assalamualaaikuuuum! jadi ini dengan reporter dita melaporkan langsung situasi mudik hari kecepit dari atas kereta logawa menuju pwt tercintah. eaaaa, entah kata terakhir itu muna apa nggak, tapi somehow, gue mulai nyaman tinggal di kota kelahiran mendoan ini, emaap, maksud gue kota kelahiran pangsar soedirman.
eksis dikit
Agak sedih sih, bukan karena liburan gue tanpa sarapan nasi kuning itu udah abis (walaupun itu juga sama ngenesnya), tapi karena ketika sampai di kos, ada jurnal yang udah manggil2 gue sejak gue di salatiga, minta diperhatikan dan haus akan sentuhan pulpen standard murahan. iyah.... jurnal gue belum selesai padahal kamis praktikumnya udah dimulai. walaupun asistennya unyu2, tapi tetep aja, kalo masalah ginian ya gak ada toleransi bagi mereka yang jurnalnya hampa kata2. jurnal lu hampa, maka nilai e menyapa :""". sebenarnya sih gue dan ciwi2 yang lain sudah punya misi terselubung berhubung asistennya cowo, memberi mereka perhatian dan segala keunyuan yang mereka butuhkan, tapi sampe sekarang misi itu gagal total :""". oke sip yang tadi gue bercanda, walaupun memang angan2 itu sempat terbesit dan dianggap sebagai solusi ampuh mengatasi asisten yang kalo kasih nilai bikin kita gila. ya helllowww! gimana gak gila, dia ngasih nilai2 perbatasan yang bapuk. 79. sebenernya sih gue belum pernah jadi saksi hidup atas fenomena itu, tapi gue punya saksi bisu yang menceritakan semuanya, yaitu, awetan kakak kelas. dengan tulisan udah miring2gak penting, kertas yg keriting gimbal, straples sana sini, dengan segala bukti kerajinan itu, dia tetep aja dapet 79. bapuk sebapuk bapuknya nilai -____-". eh tapi akhirnya gue tau kalo ternyata nilai 79 untuk suatu jurnal itu udah tergolong bagus, tapi rasanya ngeliat nilai kepala 7 itu agak eergh ya, apalagi kalo cuma kurang 1 dari 80 :p
itu baru satu jurnal, kemungkinan di semester depan gue akan punya beberapa jurnal tambahan yang deritanya mirip2 dikit. dan dengan catatan, semua jurnal ini sampai akhir harus ditulis tangan, pake cinta biar gak sakit hati, dan ini hanya terjadi di prodine inyong -,-. tapi mudah2an di angkatan gue, tradisi seperti itu sudah dimusnahkan. dan semoga, semoga, sampai keajaiban itu terjadi gue masih bisa melewatinya dengan selamat, amin Allahuma amin :").
oke, walaupun begitu jangan biarkan jurnal itu menghantui perjalanan kita kali ini. back tooo laporan diatas kereta. berhubung gue lagi laporan langsung, gue ingin memberikan tips and trick buat kalian sesama maba yang mulai harus terbiasa dengan moda transportasi satu ini. apalagi yang letak rumah dan kampus jauh bingits, pasti mau gak mau harus naik kereta untuk sampai di rumah lagi. lalu kenapa kereta? karna lebih cepat dan ongkos yg ramah sama dompet anak kos :", I feel your pain lads :"
ini kereta yang gue naikin kemaren. oke . . its just in my dream *timpukbatako*
bingung adalah hal yang pasti ada ketika tiba2 harus beli tiket kereta yang dari awal ngurus sendiri. gak tau ya untuk yg udah terbiasa, tapi gue, jujur, sebagai anak yang apa2 biasanya diurusin sama ortu, ngerasa bingung dan takut ketika harus pesen kereta sendiri. tapi karena berhubung tuntutan kangen-banget-masakan-nyokap, maka jadilah gue bondo nekat, dengan bekal rute jalan yg persis kaligrafi hasil gambaran kakak kos, gue tancap gas menuju stasiun. sepuluh menit masih lancar, 20 masih santai, 30 menit gue mulai gelisah, maneeeeee stasiunnyaaaaa!!. kata kakak kos, seharusnya gak lebih dari 15 menit untuk sampai kesana, tapi ini, aroma2 nyasar mulai tercium di hidung gue. maka jadilah, dengan modal nekat dan bahasa indonesia yang sengaja dimedok2in, bertanyalah gue di setiap lampu merah menyala. dan dengan ajaibnya sampailah gue di stasiun setelah bantuan petunjuk dari beberapa bapak2, hasil sksd si anak jawa abal2.
lucunya adalah ternyata....... saat gue sampai kos, si tetangga kos yang mendengar percakapan gue tadi pun bertanya
"loh dit? emang tiket keretanya udah abis?"
dan dengan kebanggaan setinggi langit, maka gue pun menjawab "gak koook, niiih gue udah beli dong tiketnya, muahhahha"
"lah terus lu ngapain ke tadi nanyain rute ke terminal?"
"oh emang iya ya" segala bling bling kebanggan tiba tiba luruh, dan gue cuma bisa tersenyum kecut.
sial, ternyata gue yang salah nanya seharusya stasiun, dan bukan terminal -____-". dan ajaibnya, dengan berbekal rute ke terminal, gue bisa sampe juga ke stasiun :"") bakat kepo gue yang suka nanya2 ternyata ada gunanya juga.
balik lagi ke cerita, akhirnya gue touchdown terminal, emaap, stasiun. pertama sempet bingung juga ngeliat rutenya, itu jadwal kereta rumitnya udah kayak tts bagi gue yang ogah repot. sebenernya sih bisa aja gue liat inet, tapi gue pengen ngerasain aja gimana rasanya jadi anak ilang, luntang lantung di stasiun, tampang melas menatap papan jadwal kereta, itu sensasi yg tidak bisa digambarkan pake kata2 men! *oke ini alibi banget -,-.. tapi setelah bingung hadirlah pencerahan. melewati berbagai renungan dan pendalaman terhadap jadwal2 itu, akhirnya gue bisa mengerti bagaimana mekanisme penulisan jadwal kereta tersebut.
hal pertama yang harus kalian lakukan sebagai calon penumpang kereta amatir adalah, membawa orang lain yang lebih mengerti soal mekanisme pembelian kereta, bisa juga orang dengan kualifikasi tambahan yaitu manis, tidak sombong, dan bertopping cool, *uhuk kayak-gue-gitu*. seenggaknya orang2 itu akan menuntun kalian, jadi tampang agak bego karna tidak mengerti bisa sedikit diminimalisir karena tampang begonya bisa jadi dua. nah jika temen2 kalian ternyata sama nggak ngertinya, maka jangan sedih! justru kesempatan itu harus dimanfaatkan sebaik2nya dengan menjadi pioneer, maka kalian akan menjadi individu yang dibutuhkan, tenang! gue akan menuntun kalian agar kalian tidak tersesat dan tahu arah jalan pulang agar tidak seperti butiran debu.
jika hal itu terjadi, maka segeralah kalian berangkat ke stasiun. Bisa bertanya kepada dedengkot kos yang lebih profesional tentang lalu lintas lokal, dan yang perlu dicatat dan amat sangat penting adalah, jangan sampai salah bertanya rute, salah jatuh cinta boleh! (kasus salah jatuh cinta pada abg adalah normal dan perlu untuk meraih titik kedewasaan sebagai manusia #wisedita) tapi soal ini, jangan sampai salah. jangan seperti cewek absurd yang tadi disebutkan diatas.
nah kalau sudah sampai dan update status *jikadiperlukan. maka segeralah kalian melihat papan jadwal. jangan cari kota tujuan kalian di papan jadwal (khusus untuk tujuan yang bukan termasuk kota besar eaa), karena biasanya, yg dituliskan adalah nama kota awal dan akhir pemberhentian, dan biasanya itu kota2besar. nah kota kota tujuan kalian biasanya ada di antara rute tersebut. itu yg harus kalian cari tau, kira2 kereta ini lewat sini nggak yaaa. gitu. atau mau lebih gampang lagi? liat inet, tepatnya di web KAI
PT. KAI. disana kalian tinggal memasukkan kota asal dan tujuan, maka triiiing sekejap langsung muncul daftar kereta apa saja yang bisa dibeli lengkap dengan harga dan jadwal keberangkatan. atau bagi kalian yang fakir koneksi dan duafa kuota, jangan sediiih, disana ada customer service yg bisa mencarikan kereta apa yg sesuai dengan tujuan lu lu pada. cepat, tepat, dan buat yg cowo2 mungkin bisa sekalian minta nomer mbak2 csnya, *duuuh begitu gue sangat mengerti kalian boys* kalo udah tau kalian tinggal ngisi form di stasiun dan bayar.
oiaa, masalah form. pertama kali juga gue bingung, gue fikir pembelian tiket bisa langsung di loket, kita ngomong mau naik apa, dan si mbak mbak cs langsung mencetak tiketnya, gujes to the gujes tinggal berangkat deh. tapi ternyata tidak semudah itu kawan. sebelum ke loket, kalian harus mengisi form pelanggan, disana kalian akan menuliskan nama kereta, tujuan, dan no. identitas, ngisinya santaI aja, jangan tegang, jangan takut salah, kan nanti ada remedial #loh. yah pokoknya isi apa yang seharusnya di isi dah. gampang, ini ciiyus.
dan sampailah kita di tahap terakhiiiiirr! yeeaay. dengan senyuman penuh kebahagiaan, dada dibusungkan, pasang muka terkeren, dan dengan bangga yang setengah hidup, segeralah kalian menuju loket. dan bayar, lunas, karna nggak biaa nyicil. dan selesailah tahap pembelian tiket, tinggal nunggu hari h ketika kalian, akhirnya pulang dan makan masakan mama :").
aaahh, i can die happily :")
oia satu lagi tentang tipe kereta. gue sarankan untuk anak2 kos yg tujuan dekat dan bukan ke jakarta, maka lebih baik beli tiket ekonomi. selain ngirit, dengan naik kereta eko kalian bisa tau bahwa ternyata, dunia ini, gak sesempit bb, whatsapp, mobil, gaul, dan segala teman2 hedonnya yang sejenis. disini kalian bisa belajar rasanya bersyukur, dan menghormati orang lain, dan menghormati uang. dan gue kasih tau ya, jangan heran kalau naik kereta ini kalian bisa cengengesan sendiri dijalan, karna disini banyak hal absurd yg kadang terjadi. seperti gue yang baru aja ngeliat pemandangan lucu. salah satunya adalah ngeliat kepala botak taruna polisi berwajah sangar dan berbadan tegap, dengan santainya, dielus elus anak kecil, sambil ngobrolin hal yang gak kalah absurd. coba dong lu bayangin kalo yang megang adalah sesama laki2 dewasa. *plok plok* (suara telapak beradu sama botak pelontos) "mau kemana mas tujuannya?" gue gak yakin gue bakal selamat buat nyeritain itu ke kalian *lebaybodoamat*.
dan naik kereta bisa nambah kenalan, berbagi cerita! entah ya, mungkin karena tempat duduk kereta yang berhadap - hadapan, kita jadi merasa harus untuk bersosialisasi sama penumpang lain dalam satu pasangan bangku. gue sih belum punya banyak kenalan, secara baru beberapa kali juga naik kereta, tapi gue yakin setelah ini akan lebih banyak orang yang bisa diajak berbicara dan bertukar cerita di atas kereta. salah satunya seperti dulu, gue pernah ketemu sama om om yang katanya sih juragan kebun durian di baturraden sana,
katanya. dia cerita macam macam, yaaa yang pasti tentang bisnisnya sebagai pengusaha durian yang sekali panen omsetnya bisa sampai berjuta juta. dia pun menunjukkan foto hasil produksi duriannya,
katanya. kenapa harus ada kata yang digarisbawahi? yep, sebaik apapun orang itu kelihatannya, namanya baru ketemu sekali jangan langsung percaya aja sama apa yang orang lain omongin. kecuali kalo kita bisa baca pikiran macem om romy rafael -__-". tapi untuk foto itu sih kayaknya benar, dan durian itu GEDE! BANGET!
bukan foto asli ya (hellow, lo fikir gue mau minta foto dari si om, terlalu beresiko, nanti malah gue dikirimin foto yang lain, eh, who knows?) tapi kira kira segede gitu lah yaaa
seukuran durian montong mungkin yaaa, tapi katanya sih itu varietas lokal yang udah disilang, duh dont know deh sebenernya bener apa nggak, tapi gue belaga bego aja dengan mengiyakan segala perkatannya dia. tapi ngeliat durian segede itu, duh ngeces bertebaran dimana mana -__-". dan disamping itu gue agak ngeri juga sih, om om meeeen!. gue ngeri jadi korban para om om hidung belang -__-" *gue nggak mau jadi the next "Bunga" di acara reportase* jadi kadang gue memilih untuk pura pura tidur bzzzz.
dan satu lagi gue kenalan sama mas mas akademi kepolisian. dan bodohnya gue baru tau kalo di purwokerto ada Sekolah Polisi Negara, dooooh maklum maba -__-"'. iyah, dia yang kepalanya di
plok plokin sama anak kecil tadi, haaha.
kira kira kayak gini unyunya . . MUAHAHHA
gue duduk didepan mereka berdua para taruna polisi yang onyoeh onyoeh itu hahahaha. agak kecewanya, dia ngajak ngobrol setelah hampir sampai, aaaaaakkkkkk. padahal daritadi gue sudah menunggu untuk diajak ngobrol :""", kenapaaah kenapaaah cewek itu cuma bisa nunggu. yah walaupun sekejap, cukup laaah bikin hati gue seneng dan melupakan segala kegalauan yang numpuk karena berita buruk sebelum naik kereta tersebut, muahahahha. kayak Tuhan tuh menunjukkan, cowok cowok kece diluar sana itu masih banyak, lo tinggal milih tipenya, Tuhan yang nyariin, tapi dengan konsekuensi lo juga harus mengerenkan diri selama proses tersebut, karena kita nggak tahu kapan Tuhan akan mempertemukan kita dengan pria pria keceh tersebut, bisa jadi pada saat yang tidak terduga seperti diatas kereta ini kan. nah jadi nambah lagi deh keuntungan naik kereta ekonomi, yaitu cari jodoh! MUAHAHAHAHA. kalo udah kayak gitu, jadilah kalian pasangan Kueren Cekaleeeeeh, muaahaha.
eh tapi . . . perasaan tadinya kita ngomongin kereta ya, kenapa jadi ke jodoh jodoh segala, MUAHAHAHA. good abich. yah, udah deh, sekian dulu yaaaa laporannya. btw, laporan diatas nggak jadi laporan langsung, awalnya mungkin langsung, tapi setelah itu diupdate lagi, lagi dan lagi. karena sumpah, nulis diatas kereta yang jalan, dengan hape mungil ini rasanya tekanan batin karena typo dimana mana. selain itu, ini postingan panjang buangeeeeet, hoho. happy reading and travelling guys, xoxoxo.