar bakar sampe yang paling khas di Indonesia ketika malam malam perayaan APAPUN adalah, nyalain petasan. gue udah nggak ngerayain tradisi kirim kirim sms karena dari dasarnya emang males, gue mah tipe tipe orang yang nerima ajah dah, paling banter gue jawab, "iya, gue juga ya" -____-". gue pun tak lagi nyalain petasan karna sudah menghayati benar kata kata orang tua dulu "bakar petasan itu kayak bakar uang". dulu, itu hanya mitos di hidup gue, tapi setelah negara api menyerang #loh, maksud gue, setelah berubah jadi spesies kosan gue tau uang itu penting, dan nyalain petasan ternyata nggak bisa bikin kenyang dan memperpanjang life time gue :"".

Soal itu, gue fikir ada baiknya kita ngambil sisi positifnya aja. Tidak merayakan tahun baru, tapi hanya berkumpul sama keluarga dan tetangga (it can be held in any occasion, right?), menerima tahun baru hanya sebagai kesempatan untuk berlibur dan ngumpul, ngobrol, berbagi hangat :"), bukan sebagai sesuatu yang harus disakralkan dan dihayati sampe segitunya.

Yah apapun itu, mari kita songsong hari esok yang lebih berkah, indah dan penuh mimpi
(gue mulai terdengar seperti iklan di tipi tipi yak, terutama beberapa kata di awal -_-")
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • 07.26
  • A for Adam! A for Me!!
  • replacement
  • susu jahe hangat

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (2)
      • hari jumat
      • nekattt
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates