Run

Terus saja kamu berlari, dari satu hal ke hal lainnya. Berpikir bahwa hidup tak boleh itu - itu saja, nyaman adalah hal yang sakral yang tak dapat dengan mudah ditemukan pada satu hal. Pencarian pada nyaman hanyalah satu perjalanan yang tampaknya pantas saja jika dilalui dengan pencarian, loncatan, pelarian, akan satu hal dan hal lainnya. Tapi sampai suatu saat kamu sadar, bahwa larimu sama saja seperti jogging kita setiap pagi di gelanggang olahraga, sampai lelah dan nafas terpatah - patah, kita tetap saja di trek yang sama, lingkaran yang sama. Tak berpindah satu pintu sekalipun. Tak ada perbedaan, kamu tak akan mendapat pengalaman lain selain mencoba hal baru, lupa, bahwa hidup bukan hanya sekedar membuka pintu, tetapi juga bertahan. Bertahan pada pilihan sendiri ketika situasi tak lagi mudah dan jelas, ketika situasi membuat kamu ingin berlari lagi, memulai satu hal yang baru, catatan polos. Lihat kan? kamu akan kehilangan esensi dalam perjalanan, bahwa yang tersulit tak hanya memilih jalan yang kelihatannya tepat, tapi juga bertahan pada pilihan yang tadinya terlihat tepat. Memperbaiki. Menciptakan nyaman sendiri ditengah kacau, karnea sebenarnya, bertahan adalah hal tersulit daripada memilih.




And one more lesson you got from listening to another Dit.

0 comments