Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


malam ini kuhabiskan dengan terlalu cepat berada di tempat tidur. mengistirahatkan tubuh dan hati setelah seharian penuh diperas habis habisan. sejujurnya cerita tadi pagi dan uh, pemandangan yang agak mengganggu itu benar benar mengguncang. mungkin ini hal sepele, hanya melihat axel dan sinta berduaan di kelas mereka, bercengkrama dengan bahagianya, seharusnya bukan sesuatu yang dapat mengjungkir balikkan duniaku, tapi ada sesuatu disana yang menyakitkan hati, karna faktanya, dulu itu adalah janji axel, bukan janji yang serius memang, hanya obrolan santai dan sialnya membekas sampai hari ini. dan sekarang dia melakukan itu dengan gadis lain.

memang bukan salahnya yang berpindah terlalu cepat, aku tau bahwa ini adalah pilihanku. pilihan menjauh darinya untuk beberapa waktu, tapi ternyata kesalah pahaman akan selalu ada. dia terlalu cepat mengambil kesimpulan, dan akhirnya pergi. ya, meninggalkan aku yang menjaga hati seorang diri seperti orang bodoh, mempertahankan sendirian. terlalu polos dan itu wajib masuk daftar-kesalahan-yang-paling-kusesali-di-2012. tak sadar air mata ini mentes setitik demi setitik, ah aku letih tuhan, setelah apa yang terjadi akhir akhir ini.

kumatikan lampu kamar dengan cepat, dan meraba meja tempat handphone ku biasa tergeletak. kusempatkan melihat layar handphone untuk yang terakhir kalinya. aku memang berharap ada sedikit pesan singkat sederhana darinya, yang biasanya memberi sedikit semangat pada hidupku yang mulai kelabu. dan lucunya sekarang ia menjadi bagian dari kelabu itu. handphone itu masih bergeming, harusnya aku sadar, tak kan lagi ada sms sms konyol, ataupun telfon tengah malam. kumatikan dan kukunci handphone tak berdosa itu didalam lemari, ingin rasanya aku menelan kunci lemari itu bulat bulat, tapi sayangnya aku bukan limbad. setengah frustasi kupejamkan mata, masuk ke dunia yang akhir akhir ini menjadi tempatku berlindung. kenyataan memang tak selalu indah, itulah gunanya imajinasi, meyelamatkanmu.

disana hanya padang rumput yang luas membentang sepanjang mata memandang. hijau, tak ada yang lain. walaupun begitu rumputnya bukan tipe yang tak terurus dan menusuk kulit, dia pendek pendek dan halus, lebih seperti menggelitik telapak kakimu yang telanjang di atas permukaan. ia meliuk ketika angin sejuk menerpa daerah ini, seperti ombak yang berwarna hijau, tapi tentu saja tanpa buih, karna ini bukan laut, sekali lagi, ini tak lebih dari sekedar padang rumput yang indah dan sederhana.

disini aku bisa menambahkan apapun sesuka hati, apapun, mulai dari hujan permen, badai gulali kapas, sampai banjir bubur sum sum, terlalu cinta dengan makanan tradisional, pernah sekali aku mencoba mengkhayalkan hal itu terjadi disini, dan tring! dalam sekejap padang rumput ini dipenuhi bubur sum sum dengan kuah gula merahnya yang manis, dan ternyata merasakan tekstur bubur sum sum di kakimu itu bukan suatu hal yang nyaman, lebih kepada menjijikkan. jadi sejak itu aku tak pernah melakukannya lagi. aku lebih sering menambahkan detil detil yang sederhana dan cenderung menenangkan, karna setelah semua yang terjadi akhir akhir ini, yang aku butuhkan hanyalah ketenangan.

disini aku tak perlu payung, karna tak mungkin hujan, aku tak suka hujan. mengingatkanku akan semua hal yang telah berlalu, kenangan, nyata dan menyakitkan, tapi sayangnya takkan pernah bisa diraih kembali, bahkan jika hanya sekedar merasakan bagaimana rasanya berada di dalam situasi itu, sulit. seandainya saja terdapat tombol delete dalam otak manusia, kau bisa memilih untuk membuang hal hal yang tak ingin kau ingat, aku yakin, pasti jumlah orang yang kehilangan akalnya dan bunuh diri akan langsung menurun. karna sejujurnya, kenangan hanya memperburuk luka yang ada, dan efeknya? mendekati frustasi. karena itu, dunia hanya butuh manusia yang realistis untuk bertahan, dan aku takut bukan salah satunya.

ditengah padang rumput itu terdapat satu pohon besar, aku tak tau jelas jenis pohon itu. daunnya rindang, membentuk semacam kanopi yang cukup lebar untuk meneduhkanmu jika ingin merebahkan diri dibawahnya. ia tak berbuah, hanya batang yang besar, dan daun yang hijau. Terkadang kubuat dengan semburat oranye, seperti di negara negara 4 musim. ketika musim semi datang dan daun daun berguguran.

jangan bayangkan aku seperti di kehidupan nyata. disini aku cantik, oke memang di kehidupan nyata pun begitu tapi ini lebih seperti bersinar. rambutku panjang dan bergelombang, hal yang jelas tak kuinginkan di tengah kota tangerang yang suhunya menguras keringat. disini aku hanya memakai gaun satin berwarna putih bersih, kainnya lembut dan melambai ketika angin bertiup, dengan mahkota mungil yang melingkari kepala, terbuat dari besi yang dipilin menjadi rantai bunga bunga cantik yang bermahkotakan berlian. indah. jika kubawa kedunia nyata, itu jelas mahal. tapi siapa yang berfikir tentang uang jika disini kau bisa punya segala yang kau inginkan. dan satu hal lagi yang kusukai disini. aku bisa bebas berlari, kemanapun, hanya kebebasan.

aku selalu berlari, satu tujuan dan tak pernah berganti, ia seorang pria dibawah satu satunya pohon di padang ini. duduk dengan tenang membiarkan rambut coklat gelapnya tertiup angin sepoi sepoi. ia jelas tinggi, terlihat dari kakinya yang menekuk terlalu tinggi ketika duduk dengan tenang, seperti biasa, tepat disampingku. walaupun, setelah sekian masalah terlewati dan tentu saja dia menjadi tempatku bercerita, aku masih tak tau namanya. dan ketika kurebahkan diriku disampingnya, dia hanya menunduk dan tersenyum, menenangkan.

"jadi, kali ini apa yang terjadi?" ia berkata seraya tangannya yang menyingkirkan sedikit rambut didahiku, dengan kelembutan yang selalu sama.

"banyak. salah satunya adalah akhirnya dia telah berpindah, seperti kataku dulu kepadamu, ingatkan?" dengan mata terpejam, berusaha meresapi kata kataku barusan, masih dalam proses penerimaan bahwa itulah fakta yang ada.

"kau sudah tau bahwa itu konsekuensinya kan?" seraya berdiri dan merentangkan tangan menyambut hembusan angin, memasukkan udara sebanyak yang ia bisa. bahkan aku masih sedikit ragu apakah memang ia butuh udara? karna jelas ia hanya makhluk yang hanya tercipta di alam bawah sadarku, bukan manusia.

"tentu saja"


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

assalamualaikuum semuaaaa!!! kembali lagi dengan gueee disini, wowhohoho. ini masih lanjutan ceirta yang sebelumnya. bedanya adalah, kali ini gue sedikit sekali memasukkan adegan percakapan, nggak seperti kemarin yang hampir seluruhnya isi percakapan si tokoh dengan temannya. yap! gue memang sedang belajar membangun kata kata yang dapat menciptakan daya imanjinasi kalian. karna faktanya itu agak susah, terkadang setelah sudah fix dan gue baca ulang, malah jadi terkesan lebay dan sok puitis -,-. tapi teteup sih, masih susahan membangun adegan adegan percakapan. gue pribadi merasa itu bagian tersulit, karna si penulis harus benar benar membuat kata kata dan perilaku yang mengirinya senatural mungkin. jadi pembaca juga enak bacanya, ngalir gitu aja kayak cisadane yang kemaren banjir, meluap, dan menyusahkan mobolitas siswi sma kayak gue yang berangkat subuh pulang isya -.-.

oke btt, terkadang gue pengen belajar dari novel novel indonesia, karna sejujurnya selama ini novel gue kebanyakan dari luar semua. bukannya nggak cinta produk lokal, tapi gue takut kecewa kalo beli novel indonesia. karna kebanyakan novel lokal yang selama ini gue baca mengecewakan. kadang terlalu ketebak gitu ceritanya kayak gimana. pernah tuh, sebut saja novel x, itu novel untungnya gue pinjem dari temen, karna setelah gue baca gue bener bener bete dan gue hentikan ditengah jalan, karna gue udah tau akhirannya bakal kayak gimana. kalo gue beli, langsung harakiri -,-. walaupun gue juga nggak yakin bisa bikin novel lebih bagus dari itu atau nggak. yah namanya juga amatiran, kerjaannya kritik terus, tapi gue akan terus belajaaaaar!!! ganbattte!!!!

kalo bisa kritik dan saran yang membangun yaaa, dadaaaaaaaah :*
"if you take a look for a while, listen to the words i say. . . if you take a second just for understand how it goes in me, how it messed me up so well. but hell yeah, it will always be just an if, right?"
"kadang kalo cowok ngomong, cukup lo terima sampe telinga aja, jangan dibawa ke hati"

assalamualaikuuuuum!!! soo, here i am, terdampar di depan komputer dengan seragam setengah basah akibat kebawa ujan tangerang yang akhir akhir ini datengnya nggak manusiawi. oke, btt, kata kata diatas dipersembahkan oleh sahabat cowok gue yang tumben sekali omongannya bener, sedikit dewasa tanpa galau seperti dia biasanya. percakapan ini terjadi di pagi hari yang seharusnya diisi dengan keceriaan maksimal dan ATP berlebih. tapi apa daya, karna satu singgungan kecil, percakapan yang seharusnya santai santai aja malah berujung dengan mengungkit luka lama. gue disini akan sedikit cerita tentang pengalaman seseorang, bukan untuk mengumbar kejelekan pihak manapun, tapi gue harap ini bisa jadi pelajaran, kalo kata ustad2 mah, selalu ada hikmah disetiap kejadian, nah gitulah pokoknya. ya seperti biasanya, tulisan ini nggak lebih dari sekedar "share some of my absurd thoughts" aja, gue yang sok bijaksana, sok tua, dan sok tau telah kembali, huahahahha. jadi bagi pihak yang tersinggung setelah membaca ini, tolong kalian tanamkan dalam hati ya, gue tidak berniat untuk menyakiti.

jadi dimasa abg abg kayak gini kalo ada yang bilang "gue nggak pernah galau" itu pasti basi banget kan. apalagi cewek, nggak jauh jauh galaunya pasti dari makhluk yang kalian sebut cowo. sampe yang alim banget pun gue rasa pasti pernah ngalamanin galau, walaupun tergantung cara mereka memanage perasaan tersebut, tetep aja judulnya pernah kan. nah gue akan share sedikit kejadian yang gue alamin kemaren. temen2 gue pasti udah tau banget keadaan kemaren, yang sampe blog gue tiba tiba berubah jadi blog peri yang isinya kata kata puitis semua, kalo ngebaca itu lagi sekarang, perasaan gue bingung, antara geli, heran kok bisa bisanya gue yang cewawakan begini nulis hal hal kayak gitu, sampe somehow bangga, karna nggak bisa dipungkiri, gara gara itu traffic blog gue kemaren sempet melejit, huahahahahaa mamam tuh galau.

intinya, perasaan gue kemaren itu kacau. jerawat membabi buta disudut sudut pipi, oh iya! berat badan gue meluncur jauh, antara seneng karna akhirnya gue nggak perlu diet, dan sedih, tapi apa daya, hati nggak bisa bohong, selebar apapun senyum yang lu buat diluar, tuhan tetep tau seberapa sakitnya didalem sana, iya kan?. dan ketika akal sehat gue mulai sedikit demi sedikit kembali ke dalem kepala, gue mulai dapat mengambil pelajaran, yaitu, yang terlalu memang hasilnya selalu nggak bagus. inget nggak sih nyokap gue pernah ngomong "masalah itu awalnya pasti dari diri kita sendiri, bukan keadaan, bukan orang lain, itu kamu" nah dengan berbekal kata kata yang so sweet banget itu gue mulai berfikir untuk mengubah mainset. tadinya jujur, saat saat pertama semua yang terlibat gue salah salahin. melempar kesalahan ke orang lain, bertindak kelewat egois sampe ngerasa diri sendiri paling bener, paling tersakiti seantero jagat raya. berkali kali ngebatin "kenapa sih lo nggak pernah nganggep gue?" "lo cewek kan?! kalo lo jadi gue perasaan lo gimana?" "mana kata kata lo dulu? mau nungguin gue sampe akhir? bullshit" dan segala rutukan rutukan yang beberapa nggak layak sensor, dan setelah sadar, ternyata gue salah.

pada satu titik, gue sudah terlalu lelah untuk melakukan segala trial buat nyembuhin diri, mulai dari ngajak ngomong pihak yang bersangkutan, ngejutekin, ganti nomer, sampe pura pura seneng dan bercanda bercanda gila sama dia seperti kemaren nggak ada apa apa, kayak orang bodoh, badut, memermalukan perasaan sendiri didepan logika. didepan ketawa dan bertindak tolol tapi dalem hati nyilet nyilet pake gergaji mesin -,-. dan akhirnya gue mikir, ternyata semuanya, tepat dari awal adalah kesalahan gue. salah karna nggak liat kondisi yang jelas jelas nggak memungkinkan, salah karna memberi perasaan terlalu dalam, dan salah karna terlalu naif, terlalu percaya sama hal yang padahal hanya sampai batas mulut aja. gue jujur, waktu itu gue masih terlalu polos, gue nggak tau gimana caranya ngadepin cowok, gimana caranya pintar dalam menanggapi segala kata2 mereka, gue hanya terlalu bodoh untuk sadar kalo ternyata kata adalah suatu yang mudah dibuat, dan pada suatu kondisi hanya akan tetap menjadi kata, nggak perlu tindakan, atau pembuktian. dan salah gue adalah, terlalu percaya sama kata kata dia, janji kita di awal, sangat percaya, menganggap semuanya serius, sampe gue liat yang sebenernya, ternyata gampang loh bikin semua kata kata yang dulu itu jadi nothing, dan jatuh terlalu dalam karna kenaifan. sampe gue ngerasa eneg sama diri sendiri, kenapa gue sebegitu bodohnya menjadi satu satunya pihak yang serius.

masa masa itu ngambil waktu yang cukup lama, berbulan bulan, dan selama itu mood gue bener bener kayak rollercoaster, kadang kadang seneng banget, eh besoknya bisa aja nangis gerung gerung di pojokan kelas, yah kurang lebih kayak cuaca tangerang akhir akhir ini, unpredictable. sampe pernah loh terbesit, gue takut buat terlalu seneng atau bahagia, karna ya itu, kebahagiaan yang terlalu ngambil bayaran yang nggak murah juga kan sesudahnya. sampe sedesperate itu loh, dan itu semua cuma gara gara perasaan, cinta gorila -,-. tapi alhamdulillah sedetik pun nggak pernah ada kepikiran buat sampe tiduran di rel kereta, wahahha, mau terapi listrik kayaknya gue kayak di tipi tipi. oke btt, dan itu jelas sangat amat mengganggu pelajaran, setiap detk detik mau minggu ulangan pasti gue kelabakan sendiri dirumah, ngejar materi yang gue anggurin karna jiwa gue melayang layang entah kemana saat jam pelajaran berlangsung. tapi alhamdulillahnya saat pembagian rapot nggak ngecewa ngecewain banget, tapi tetep aja ada sedikit perasaan nyesel, harusnya gue bisa lebih baik dari itu kalo nggak ada hal hal galau kayak kemaren.

titik sadar gue pas tanggal 31, ulang tahun ke-17, apa sih rasanya ditangisin dihari pertama lu berumur 17 tahun, sama orang yang bener bener lu harepin buat ngasih sesuatu yang indah pada hari itu? biar gue deskripsiin dengan satu kata ya, ngenes. lu berharap dia membuat sesuatu yang surprise, tapi malah memberikan air mata, bukan salah satu yang bahagia, ini bener bener air mata yang nyakitin. tapi ya namnya hidup, masalah nggak akan pernah milih kondisi atau tanggal yang tepat, jadi lu yang harus menggenapkan hati buat nerimanya, walaupun dadakan. setelah saat itu gue janji sama diri sendiri nggak bakal jadi gadis yang selemah kemarin, secengeng kemarin, sebodoh kemarin, dan sengarep kemarin. sampe sekarang pun menurut gue akhir dari masalah itu nggak terlalu bagus, komunikasi verbal nggak pernah, padahal kondisi menempatkan kita bertiga di satu area yang sangat amat dekat, jadi jelas nggak bisa menghindar dari sedikit kontak yang terkadang nggak sengaja. tapi ya namanya begini, yaudah gue jalani aja, selama nggak ada yang perlu diomongin lebih baik kita sama sama diam, mereka berdua dengan mereka, dan gue dengan teman teman yang lainnya. indah sih nggak, tapi gue rasa untuk saat ini itu jalan yang terbaik.

tapi setelah apa yang kemarin terlewati, jujur gue nggak pernah nyesel sama semua tindakan gue yang membuat semua ini terjadi, gue mikirn itu secara matang dengan segala konsekuensinya, tapi yang nggak gue tau adalah ternyata rasanya bakal sesakit itu. ada untungnya juga, mungkin sewaktu waktu gue bisa cerita ke generasi gue, kalo pacaran yang terlalu serius di masa muda memang nggak bagus. malahan pernah loh kepikiran dalem otak gue, seandainya gue nanti punya anak, gue akan ngomong kedia, kamu boleh pacaran pas abg, tapi jangan terlalu serius, kalo serius konsekuensinya nikah, kalo nggak kayak gitu mending nggak usah, maen maen aja, ahahahha obsesi jadi emak emak yang agak gaul. terus udah gitu kalo dia nggak yakin gue bisa kasih buktinya sendiri ke dia, bukti otentik yaitu cerita emaknya pas abg yang kayak gini. biar dia nggak ada alasan buat coba coba, seperti yang gue lakukan. gue tipe orang yang nggak mau terima larangan kalo alasannya nggak bisa meyakinkan hati, selama gue belum tau ya gue lakuin sampe akhirnya gue nemuin sendiri kenapa hal ini atau itu dilarang, ngerasain sendiri, yah sederhananya sih logis lah, karna itu, pada saat ortu gue ngelarang pacaran tanpa bukti bukti yang kuat, atau cerita contohnya, maka terjadilah hal kayak kemaren. dan akhirnya gue ngerasain sendiri, dan sialnya nggak enak, hauahahha. tapi namanya pelajaran, gue nggak nyesel kok, ciiyus.

sekarang gue agak menutup mata sama hal hal yang kayak gitu, paling gue bawa kembali saat memang ada orang yang ngungkit, seperti contohnya temen cowok gue diatas yang kata katanya gue kutip diawal. karna dia sedang sharing akhirnya gue share juga cerita gue sebagai perbandingan, sampe dia ngomong kayak gitu, yang intinya omongan cowok tuh kebanyakan gombal jadi jangan dipercaya, pengakuan dari species cowoknya sendiri loh ini, jadi masih mau digombalin? hahahha. walaupun setelah itu dia masih memuji dirinya sendiri "tapi kalo gue seandainya sampe janji kayak gitu sih pasti gue tepatin, malu sama akte terlahir cowo". lucunya, saking ceplas ceplosnya, dia ngomong "yaudah sih, tagih aja janjinya". dan setelah gue fikir fikir, itu salah satu hal yang nggak sanggup gue lakukan. gue sudah cukup menerima kenyataan, mereka dengan kehidupannya, dan gue dengan segala mimpi mimpi gue. kalo boleh jujur sebenernya luka yang kemaren juga belum sembuh sembuh bener, tapi sekarang ada hal yang lebih penting dari itu yang harus dipikirin, jadi ya simbiosis mutualisme gitu lah saling mengalihkan, hauahahha.

jadi pesen gue di akhir buat kalian, jangan terlalu percaya dan naif sama orang lain, kalo nggak kalian yang akan sakit pada akhirnya. masa muda itu singkat, jangan dihabiskan dengan hal hal yang cuma gara gara dorongan hormon pubertas aja, ketertarikan. karna akhirnya, ketika perasaan masuk, logika keluar, dan kalian kehilangan akal buat ngelakuin hal hal yang seharusnya lebih penting dari sekedar ngurusin perasaan yang seringanya cuma bikin sakit dan bingung. udah ah, gue mau fight lagi nih, sekian ya buat malam ini, have a good night and wish you have a nice day ahead, wohohoho, dadaaaaaaaaaaaaah!!! :*



assalamualaikuuuuuum!! waaah ditengah tengah berantem sama buku babon (re:buku latihan un) gue sempatkan untuk sedikit ngeshare lagu yang baru gue temukan. satu kata buat lagu ini, ngena. especially for me. yah walaupun sebenernya ngena nggaknya lagu tergantung kondisi lu saat denger lagu itu, bahkan pada kasus gue pernah, saking mellownya lagu beyonce yang "best thing i never had" aja tiba tiba bisa jadi galau abis. cuma gara gara gue merasa miris ngedengerin lagu tentang "punya seseorang" saat gue lagi jones gela, huahhahahha itu memalukan. serba salah emang kalo lagi ngeblue, ckck. tapi kalo boleh saran sih, biasanya kalo udah kayak gitu gue langsung setel lagu yang enak buat teriak teriak, kalo ada sansak nah itu malah ngedukung banget, teriak joget joget tijel di depan kaca, bayangin muka blosonya dia ada di depan lu saat itu dan teriak "i will give you HEEELLLLLL!!!!" itu ngebantu abis. walaupun biasanya mama langsung lempar piring dengan destinasi ke kamar gue -,- 

so ini lagunya, dari the script. judulnya "Long Gone and Moved On" duh dari judul saja sudah menusuk bukan, hauauauha, ngerti kan kenapa gue bilang ngena -,-

LONG GONE AND MOVED ON

When's the day you start again
And when the hell does you'll get over it begin
I'm looking hard in the mirror
But I don't fit my skin
It's too much to take
It's too hard to break me
From the cell I'm in

Oh from this moment on
I'm changing the way I feel yeah
From this moment on
It's time to get real

Cause I still don't know how to act
Don't know what to say
Still wear the scars like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone
But I still don't know where to start, still finding my way
Still talk about you like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone, you moved on

So how'd you pick the pieces up yeah
I'm barely used to saying me instead of us
The elephant in the room keeps scaring off the guests
It gets under my skin to see you with him
And it's not me that you're with

Oh from this moment on
I'm changing the way I feel yeah
From this moment on
It's time to get real

Cause I still don't know how to act
Don't know what to say
Still wear the scars like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone
But I still don't know where to start, still finding my way
Still talk about you like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone, you moved on

No I can't keep thinking that you're coming back
No
Cause I got no business knowing where you're at
No
And it's gonna be hard yeah
Cause I have to wanna heal yeah
And it's gonna be hard yeah
The way I feel that I have to get real

I still don't know how to act
Don't know what to say
Still wear the scars like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone
But I still don't know where to start, still finding my way
Still talk about you like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone, you moved on

But you're long gone, you moved on
Eh eh, oh oh
eh eh, oh oh
But you're long gone, you moved on


the script is definitely the best with this kind of blue music, hahahaha


God doesnt create me just for some a-worth-to-try-things. He had created a Worth to be Fought things!
13 hari nggak ngebala disini itu rasanya ngangenin. tapi kali ini gue cuma mau mengucapkan selamat malam dengan senyuman 10 jari dari hati. dan terimakasih, karna telah ada walaupun hanya diam mendengarkan segala kata kata yang keluar pada saat hati ini lagi semrawut bentuknya, saat yang gue liat cuma minus minus dan minus. plusnya lenyap keseret banjir got depan rumah gue yang mematikan kotornya gara gara jarang kena sentuhan kerja bakti. walaupun masalah yang kemarin bisa dibilang sepele dan cingcaramen banget, but somehow i feel proud of my self, through that all without losing something important, well, maybe i lose something, or i must mention it, someone, but everyone come and go, and so does heart. but still, my dream is in my hand, i can breath. so the real fight begins, i am paying for every cost that needed, so i wont make my efforts just slipped out and wasted in something unnecessary. bismillah. and still, the last is, goodnight girls, meet your dreams and prepare for it. so do i.
assalamualaikum semuaaaaaa!!!! selamat tanggal 1 januari ya! hauhahha, well sebenarnya dalam menyambut tahun baru gue tipe orang yang anti mainstream, menghabiskannya di atas aksur dan tidur. nggak peduli seberapa kenceng suara petasan di luar mimpi gue malam ini tetap indah, dan itu yang paling penting, huahahha. alias tahun baru kali ini sangat biasa saja, sedih sih nggak, tapi cukup berkesan karna tahun ini gue melewati malam pergantian tahun dengan keluarga tercinta di dalam rumah di tengah derasnya hujan tahun baru di luar, sambil nonton film avatar di tv, tanpa api unggun atau asap bakaran arang, malam ini tetap hangat. 

jadi! walaupun gue hanya menghabiskan tadi malam hanya dengan bantal, gue tetap punya resolusi untuk tahun ini. tapi sebelum gue bercerita tentang resolusi gue, gue sangat kepo tentang apa resolusi kalian, huehhe, *ngomong sama tembok*. oke fayn fayn, disini gue doang yang cerita *forever alone*.

gue akan flashback sedikit tentang tahun 2012 yang sudah lewat sekitar 11 jam yang lalu. bagi gue tahun ini adalah tahun yang, well punya kenangan tersendiri dibanding tahun sebelumnya. tahun ke 17 yang sangat amat bittersweet, tahun ini gue bisa merasakan kerasnya dampak kehancuran dari perasaan, sulitnya perubahan, dan kehangatan persahabatan saat yang bersamaan, manis bukan?. semesta memang akan selalu memberi luka tapi dia juga penyedia obat yang tepat.

resolusi gue tahun ini sangat sederhana. hanya ingin menjadi gadis yang lebih dewasa dan matang, sedikit perubahan mungkin, dan gue jamin ini akan menjadi lebih baik. banyak pelajaran yang gue dapat pada tahun 2012, kebanyakan proses untuk mendapatkan itu memang nggak mudah, sakit, tapi well, ketika sampai di ujungnya gue masih utuh, walaupun banyak goresan dimana mana tapi gue survive. gue tau, kerasnya hidup di luar akan lebih keras dari ini. jadi fuuuh gue akan bersiap untuk itu.

by the way, kalo Allah mengijinkan maka tahun ini akan menjadi salah satu tahun terpenting dalam hidup gue. yap! sebentar lagi gue akan menghadapi ujian nasional, tepatnya tanggal 30 april - 4 mei 2013, kalo dihitung hitung kurang lebih 4 bulan lagi, dan subhanallahnya gue belum menyiapkan apapun saat ini. tapi gue cukup berterima kasih karna berkat itu gue sejenak lupa akan kegalauan nggak penting yang sering mucul akhir akhir ini. tapi digantikan dnegan kegalauan yang lebih dahsyat lagi tentang masa depan, oke itu sama aja.

tapi dibalik semua yang terjadi di tahun 2012, gue hanya berharap tahun ini akan menjadi obat dari segala yang terjadi di tahun kemarin yang awalnya aja udah nggak enak,sampai akhir ternyata tetap seperti itu, what a year -,-. semoga tahun ini lebih indah. amin.
dear 2013, please be my year.

ps: terbangun pagi ini dengan semangat yang nggak terlalu menggebu gebu, dan ini semua dipersembahkan oleh mimpi semalam, yang entah gue harus mendeskripsikannya sebagai indah atau buruk. tapi yang jelas, mimpi itu mengingatkan gue betapa gue rindu dengan semua yang terjadi sebelum tahun 2012. ketika semuanya stabil, ketika semuanya terlihat lebih mudah untuk dijalani. ketika gue masih punya 'kita', didalam kesunyian kedai mi kala siang menjelang sore (yang sekarang telah dibagi dengan pihak lain, haha cuh). ketika mimpi mimpi indah jika 'kita' berada dalam satu kelas, dan setelah mimpi itu terjadi, yang ada hanyalah kehancuran, maka selamat, hidup telah memberi kejutan yang sangat mengejutkan. gue kira lo bisa menjadi kekuatan ternyata hanya bisa melemahkan. dan gue nggak suka. sangat. gue hanya takut kalo harus lebih terluka dari saat ini. terluka di waktu waktu penting yang menuntut kesadaran dan konsentrasi penuh. dan gue nggak bisa menuntut sembarangan orang untuk mengerti kondisi saat ini, tapi gue yakin Dia yang diatas akan selalu mengerti, iya kan?
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • replacement
  • susu jahe hangat
  • mei

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (2)
      • hari jumat
      • nekattt
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates