Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


assalamualaikuuuum semuaaaaa!!!!
kayaknya udah lama banget gak nulis disini, menceritakan segala keabsurdan hidup yang akhir akhir ini makin absurd. gue hampir lupa kaau gue punya blog tersayang yang harus diberi tatih tayang, dan blog ini merupakan salah satu sarana gue untuk bercermin, karna menurut gue terkadang, ketika gue buntu maka gue menulis. ya nggak langsung ada bisikan ghaib juga sih yang bakal memberikan solusi atas segala masalah, tapi kadang, diri gue yang lain menemukan penawar masalahnya dari aliran kata yang gue susun dengan sabar. 

well, lately i nearly push my self to the limit which i make yesterday. belakangan gue mencoba hal hal baru, yang sebelumnya gue takuti, karena itu berada di luar zona nyaman yang selama ini terlalu nyaman. gue, yang tadinya mager untuk mengikuti segala ekskul dan kehidupan hectic sekolah mulai berubah. perlahan gue mencoba ikut beberapa ukm yang sebenernya sih belum sibuk sibuk amat, tapi tetep aja, terkadang gue malas untuk sekedar ikut kegiatan. ya karena itu, nature gue sebelumnya memang bukan tipe murid yang suka sibuk di sekolah. dan ini terbawa sampai gue sebesar ini, merantau jauh dari orang tua. dan setelah gue fikir fikir, di kota kecil ini, gue menemukan beberapa orang yang jadi perbandingan. antara manusia organisasi dan manusia rumahan seperti gue. dan seketika itu membuat gue menyesal karna ya, ternyata seperti kata temen gue dulu yang bilang "sesibuk - sibuknya ikut organisasi, sedih, seneng, dimarahin, adu bacot sama wakasek, dan lain lain, sampai kapanpun gue nggak bakal nyesel ikut ini. organisasi mengajarkan hal yang nggak akan pernah diajarin disekolah, dan itu penting". ya, itu yang gue dapatkan. setelah sebesar ini, gue agak menyesal kenapa dulu gue hanya memilih sebagai siswa yang ordinary, hidupnya hanya pr dan sekolah, takut untuk berorganisasi dengan dalih akan mengganggu pendidikan. anggapan itu nggak sepenuhnya salah memang, tapi terlalu berlebihan karna toh contohnya banyak manusia yang sukses di keduanya. dan mereka sampai sekarang masih hidup dengan sempurna.

mudah mudahan ini awal yang baik. mudah mudahan semangat perubahan diri akan terus berkobar sampai akhir. mencapai kriteria ideal terhadap diri sendiri itu sulit, yaa karena memang lawan terbesar adalah diri sendiri, right?. dan kadang gue masih suka salah dalam menentukan, sebenarnya, untuk siapa sih gue melakukan semua ini. sebagai anak muda pernah nggak sih kalian bertanya seperti itu?. dan gue yang masih labil ini pun kadang mendapat jawaban yang benar dan mantap tetapi dengan praktek yang melenceng. menurut gue jawaban ini sih sebenarnya ada pada diri masing masing, karna tujuan manusia hidup pun berbeda, right?. untuk gue, ya gue akan dengan tegas menjawab GUE. semua anfal di diri ini diperbaiki ya untuk mencapai kepuasan pribadi, untuk menaikkan harga dari hidup sendiri, jadi sewaktu waktu gue bisa mencapai segala mimpi. tapi kadang dalam prakteknya sering kita menemukan pemelencengan. kadang orientasinya jadi berubah, dari kepuasan pribadi menjadi hanya untuk jaga image atau pencitraan ke orang lain. dan setau gue, nggak ada hal yang benar dari hal itu. masalahnya kadang kita melakukan hal itu secara nggak sadar, iya nggak sih?. seketika gue pengen langsung mundur dari arena pertarungan karena merasa malu sama diri sendiri. tapi masa semudah itu menyerah?. gue pun masih agak setengah setengah soal ini, masih dalam pencarian solusi. mungkin memang pemaafan atas diri sendiri itu penting dan perlu. lalu evaluasi.

:p

Liana menunggu di jalan yang sama. Dibawah tanda laju dan berhenti. Sendirian. Bebannya ringan, toh ia hanya membawa seluruh badan dengan kaus sederhana yang melekat, seharusnya langkah itu bebas dan kini entah kenapa kelihatannya tak sebebas itu. Terlebih ia hanya diam, tanpa sesenti pun bergerak dari tempat singgah semula. Kadang duduk, merunduk, menatap langit luas, mengehmbuskan nafas panjang, dan termenung. Satu pikiran yang berputar di kepalanya saat ini, benang kusut yang tak kunjung menjadi lurus. Itu. Pijakan kaki yang ia masih belum tau tepatnya dimana. Pijakan disekitar yang tersedia masih terasa belum mantap. Hatinya belum penuh. Pikirannya masih berada pada tempat yang tak ia punya. Langkahnya memang belum ringan, tapi setengah hatinya, di sana. Di tempat yang dulu, sangat dulu. Ketika semuanya terasa……. Nyaman. Stay. Safe.  


Ditengah hecticnya laporan dan segala jurnal, gue masih . . . masih memikirkan masa lalu. bukan soal satu orang, satu subjek, satu memori. tapi semuanya keseluruhan, mereka, dan semua orang yang ada disana. Setumpuk memori, kenangan, dan tawa. Gue hanya kelewat rindu kalian, mau main lagi? :")
kamu dengar bisik ditengah senyap barusan?
"its just not this one, not this time"
dan beberapa cerita berguguran, derap jantung perlahan melambat, kehilangan sensasinya, kehilangan rasa.
menulis kertas polos memang lebih mudah daripada mulai pada satu yang sudah bercerita, tapi sesulit inikah memulai lagi?
happy halloween dear eighteenth, waaaks gue merasa bertambah tua, yaiyalah -___-". rasanya meninggalkan 17 tahun yang wow itu berat sekali, ya tapi, semua orang pasti maju kedepan, tumbuh, dan berkembang, mature perhaps? walaupun nggak semua orang juga sih yang kepribadiannya sesuai dengan pertambahan umur. kalian mungkin lebih tau kalau pada sebagian orang, umur tidak mencerminkan sikap, oke kali ini gue nggak mau ghibah sih sebenernya, hahha. tapi entah kenapa selama ngekos gue jadi sering panen ghibah dan panen lemak, subhanAllah, oke kita skip aja. 

jadi gue ultah ke 18, rasanya sedikit berbeda. entah kenapa tapi semakin tua rasanya hari ultah semakin hambar. gue nggak ngerasain rasanya excited ketika hari itu kejadian, rasanya biasa aja. mungkin efek bertambah umur gitu ya, membuat kita jadi nggak terllau excited sama segala sesuatu yang emang dasarnya nggak terlalu penting -___-" duh gue tambah berasa tua ngomong kayak gini ya Tuhaaan. walaupun gitu gue masih sih ngerasain senengnya, seneng karena masih ada orang yang ngebela belain ngucapin tengah malem buat sekedar ngucapin "Happy Birthday!!" yang padahal, gue sendiri nggak begitu care sama hal kayak gitu. bukan masalah ucapannya, tapi perhatiannya itu yang bikin, eh!. gue jadi merasa mungkin setelah ini gue harus lebih peka ke mereka untuk hal hal yang mungkin gue anggap gak penting. iya juga sih, gue nggak bisa memaksakan semua orang untuk cuek seperti ini, pada beberapa orang, hari ulang tahun itu masih sepenting itu. 

btw cerita cerita selanjutnya menyusul, karena besok gue UTS bro, dan ini jam 3.19 a.m yang seharusnya gue istirahat. but well, i really love you, like i love coffee in every night, as warm as momo, as lovely as a bar of chocolate, dear guys :")

"i just want to say to my Highest Lord, dear Allah, thanks for every moment, every person, every thing that comes and go, that blooms and fall, that smile and tears, makes me grow up and knows that your love is definitely real. Thanks.... "
Selamat senja Mas. pertemuan kita singkat dan menyenangkan. kau membuatku lupa, sesaat, bahwa ada masa lalu yang akhir akhir ini terus berputar lagi. sampai bertemu lagi ya, dengan seragam coklatmu, di kereta yang sama, di suatu waktu yang entah kapan. :)
"Cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irrasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidka butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan akan kembali menganga. kau denngan mudah membenarkan apapupn yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang. kenangan indah bersamamu akan kembali memenuhi hari - hariku entah hingga kapan, itu benar. tapi aku tidak akan membiarkan hidupku kembali dipenuhi harapan hidup bersamamu. sudah cukup. biarlah sakit hati ini menemani hari - hariku. biarlah aku menelannya bulat - bulat sambil sempurna menumbuhkan hati yang baru, memperbaiki banyak hal, memperbaiki diri sendiri. apa pepatah bilang? ah iya, patah hati tapi tetap sombong, patah hati tapi tetap keren."

-Tere Liye-
Jalan ini membawaku pulang. Tasku penuh dengan cerita si gadis penyendiri. Gadis yang kini tau bahwa dunia tak semudah angin menjatuhkan daun kering. Ia kini tau bahwa tak ada lagi pintu menujumu. Ia tau bahwa cerita ini hampir sia - sia kalau kamu tak ada, dan ternyata, kamu memang tak akan ada. Aku lupa bahwa rumahku kini tanpa kamu. Bukannya aku gentar dengan itu, lalu berbalik arah dan kembali berpetualang, aku hanya belum siap bahwa tas yang dijejali memori akan terus tertutup rapi. Tadinya aku hampir kehilangan bahagia dengan mengingatnya. Dan ketika pintu itu membuka, ya memang, tak ada kamu, tolonglah, bayangan senyumanmu itu sepenuhnya hanya mimpi di terik siang. tapi ternyata Tuhan selalu jadi yang paling tau apa yang kubutuhkan, manusia manusia kesayanganNya ada di ujung daun pintu, menyambutku dengan rentangan tangan terbuka. Lalu aku menghambur bahagia. Rumahku ternyata masih sama hangatnya walau tanpa kamu.

@travel. perjalanan pwt - sala3
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • replacement
  • susu jahe hangat
  • mei

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (2)
      • hari jumat
      • nekattt
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates