Hellonjo!

Soal cerita melelahkan juga banyak hal - hal yang menyenangkan.


mengamati traffic blog ini ditengah luka yang mulai mengering tapi masih perih, ditengah angka dan garis naik turun aku berharap ada nomormu disana. lalu tersadar, "ah kau kan sudah tak lagi ada disana, maka berhentilah berharap" :')
Someday you'll come back and found that theres no more me waiting for you at the intersection
Ia menghitung setiap tetes airmata yang jatuh dibuminya, dan menggantinya dengan kebahagiaan. maka anggap saja saat ini aku sedang menabung kebahagiaan di masa depan. :)
ini kata kata ku, seperti permintaanmu. aku tak berharap kau akan membaca, tapi setidaknya hati ini merasakan apa yang disebut dengan kelegaan. kelegaan setelah mengatakan apa yang semakin lama membusuk disini, didalam hati. 

aku tau, kau telah berlari kemarin, mungkin telah cukup jauh sampai bayang semuku tak terlihat dibelakang matamu. sampai teriakan sakitku tak terdengar oleh indra pendengaranmu. sampai segala tetes air mata ini tak lagi membasahi pijakan kaki itu. sungguh aku tak menyalahkanmu karna telah berlari cukup jauh, karna itu pilihanmu, dan dahulu itu keinginanku, walapun pada akhirnya keinginan nakalku menarikku untuk kembali, dan berlari mengejar kamu. dari kejauhan terdengar sayup sayup suaramu, yang menarikku dan berkata "aku masih disini, ada ketika kau kembali". dan aku percaya kamu, selalu, dan akan tetap begitu. tapi mengapa kau terus berlari?

dan ketika segala energi yang ada menjadi tak tersisa, aku letih.......... aku letih...........
dan ini adalah puncak, dimana aku membiarkanmu berlari, mengejar apapun, bersama siapapun.......
aku tau itu sakit, ah tapi manusia harus tau rasanya melepaskan bukan, karena ini hanya masalah waktu. 
dan mungkin saat ini adalah bagianku



ketika kau membacanya,  yang ku butuh hanya kau yang bahagia :)

CINTA YANG AGUNG



Adalah ketika kamu menitikkan air mata
Dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
Dan kamu masih menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
Dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata
"Aku turut berbahagia untukmu"

Apabila cinta tidak berhasil bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
Dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta
dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati
Kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh


(Khalil Gibran)

aku disana. diujung jalan terdekat, tak terlalu jauh. memberi segala tanda yang dapat kugunakan untuk kembali. menata tali dengan rapi di jalanmu, berharap akan ada tegangan kecil disana yang membuatku sadar, tersenyum, bahwa kau disana dan bergerak, kesini, kearahku. aku taruh kotak kotak kesabaran disana, membentengi diri dari jalan maju kedepan, paling tidak untuk beberapa waktu, memastikan kita akan berjalan bersama kembali. melewati jalan yang dahulu kita tempuh, mungkin kali ini akan lebih baik, mungkin kali ini kita akan tau kemana arah yang dituju. tapi ternyata penantianku berada disana, kotak kotak itu mulai habis tertiup angin, terbawa debu dan tak akan kembali, mereka lelah, karna yang ditunggu tak kunjung datang dan kembali. 

sama dengan hati ini, yang mulai menipis tapi penuh dengan memori memori tak terucap kata, tak cukup tangguh menahan beban dan menghancurkan diri sendiri. sedikit demi sedikit, partikel kecil diikuti partikel lainnya. sadar kalau ia tak lagi dirawat, diperhatikan, dijaga, dan akhirnya diacuhkan sepenuhnya. kelak ketika hati ini telah melewati batas waktu, menghilang dan lenyap, apa lagi yang dapat kujaga?. dan apakah segala bait ini akan sanggup menahanku dari kejatuhan terdalam? kejatuhan yang tak kuinginkan. kejatuhan tak disengaja. kejatuhan pertama dan terakhir yang berbeda. kejatuhan yang akhirnya kusadar, terjadi karena rencana-Nya. mungkin aku akan lebih pasrah, karena setelah ini terlewati, tak akan lagi ada si gadis cengeng yang menulis dengan mata bengkak dan nafsu makan rendah, tak akan lagi ada gadis yang selalu menunggu disana, diujung jalan, menjaga hati seorang diri, tak akan lagi ada gadis yang berkali kali melihat ke layar handphone hanya untuk melihat apakah bayang semu dirimu telah kembali, dan mungkin...... tak akan ada dirimu lagi. 
dear september.....
aku tak mengharapkan kecerianmu yang dibicarakan banyak orang. keceriaan yang mungkin benar, keceriaan yang mungkin kubutuhkan. tapi kamu, aku hanya ingin mengucapkan selamat datang september ke-16ku :)

2 tahun lalu, di bulan ini, saudaramu yang ke15, aku berada di hiruk pikuknya jalan, sendirian di bangku belakang mobil yang menderu kencang menuju rumah, hanya berharap keselamatan dan istirahat. tapi  ia datang di tengah keheningan, melintasi jarak dengan teknologi yang beberapa bulan itu selalu kugenggam, hanya untuk menjaga hubungan, yang selalu kami jaga erat. sampai terkadang aku merasa diperbudak teknologi, hanya karnanya, yang selalu, dan selalu berada didalamnya, terdengar gila, tapi jika tak gila namanya bukan cinta bukan? dan baru ku tau ujung kalimat itu beberapa akhir ini yang berbunyi "jika tak frustasi, namanya bukan patah hati".

aku teringat ketika aku mencoba mengambil langkah besar, mengahadapi apa yang selama ini kuhindari, menghadapi bahwa sudah saatnya aku berkata keadaan yang terjadi disini, diantara serat serat halus yang mulai kita rajut dengan berbagai warna indah. "aku tak bisa memberikan kepastian kepadamu". dan secara otomatis serat itu berubah menjadi partikel partikel kecil yang terbakar dalam 1 detik saat aku mulai menekan tombol 'send'. aku bodoh? ya aku tau itu, dan aku lebih tau darinya bagaimana sakit dirinya juga terjadi padaku, sama sakitnya, ketika setiap bagian dari dirimu merasa dibohongi, oleh diri sendiri. 

dan terasa jeda yang sangat lama, seribu tahun? itu berlebihan tapi seperti itulah rasanya menunggu balasan darinya. panik, aku melakukan segala cara untuk menghubunginya, dan airmata pertama itu mulai menetes, dan kutau ia juga sama buruknya. tapi kalimat itu belum sampai pada akhirnya, bahwa aku akan menunggu, dan ia pun memutuskan untuk begitu. menunggu saat yang tepat, ketika pada akhirnya kami tak perlu membakar apa yang telah kami rajut dari awal yang baik. walaupun itu 3 tahun lamanya.

badai pun kehilangan pusatnya dan hilang begitu saja. kami menertawakan segala hal, terutama jarak. mencoba berangan angan lebih tinggi melewati batas waktu, berfikir bahwa aku tak akan melihat ini berakhir.  ketika kita terpisahkan jarak...... ketika aku berkata "kalau kita jauh, mungkin kita bisa surat suratan, seru, agar seperti orang tuamu, lucu kan? haha". perasaan indah itu masih terasa walaupun ketika ia telah melewati apa yang terjadi selama 3 tahun ini. bahwa mimpi itu memang selalu indah,tapi kenyataan tak begitu. ketika aku berfikir bahwa kata kata itu tak lebih dari sekedar angan angan masa lalu, yang tak dapat kau jaga selamanya, yang kau bisa kembali padanya sekali waktu, bukan untuk tingal, hanya mengunjungi, sebagai pengingat bahwa aku pernah merasa senang, dicintai, dan bahagia, karena orang lain, dan itu dirinya, yang sekarang begitu jauh, jauh, hanya jauh. ketika saat ini aku berfikir bahwa, mungkin jarak yang kami bicarakan saat itu adalah obat paling rasional untuk ............ melupakannya. 

dear september, permintaanku tak banyak dan tak terlalu berlebihan. aku tak meminta ia mengingat janjinya 3 tahun lalu, karna pada akhirnya aku mencegahnya untuk melakukan hal itu, aku juga tak meminta ia mengingat ulang tahunku pada oktober nanti, karna aku berpura pura melewatkan ulang tahun terakhirnya. dear september , semua yang kumau hanya 1, keramahanmu untuk tak membuat rasa ini menjadi lebih perih. lebih perih dari saat ini..............

                                                                                                                -L-
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Introverts in disguise. Read keeps me sane, write keeps me awake. Both of them entwined makes me alive.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Panjang Umur Wanita
  • replacement
  • susu jahe hangat
  • mei

Categories

  • Reviews
  • Stories
  • Unsend Letters

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (2)
      • hari jumat
      • nekattt
    • ►  April (2)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  Desember (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (9)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (62)
    • ►  November (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (15)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2016 (55)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (26)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (48)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2013 (52)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2012 (68)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Pengikut

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates